"emang kenapa? " tanya Aldo mendekatkan wajahnya ke wajah Vina sampai wajah mereka Hanya berjarak beberapa senti saja.
vina menahan nafas saat posisi Aldo sedekat itu dengan nya,dia menatap bola mata Aldo yang berwarna kecoklatan itu, seketika Vina mengingat kembali kejadian saat dia di tabrak mobil.
flash back on
PoV elvina
Hari ini aku sangat bersyukur bisa menjalani hari tanpa bullyan di sekolah,sampai Bell pulang berbunyi tidak ada yang menggangguku di sekolah,aku pun memutuskan untuk segera pulang ke kos kosan ku yang tak jauh dari sekolah, karena sejak aku di usir papa aku tinggal di sebuah kos kosan kecil dekat sekolah,bermodal tabunganku aku menyewa kos kosan itu sampai satu tahun lamanya, selebihnya aku mencari kerja sampingan agar aku tetap bisa meneruskan sekolahku.
Aku keluar skolah dengan perasaan senang,namun rasa senang itu tak berlangsung lama saat kudengar suara seseorang memanggilku .
"Hei cupu, , mau kemana kamu" teriak Seseorang yang sangat aku kenali,namun kali ini dia membawa seseorang anggota baru lagi ,yaitu Aldo,cowok penghuni perpustakaan itu
aku terkejut melihat penampilanya yang sangat berubah,namun aku kembali fokus pada mereka yang datang ,yang sudah ku pastikan akan membullyku.
"aaah sialan,tidak bisakah mereka membiarkan ku tenang sehari saja?" gumamku dalam hati.
"mau apa kalian ?" tanyaku dengan tubuh yang sudah bergetar ketakutan.
Brian terlihat membisik sesuatu ke telinga aldo tapi aku tidak mendengar apa yang mereka bisikkan.
"kita , , " Aldo terlihat bingung namun seketika dia berubah menjadi menakutkan.
"kita mau bermain main dengan mu,ya gak teman teman"ucap aldo lantang .
"Yo'i , , hahaha" balas mereka sambil tertawa,membuat aku semakin ketakutan .
Aldo tiba tiba mendorong tubuh ku sampai aku terjatuh, aku hendak meminta tolong tapi tidak ada seorang pun yang lewat di jalan ini,karena jalan ini hanya di lewati oleh orang orang yang pulang dari sekolah dengan berjalan kaki, dan bisa di bilang sekolahku sekolah yang terfavorit,dan rata rata siswanya menggunakan mobil ,kalau tidak mereka di antar jemput oleh sopir atau orang tua mereka ,bahkan siswa di sana bisa di hitung jumlah nya yang menggunakan sepeda motor.
bruk
"aaw , " ringis ku,aku terjatuh.
Aldo berjongkok,dia tiba tiba mengambil kacamataku dengan paksa,aku tidak bisa melihat mereka saat ini karena penyakit di mataku semakin hari semakin parah ,terlebih saat aku di usir aku tidak pernah lagi memeriksa mataku ke dokter,semua terlihat samar,aku berusaha memfokuskan mataku pada mereka yang berdiri di depanku saat ini.
"kacamatanya bagus,tapi lebih bagus lagi di buang " ucap aldo membuang kacamata yang ku pakai ke jalanan.
"hahaha..."mereka tertawa lagi,
"balikin kacamata aku " ucapku masih berusaha memandangnya,pandanganku sudah tak sejelas dulu,hanya kacamata itu yang mampu membantu penglihatanku.
"cari aja kali bisa,tu di sana " ucap Aldo lagi
aku mencoba meraba kacamata ku ke arah kiri dan kanan ku,mereka hanya tertawa melihatku seperti itu.
"hahaha, cepat cari kacamata loe culun ,di sana kiri, ,kiri " teriak Brian,aku pun mengikuti ke mana arah ucapan Brian,tapi kayaknya Brian membohongiku,aku mencoba mengingat ke arah mana Aldo membuang kacamataku,dan yang aku ingat bayangan Aldo membuang kacamata itu ke arah jalan raya,aku meraba raba dan akhirnya aku temukan juga.
setalah mendapatkan kacamata itu,aku berdiri dan hendak memakainya,namun saat kacamataku sudah ku pasang, tiba tiba aku melihat sebuah mobil yang melaju lumayan kencang ke arah ku.
"aaaaarkk" aku berteriak aku tidak bisa memindahkan kakiku karena aku terkejut.
brug
aku tertabrak,aku merasa tertidur di aspal,dadaku sesak,kakiku sakit,dan kepalaku pusing,aku sekuat tenaga menoleh ke arah samping di mana Aldo dan teman temannya berada ,berharap mereka membantuku.
namun bukannya menolong mereka malah pergi, aku hanya mendengar beberapa kalimat dari mereka yang masih sangat jelas di otakku .
"bos dia di tabrak bos Aldo ayok pergi dari sini , ,dia bisa saja mati,kita dapat masalah nanti " itu suara Brian yang memanggil Aldo dengan sebutan BOS,mereka meninggalkan aku sendiri dan aku pun sudah tidak bisa mengingat apa apa lagi.
flash back off.
PoV author.
"iiishh awas loe ,minggir , ," ucap Vina mendorong keras tubuh Aldo
"galak bener loe , calon bini " sahut Aldo
"jangan loe coba coba merayu gue,gue gak tertarik dengan loe" ucap Vina sambil menunjuk ke arah Aldo dengan suara ketus.
"awas loe Aldo,tunggu tanggal mainnya " gumam Vina dalam hati yang masih menyimpan dendam akibat perbuatan Aldo beberapa tahun lalu itu.
Aldo terlihat kikuk saat Vina mengatakan tidak tertarik dengannya,terlihat dengan cara dia yang diam duduk menunggu Vina selesai siap siap.
Vina melihat aldo dari kaca riasnya,dua tersenyum kecil entah apa arti senyuman itu hanya dia yang tahu.
tak lama Vina telah Selesai " ayok jalan ," jalanya
Aldopun bangkit dan mengikuti Vina,di luar vina mendapatkan telepon dari seseorang yang bernama Mike.
"ssh " Vina enggan mengangkatnya,detik kemudian Jack pun menelpon nya,dan Vina mengangkat nya.
"hallo Jack, , "
"Vin loe kenapa gak mengangkat telpon dari Mike? " tanya Jack
" males gue," jawab Vina
"gara gara loe gak angkat telpon dia,dia mengacak acak bar loe,dia datang ke sini karena mencari loe " ucap Jack,seketika membuat langkah Vina terhenti,Aldo yang tak melihat Vina berhenti menabrak tubuh Vina .
bruk
"iiishh, , " Vina mengayunkan tangannya ke arah Aldo,
"sorry " ucap aldo dengan mengatupkan kedua tangannya di depan dadanya karena dia tahu Vina sedang menerima Telepon.
" apa loe bilang,dia mengacak acak tempat gue? "
"iya "
" siapa yang kasi tahu dia kalau gue di Amerika? " tanya vina.
"sorry Vin ,dia semalam datang ke tempat gue dan mengancam gue kalau gue gak kasi tahu loe balik Amerika kapan ," ucap Jack merasa bersalah.
"aaarh,sialan, ,oke gue segera kesana " ucap Vina bergegas menuju bar miliknya.
"eeh kita mau kemana ?" tanya Aldo.
Vina lupa jika ada Aldo bersamanya, sebenarnya dia tidak ingin Aldo tabu dia memiliki sebuah bar club di sana,tapi mau tak mau dia membawa Aldo bersamanya.
"gak usah banyak tanya, Loe mau ikut atau enggak terserah loe " jawab Vina dengan ketus.
"oke oke , ,gue ikut " jawab Aldo ikut berjalan cepat mengikuti Vina.
Tak lama mereka telah sampai di sebuah kawasan yang lumayan sepi,terlihat dari sekitar yang tak terurus kebersihannya,Vina berjalan lagi ke arah tumpukan mobil bekas yang sudah di buang.
"Vina loe mau kemana sih,seram amat " ucap Aldo namun Vina tak mau menjawab,sampai akhirnya mereka telah tiba di sebuah tangga yang mengarah ke bawah,semakin kebawah tangga itu semakin ke dalam ,dan semakin. ke dalam terdengar suara musik menggelegar dari bawah tanah.
"Vina ,siapa sebenarnya kamu " gumam Aldo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments