PoV author
"Astaga " ucap Aldo saat merasa basah di pinggangnya akibat tumpahan air itu.
"kenapa loe ?" tanya Vina mendekat.
Aldo salah tingkah," eeh , ,enggak gak apa apa,gue cuma , , , "
glek
Aldo menelan kasar salivanya melihat Vina menyambar gelas yang penuh dengan air itu dan meminumnya hingga sedikit tetesan air itu jatuh ke lehernya Vina membuat vina terlihat sangat seksi di mata Aldo,namun Aldo seketika memalingkan pandangannya ,tidak mau Vina tahu kalau dia terpesona dengan kecantikan alami Vina yang tanpa menggunakan make up.
glek
glek
glek.
"aaah, , ,leganya " ucap Vina meminum dengan tiga kali tegukan .
Aldo kembali fokus pada meja yang tadi hendak di lap.
"loe kenapa gak pakai celana itu Vin " tanya Aldo akhirnya .
"loe gila nyuruh gue pake celana kepanjangan dan kebesaran itu,gak , ,gue gak mau, , ini lebih nyaman " ucap Vina ,dia hendak keluar kamar Aldo namun Aldo menghentikan nya.
"makasi ya Aldo,gue balik ke kamar gue dulu " ucap Vina
"eeh tunggu Vin!" ucapnya menghentikkan langkah kaki Vina.
"ada apa? " tanya Vina.
"loe gak mau makan dulu,gue sudah siapkan makan malam untuk Leo " ucap Aldo,di samping dia ingin mengajak Vina makan ,Aldo sebenernya tidak rela jika orang lain melihat tubuh Vina seperti itu.
Vina menatap makanan di meja,dia pun tergiur dengan makanan itu ,
"baiklah berhubung loe sudah menyiapkannya gue makan di sini " ucap Vina yang tadinya sudah memesan makanan untuknya.
tak la makanan Vina datang dan dia menyuruh orang itu untuk mengantar ke kamar sebelah,Aldo keluar mengambil makanan itu,
"loe kenapa gak bilang pesan makanan?" tanya Aldo sambil meletakkan makanan nya.
"kan gue gak tau kalau loe bisa masak dan masak sebanyak ini " ucap Vina yang memang terus terang pada Aldo.
"lain kali kalau mau makan bilang aja sama gue " ucao Aldo lagi dan ikut duduk di kursi sebelah Vina.
Vina makan dengan lahap,dia hendak mengerjai Aldo lagi dengan cata makannya dengan manaikan sebelah kakinya.
"eeh Vin , turunkan kaki Lo " ucap Aldo
"kenapa? " tanya Vina
" gue laki laki normal Vina,gue gak mau hilang akal melihat loe berpakaian seperti itu dengan bergaya menggoda seperti itu " terang Aldo
"ukhuk, , , ukhuk " Vina terbatuk mendengar kejujuran Aldo, pasalnya jika laki laki lain digoda seperti itu di akan langsung melahap wanita di depannya,namun Aldo tidak,dan Vina pun tidak sadar jika dia menggunakan kemeja Aldo yang memang terbilang sangat mini, hanya menutupi bokongnya saja.
"sorry " ucao Vina merubah cara duduknya dan melanjutkan makannya.
setalah makan Vina beristirahat sejenak," gila gue kenyang banget,makasi ya Aldo makanan loe enak banget " ucap Vina sambil mengelus perutnya.
" loe makan banyak juga ya " ucap Aldo.
"makan itu harus banyak biar pinter" kilahnya padahal benar jika menyangkut makanan vina bisa di luar kendali,terlebih makanan pedas,yang Aldo sendiri pun tidak sanggup tapi Vina dia begitu lahap makan makanan pedas itu dan menghabiskan nya.meski begitu tubuh Vina tetap kecil dan ramping meski makannya banyak.
" gue balik ya ,makasi makannya " ucao vina
"tungu dulu Vin " Aldo berlari mendahului Vina ,di melihat sekitar dan terlibat sepi barulah dia memberikan vina keluar dari kamarnya.
"kenapa si loe ,minggir ah " ucap Vina mendorong tubuh Aldo dan keluar lalu masuk ke kamarnya .
di kamar Aldo,dia mengelus dadanya merasa lega Vina telah keluar dari kamar itu.
"syukurlah gue bisa tahan,,Aldo Junior loe sabar ya, ," ucap Aldo mengelus bagian bawahnya.
sementara Vina dia langsung mengeringkan rambutnya,Dan saat itu pula Clara menelpon nya.
"hai Vin,loe lagi apa? gak ke bar malam ini, kebetulan rame banget nih " lapor Clara.
"gue capek Clara, , besok aja deh gue ke sana,skalian ngajak si Aldo main main ," jawab Vina
"ah Elo mah gak seru, , kenapa juga loe harus ngajak dia " ucao Clara
"loe tahu sendiri kan gue gak bisa nolak kalau bokap gue sudah berkata A ,Ya gau harus ikutin " terang Vina yang memang tidak pernah membantah apapun keputusan papa fernand.
"baik lah baik, ya sudah kalau gitu gue layanin pelanggan dulu ya,bye "
"ia sudah bye "
"huh,Aldo bikin sayap gue patah sebelah aja ,gara gara dia gue gak bisa kemana mana dengan bebas " gumam vina merebahkan tubuhnya setelah selesai mengeringkan rambutnya.
tiba tiba di luar terjadi hujan dan terjadi petir,jilatan petir sampai masuk ke dalam kamar vina,dia dengan tenang melihat ke arah balkon, melihat hujan membuat dirinya tenang.
jika Vina malam ini bisa tidur nyenyak dengan di temani hujan dan juga suara petir yang membuatnya merasa lebih nyaman berada di dalam selimut,beda dengan seseorang di kamar sebelah,dia begitu ketakutan ,terlebih saat ini hujan lebat di sertai mati lampu,dengan jelas kilatan petir itu masuk ke kamarnya.
Jdeeeer..
suara petir menggelegar di kamar itu
"aaarh " teriaknya menelusup ke dalam selimut ,dia ketakutan
jleb
tiba tiba mati lampu,semakin membuat dia ketakutan hebat,sampai dia terjatuh di lantai dan bersembunyi di pojokan ,dia sempat meraih ponselnya dan menelpon Vina ,
yah dialah Aldo yang memang sejak dulu fobia hujan,petir dan juga kegelapan.
samar samar tidur lelap Vina terusik oleh suara ponselnya,dia melihat nama Aldo dan dengan terpaksa dua mengangkatnya.
belum sempat berkata apapun Vina lebih dulu mendengar suara ketakutan dari Aldo,membuat Vina berjingkrak dan bertanya ada apa.
"Aldo lie kenapa? ketakutan gitu suaranya" tanya Vina .dia kembali memastikan nomer itu benar Aldo atau bukan
"ia benar ini Aldo " gumamnya dalam hati
ia kembali bertanya pada Aldo,apa yang sebenarnya terjadi,
"akuu, , takkuut , , " ucao Aldo pelan sampai Vina tak mendengar nya
"apa? " tanya Vina lagi..
Jdeeeer
petir kembali menggelegar,Namun kembali Vina mendengar teriakan Aldo yang bertepatan dengan Petir yang menggelegar,seketika Vina tersadar jika Aldo takut akan petir.
"aaarkh" teriakan Aldo
Vina langsung keluar kamar dengan menyalakan senter di ponselnya dan mengetuk pintu kamar Aldo tapi tidak ada jawaban,secara kebetulan seorang petugas datang handak memberi tahu tentang pemadaman listrik di sana bertemu Vina di luar .
"nona anda kenapa di luar" tanya petugas itu
Vina terlihat khawatir,dia sampai gematar,dia meminta akses cadangan pintu kamar Aldo,dan petugas itu memberikan nya.
cklek
Vina membuka pintu,gelap tanpa cahaya,Vina mulai mencari di mana Aldo berada,dengan menggunakan senter seadanya.
"Aldo , ,loe di mana " panggil Vina.
Jdeeeer
kembali petir terdengar,kembali pula Vina mendengar jeritan Aldo dari pojokan
"aaarrrk, , " terikat Aldo sambil menekan kedua telinganya .
"Aldo, , " panggil Vina ,dia berlari ke arah Aldo .
"hei Aldo, ini gue Vina , ini gue " Ucap Vina sambil memegang kepala Aldo yang selalu menunduk dan terasa panas.
"panas banget " gumam Vina lagi
"Aldo, ,lihat gue lihat gue, , gue di sini loe gak usah takut lagi " ucap Vina.
Aldo menengadah kepalanya
grep
Aldo langsung memeluk Vina dengar erat
" gue takut Vin, ,gue takut " bisik Aldo pada telinga Vina ,seketika Vina merasa ada sengatan listrik mengalir dari telinganya.
glek
vina terdiam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments