bab 14 Aldo ketakutan

PoV author

"Astaga " ucap Aldo saat merasa basah di pinggangnya akibat tumpahan air itu.

"kenapa loe ?" tanya Vina mendekat.

Aldo salah tingkah," eeh , ,enggak gak apa apa,gue cuma , , , "

glek

Aldo menelan kasar salivanya melihat Vina menyambar gelas yang penuh dengan air itu dan meminumnya hingga sedikit tetesan air itu jatuh ke lehernya Vina membuat vina terlihat sangat seksi di mata Aldo,namun Aldo seketika memalingkan pandangannya ,tidak mau Vina tahu kalau dia terpesona dengan kecantikan alami Vina yang tanpa menggunakan make up.

glek

glek

glek.

"aaah, , ,leganya " ucap Vina meminum dengan tiga kali tegukan .

Aldo kembali fokus pada meja yang tadi hendak di lap.

"loe kenapa gak pakai celana itu Vin " tanya Aldo akhirnya .

"loe gila nyuruh gue pake celana kepanjangan dan kebesaran itu,gak , ,gue gak mau, , ini lebih nyaman " ucap Vina ,dia hendak keluar kamar Aldo namun Aldo menghentikan nya.

"makasi ya Aldo,gue balik ke kamar gue dulu " ucap Vina

"eeh tunggu Vin!" ucapnya menghentikkan langkah kaki Vina.

"ada apa? " tanya Vina.

"loe gak mau makan dulu,gue sudah siapkan makan malam untuk Leo " ucap Aldo,di samping dia ingin mengajak Vina makan ,Aldo sebenernya tidak rela jika orang lain melihat tubuh Vina seperti itu.

Vina menatap makanan di meja,dia pun tergiur dengan makanan itu ,

"baiklah berhubung loe sudah menyiapkannya gue makan di sini " ucap Vina yang tadinya sudah memesan makanan untuknya.

tak la makanan Vina datang dan dia menyuruh orang itu untuk mengantar ke kamar sebelah,Aldo keluar mengambil makanan itu,

"loe kenapa gak bilang pesan makanan?" tanya Aldo sambil meletakkan makanan nya.

"kan gue gak tau kalau loe bisa masak dan masak sebanyak ini " ucap Vina yang memang terus terang pada Aldo.

"lain kali kalau mau makan bilang aja sama gue " ucao Aldo lagi dan ikut duduk di kursi sebelah Vina.

Vina makan dengan lahap,dia hendak mengerjai Aldo lagi dengan cata makannya dengan manaikan sebelah kakinya.

"eeh Vin , turunkan kaki Lo " ucap Aldo

"kenapa? " tanya Vina

" gue laki laki normal Vina,gue gak mau hilang akal melihat loe berpakaian seperti itu dengan bergaya menggoda seperti itu " terang Aldo

"ukhuk, , , ukhuk " Vina terbatuk mendengar kejujuran Aldo, pasalnya jika laki laki lain digoda seperti itu di akan langsung melahap wanita di depannya,namun Aldo tidak,dan Vina pun tidak sadar jika dia menggunakan kemeja Aldo yang memang terbilang sangat mini, hanya menutupi bokongnya saja.

"sorry " ucao Vina merubah cara duduknya dan melanjutkan makannya.

setalah makan Vina beristirahat sejenak," gila gue kenyang banget,makasi ya Aldo makanan loe enak banget " ucap Vina sambil mengelus perutnya.

" loe makan banyak juga ya " ucap Aldo.

"makan itu harus banyak biar pinter" kilahnya padahal benar jika menyangkut makanan vina bisa di luar kendali,terlebih makanan pedas,yang Aldo sendiri pun tidak sanggup tapi Vina dia begitu lahap makan makanan pedas itu dan menghabiskan nya.meski begitu tubuh Vina tetap kecil dan ramping meski makannya banyak.

" gue balik ya ,makasi makannya " ucao vina

"tungu dulu Vin " Aldo berlari mendahului Vina ,di melihat sekitar dan terlibat sepi barulah dia memberikan vina keluar dari kamarnya.

"kenapa si loe ,minggir ah " ucap Vina mendorong tubuh Aldo dan keluar lalu masuk ke kamarnya .

di kamar Aldo,dia mengelus dadanya merasa lega Vina telah keluar dari kamar itu.

"syukurlah gue bisa tahan,,Aldo Junior loe sabar ya, ," ucap Aldo mengelus bagian bawahnya.

sementara Vina dia langsung mengeringkan rambutnya,Dan saat itu pula Clara menelpon nya.

"hai Vin,loe lagi apa? gak ke bar malam ini, kebetulan rame banget nih " lapor Clara.

"gue capek Clara, , besok aja deh gue ke sana,skalian ngajak si Aldo main main ," jawab Vina

"ah Elo mah gak seru, , kenapa juga loe harus ngajak dia " ucao Clara

"loe tahu sendiri kan gue gak bisa nolak kalau bokap gue sudah berkata A ,Ya gau harus ikutin " terang Vina yang memang tidak pernah membantah apapun keputusan papa fernand.

"baik lah baik, ya sudah kalau gitu gue layanin pelanggan dulu ya,bye "

"ia sudah bye "

"huh,Aldo bikin sayap gue patah sebelah aja ,gara gara dia gue gak bisa kemana mana dengan bebas " gumam vina merebahkan tubuhnya setelah selesai mengeringkan rambutnya.

tiba tiba di luar terjadi hujan dan terjadi petir,jilatan petir sampai masuk ke dalam kamar vina,dia dengan tenang melihat ke arah balkon, melihat hujan membuat dirinya tenang.

jika Vina malam ini bisa tidur nyenyak dengan di temani hujan dan juga suara petir yang membuatnya merasa lebih nyaman berada di dalam selimut,beda dengan seseorang di kamar sebelah,dia begitu ketakutan ,terlebih saat ini hujan lebat di sertai mati lampu,dengan jelas kilatan petir itu masuk ke kamarnya.

Jdeeeer..

suara petir menggelegar di kamar itu

"aaarh " teriaknya menelusup ke dalam selimut ,dia ketakutan

jleb

tiba tiba mati lampu,semakin membuat dia ketakutan hebat,sampai dia terjatuh di lantai dan bersembunyi di pojokan ,dia sempat meraih ponselnya dan menelpon Vina ,

yah dialah Aldo yang memang sejak dulu fobia hujan,petir dan juga kegelapan.

samar samar tidur lelap Vina terusik oleh suara ponselnya,dia melihat nama Aldo dan dengan terpaksa dua mengangkatnya.

belum sempat berkata apapun Vina lebih dulu mendengar suara ketakutan dari Aldo,membuat Vina berjingkrak dan bertanya ada apa.

"Aldo lie kenapa? ketakutan gitu suaranya" tanya Vina .dia kembali memastikan nomer itu benar Aldo atau bukan

"ia benar ini Aldo " gumamnya dalam hati

ia kembali bertanya pada Aldo,apa yang sebenarnya terjadi,

"akuu, , takkuut , , " ucao Aldo pelan sampai Vina tak mendengar nya

"apa? " tanya Vina lagi..

Jdeeeer

petir kembali menggelegar,Namun kembali Vina mendengar teriakan Aldo yang bertepatan dengan Petir yang menggelegar,seketika Vina tersadar jika Aldo takut akan petir.

"aaarkh" teriakan Aldo

Vina langsung keluar kamar dengan menyalakan senter di ponselnya dan mengetuk pintu kamar Aldo tapi tidak ada jawaban,secara kebetulan seorang petugas datang handak memberi tahu tentang pemadaman listrik di sana bertemu Vina di luar .

"nona anda kenapa di luar" tanya petugas itu

Vina terlihat khawatir,dia sampai gematar,dia meminta akses cadangan pintu kamar Aldo,dan petugas itu memberikan nya.

cklek

Vina membuka pintu,gelap tanpa cahaya,Vina mulai mencari di mana Aldo berada,dengan menggunakan senter seadanya.

"Aldo , ,loe di mana " panggil Vina.

Jdeeeer

kembali petir terdengar,kembali pula Vina mendengar jeritan Aldo dari pojokan

"aaarrrk, , " terikat Aldo sambil menekan kedua telinganya .

"Aldo, , " panggil Vina ,dia berlari ke arah Aldo .

"hei Aldo, ini gue Vina , ini gue " Ucap Vina sambil memegang kepala Aldo yang selalu menunduk dan terasa panas.

"panas banget " gumam Vina lagi

"Aldo, ,lihat gue lihat gue, , gue di sini loe gak usah takut lagi " ucap Vina.

Aldo menengadah kepalanya

grep

Aldo langsung memeluk Vina dengar erat

" gue takut Vin, ,gue takut " bisik Aldo pada telinga Vina ,seketika Vina merasa ada sengatan listrik mengalir dari telinganya.

glek

vina terdiam.

Episodes
1 Bab 1 balas dendam pertama .
2 Bab 2 flash back ke masa dulu dari balas dendam pertama
3 bab 3 perpisahan papa dan mama.
4 Bab 4 Menjenguk mama nur.
5 bab 5 Aldo
6 bab 6 usulan ke Amerika .
7 bab 7 di penjara di apartemen .
8 bab 8 hancurnya karir Lucia,alasan balas dendam terhadap Lucia .
9 bab 9 Lucia mengetahui jika supir taksi itu adalah Elvina.
10 bab 10 Makan malam bersama Aldo.
11 bab 11 bertemu Boby
12 bab 12 pergi ke Amerika
13 bab 13 numpang mandi.
14 bab 14 Aldo ketakutan
15 bab 15 canggung
16 bab 16 Bar club.
17 bab 17 Mike membuat ulah,mencari lokasi tempat usaha.
18 bab 18 fobia kegelapan
19 bab 19 Target selanjutnya adalah Yuna.
20 bab 20 balas dendam pada Yuna.
21 bab 21 Taman Central park
22 bab 22 kebiasaan Vina.
23 bab 23 siasat Vina.
24 bab 24 bertengkar dingin
25 bab 25 Aldo menyelamatkan korban bully .
26 bab 26 mencoba bunuh diri
27 bab 27 apartemen Aldo.
28 bab 28 mendatangi junet.
29 bab 29 Balap liar berujung balas dendam.
30 Bab 30 membalas junet dan Manto.
31 Bab 31 Siasat Juanda
32 bab 32 kebohongan Vin.
33 bab 33 Vina beraksi lagi.
34 bab 34 Pulau Lombok ,desa kotaraja
35 bab 35 kencan tak di rencanakan.
36 bab 36 Aldo menjenguk mama nur
37 bab 37 mencari informasi tentang Aldo di rumah sakit jiwa.
38 bab 38 membawa mama nur pulang
39 bab 39 kekesalan Mona, kemarahan Aldo.
40 bab 40 bertemu.
41 bab 41 bertemu part 2
42 bab 42 Aldo dan juanda
43 bab 43 merawat Aldo.
44 bab 44 berbagi ranjang.
45 bab 45 mengerjai Mona ( sambal terasi + sayur bening ).
46 bukan up
47 bab 46 bertemu LIRA
48 bab 47 mengunjungi makam Brian.
49 bab 48 mencari Vina
50 bab 49 menemui Lira
51 bab 50 di pecat
52 bab 51 papa meninggal
53 bab 52 Rencana pertunangan
54 bab 53 Hari pertunangan
55 bab 54 kecemburuan Vina
56 bab 55 menjebak Lira
57 bab 56 masalah baru.
58 bab 57 Masalah Lina
59 bab 58 identitas baru ( seorang hacker).
60 bab 59 Kegalauan Lina dan Juanda.
61 bab 60 memberi kejutan pernikahan part 1
62 bab 61 Memberi kejutan pernikahan part 2
63 bab 62 mimpi buruk susan
64 Bab 63 Nana sakit.
65 bab 64 Mona kembali
66 bab 65 mencoba mengikhlaskan...
67 bab 66 rencana pernikahan
68 bab 67 Bertemu Ken
69 bab 68 pesta pernikahan.
70 bab 69
71 bab 70
72 bab 71 mendatangi Aldo ke Restoran.
73 bab 72 mendatangi Ken
74 bab 73 kegaduhan di bar
75 bab 74 rencana baru
76 bab 75
77 bab 76 meluruskan kesalahpahaman
78 bab 77 Tidur bersama.
79 bab 78 Mike mengetahui hubungan vina dan aldo.
80 bab 79
81 bab 79
82 Bab 80 selamat dari maut
83 bab 81
84 bab 82 kehamilan Susan
85 bab 83
86 bab 84
87 bab 85
88 bab 85
89 bab 86 tertangkap
90 bab 87
91 bab 88
92 bab 89
93 bab 90
94 bab 91
95 bab 92
96 bab 93
97 bab 94 ending part 1
98 bab 95 ending part 2
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 balas dendam pertama .
2
Bab 2 flash back ke masa dulu dari balas dendam pertama
3
bab 3 perpisahan papa dan mama.
4
Bab 4 Menjenguk mama nur.
5
bab 5 Aldo
6
bab 6 usulan ke Amerika .
7
bab 7 di penjara di apartemen .
8
bab 8 hancurnya karir Lucia,alasan balas dendam terhadap Lucia .
9
bab 9 Lucia mengetahui jika supir taksi itu adalah Elvina.
10
bab 10 Makan malam bersama Aldo.
11
bab 11 bertemu Boby
12
bab 12 pergi ke Amerika
13
bab 13 numpang mandi.
14
bab 14 Aldo ketakutan
15
bab 15 canggung
16
bab 16 Bar club.
17
bab 17 Mike membuat ulah,mencari lokasi tempat usaha.
18
bab 18 fobia kegelapan
19
bab 19 Target selanjutnya adalah Yuna.
20
bab 20 balas dendam pada Yuna.
21
bab 21 Taman Central park
22
bab 22 kebiasaan Vina.
23
bab 23 siasat Vina.
24
bab 24 bertengkar dingin
25
bab 25 Aldo menyelamatkan korban bully .
26
bab 26 mencoba bunuh diri
27
bab 27 apartemen Aldo.
28
bab 28 mendatangi junet.
29
bab 29 Balap liar berujung balas dendam.
30
Bab 30 membalas junet dan Manto.
31
Bab 31 Siasat Juanda
32
bab 32 kebohongan Vin.
33
bab 33 Vina beraksi lagi.
34
bab 34 Pulau Lombok ,desa kotaraja
35
bab 35 kencan tak di rencanakan.
36
bab 36 Aldo menjenguk mama nur
37
bab 37 mencari informasi tentang Aldo di rumah sakit jiwa.
38
bab 38 membawa mama nur pulang
39
bab 39 kekesalan Mona, kemarahan Aldo.
40
bab 40 bertemu.
41
bab 41 bertemu part 2
42
bab 42 Aldo dan juanda
43
bab 43 merawat Aldo.
44
bab 44 berbagi ranjang.
45
bab 45 mengerjai Mona ( sambal terasi + sayur bening ).
46
bukan up
47
bab 46 bertemu LIRA
48
bab 47 mengunjungi makam Brian.
49
bab 48 mencari Vina
50
bab 49 menemui Lira
51
bab 50 di pecat
52
bab 51 papa meninggal
53
bab 52 Rencana pertunangan
54
bab 53 Hari pertunangan
55
bab 54 kecemburuan Vina
56
bab 55 menjebak Lira
57
bab 56 masalah baru.
58
bab 57 Masalah Lina
59
bab 58 identitas baru ( seorang hacker).
60
bab 59 Kegalauan Lina dan Juanda.
61
bab 60 memberi kejutan pernikahan part 1
62
bab 61 Memberi kejutan pernikahan part 2
63
bab 62 mimpi buruk susan
64
Bab 63 Nana sakit.
65
bab 64 Mona kembali
66
bab 65 mencoba mengikhlaskan...
67
bab 66 rencana pernikahan
68
bab 67 Bertemu Ken
69
bab 68 pesta pernikahan.
70
bab 69
71
bab 70
72
bab 71 mendatangi Aldo ke Restoran.
73
bab 72 mendatangi Ken
74
bab 73 kegaduhan di bar
75
bab 74 rencana baru
76
bab 75
77
bab 76 meluruskan kesalahpahaman
78
bab 77 Tidur bersama.
79
bab 78 Mike mengetahui hubungan vina dan aldo.
80
bab 79
81
bab 79
82
Bab 80 selamat dari maut
83
bab 81
84
bab 82 kehamilan Susan
85
bab 83
86
bab 84
87
bab 85
88
bab 85
89
bab 86 tertangkap
90
bab 87
91
bab 88
92
bab 89
93
bab 90
94
bab 91
95
bab 92
96
bab 93
97
bab 94 ending part 1
98
bab 95 ending part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!