paginya Vina kesal,pasalnya tak mendapati kakaknya Juanda mengantar kepergian nya ke Amerika.
"ma, , kak juan mana sih !" rengek Vina
karena biasanya Juan selalu ada saat Vina hendak ke luar negeri.
" mama gak tahu, kakak kamu gak pulang sejak semalam " ucap mama Lauren.
"sayang sudahlah kamu kan sudah dewasa, sekarang juga ada Aldo di sini kan " ucap papa fernand.
"tapi paaah" Vina begitu manja pada keluarganya, Aldo semakin gemas di buatnya.
"gemas banget sih kamu Vin,pengen aku cubit " ingin sekali Aldo berkata seperti itu ,tapi sayang ada orang tua Vina di sana.
"gak apa apa om ,Tante,biar Vina telpon Juanda dulu sebelum kita berangkat," usul Aldo
Vina pun mengambil ponselnya dan menelpon Juanda.
"hmmm, , apa " sahut Juan yang terdengar baru bangun tidur
"sayang kamu lagi Telpon siapa sih " ucap seseorang wanita di dekat Juan
"sssh diam kamu " ucap Juanda lagi.
"ada apa Vin " tanya Juanda
"loe lagi di mana sih kak,loe kuota gue bakal berangkat sekarang hah,terus wanita itu siapa dia hah? jangan bilang , , ,." Vina hampir saja keceplosan,dia menghentikan ucapannya dan melanjutkan nya dengan berbisik dan sedikit menjauh dari semuanya.
"jangan bilang loe sama nenek sihir itu,kalau iya , ,awas loe " bisik Vina
"hahaha, , enggak lah, gue lagi sama Lina, ,loe mau bicara?" ucap Juanda.
"apa kak Lina? kapan dia balik? pantas loe gak pulang " tanya Vina
"semalam dia balik,dan gua yang jemput ,terus , , , " belum selesai ucapan Juanda Lina mengambil alih ponselnya.
"hai adikku sayang,pinjam kakakmu ya , ," ucap Lina terdengar masih mager alias malas gerak.
"hei kak Lina,balikin kakak aku ," teriak Vina seperti anak kecil
mendengar teriakan Vina mama dan papanya hanya menggelengkan kepalanya.
" iya Vin,gue pulang sekarang" ucap Juanda.
"tidak perlu,gue sudah telat gara gara loe,awas loe nanti pas gue balik " ancam Vina
"loe yang awas jatuh cinta sama dia " balas Juanda.
Vina dengan kesal mematikan ponselnya.
"kamu kenapa sih ,gak suka banget sama Lina ?" tanya mama Lauren
"bukan gitu mah, , Vina kan cuma becanda,Vina cuma mau ngerjain kan Juanda aja,kita lihat saja pasti kak Juanda nyusul aku ke bandara, , hihi " ucap Vina sambil terkikik.
"kamu ini ada ada aja "
"ya sudah ayok kita berangkat,nanti kalian telat " ucap papa fernand yang mengantar mereka berdua.
"ya sudah ma, Vina berangkat ya...bye "
papa fernand mengantar anaknya sampai pesawat Vina mengudara,namun sebelum itu di ruang tunggu Vina menunggu kedatangan Juanda,dia melihat jam tangannya dan pandangannya mengarah ke luar.
"kamu nunggu Juanda?" tanya Aldo
"berisik loe " ucap Vina ketus
"mohon perhatian, di beritahukan kepada seluruh penumpang pesawat ***** agar segera memasuki pesawat" suara operator cantik menggema di seluruh bandara.
"tuh kan Juanda gak datang, yok kita masuk " ajak Aldo
"sayang kamu hati hati ya" ucap papa fernand mencium kening Vina .
"mari om "ucap Aldo pamit.
Vina dengan kesal mulai mengikuti langkah Aldo ,baru melangkah tiga langkah,suara Juanda menyegarkan telinga Vina .
"Vin, , , " teriaknya.
Vina tersenyum dan dia menoleh " kakak " teriak Vina kesenangan .
" loe jahat ya sama gue " ucap Vina
"iya sorry gadis nakal, ," ucap Juanda.
papa fernand sangat bahagia melihat keakraban anak anak nya
cup
Juanda mencium kening Vina "dah sana ,,sampai jumpa " ucap Juanda mendorong tubuh adiknya itu sambil melambaikan tangannya .
"daaah " Vina pun melambaikan tangan pada papa dan Juan kakaknya.
dari kejauhan Lina berlari ngos ngosan sambil melambaikan tangannya juga.
"daah gadis nakal" teriak Lina
"dada kak Lina, , oleh oleh aku jangan lupa ya, aku tagih nanti kalau aku pulang " teriaknya.
***
Di pesawat Vina tertidur,Aldo melihat ke wajah tenang Vina yang selalu membuatnya merasa tenang,dia teringat kembali beberapa tahun lalu saat teman temannya membully adik kelasnya,dia yang ikut di bully pun merasa kasihan namun ia terpaksa melakukan itu,Karana temannya itu mengancam jika tidak ikut membully gadis cupu itu dia akan di kurung lagi di gudang.
"apa kabar kamu El" gumam Aldo dalam hati sambil menatap Vina,dia melihat Vina seperti melihat adik kelasnya yang di kenal bernama El itu. dia merasa bersalah dengan El karena ikut membully nya,namun sampai sekarang dia tak tahu bagaimana kabar El dan di mana dia tinggal,dia sering datang ke rumah orang tua El tapi mereka tidak tahu di mana El berada.
flashback on.
Aldo cowok yang lumayan cakep,dia memiliki wajah tegas cocok sebagai pemimpin itu sedang berjalan ke arah perpustakaan,namun di jalan dia di hadang oleh beberapa teman seangkatan nya.
"hei Kutu buku, sini kamu " ucap nya
"ada apa ?" tanya Aldo
"sudah sini,bos kamu menunggumu " ucapnya lagi
mau tak mau Aldo mengikuti langkah dua anak itu dan membawanya ke belakang jelas.
di sana telah menunggu bos dan juga teman teman dari mereka.
"ada apa ini?" tanya Aldo
"kutu buku, kamu mau gak jadi teman kita " ucapnya
Aldo terkejut,pasalnya dia sangat menginginkan teman di sekolah itu,dia sangat ingin terlibat mencolok seperti laki laki yang kini sedang mengajaknya berteman itu ,sontak langsung membuat Aldo mengangguk senang.
"mau mau, , apa aku bisa jadi teman kalian? " tanya Aldo.
"sangat bisa. , ,bagus , , ,sini kamu " ucap nya yang terkenal dengan nama Brian.
Briyan mulai merubah penampilan Aldo,mulai dari cara berpakaiannya , gaya rambut nya dan sekarang saat nya mengujinya.
"dah kan cakep kalau gini " ucap Brian.
Aldo terkejut melihat dirinya yang sangat tampan dengan penampilan seperti itu.
"sekarang tinggal satu yang harus loe lakukan agar loe jadi teman kita?" ucap Brian
"apa itu?" Tanya Aldo bersemangat.
"loe hari ini jadi bos kita,dan kita akan membuat sejarah di sekolah Ini, loe mau gak ? " tanya Brian
"mau mau, ,ayok " ucap Aldo .
"haha baiklah,ayo " ajak Brian sambil merangkul Aldo.
di sepanjang jalan,Brian memperkenal Aldo sebagai ketua baru mereka,Aldo sangat senang ,namun kesenangan Aldo berubah saat Brian memintanya membully adik kelasnya yang kini sedang berjalan keluar sekolah.
"ayok kita bully si cupu itu " ajak Brian
Aldo terkejut saat di ajak membully,dia diam di tempat,dia takut.
"kenapa loe diam,harusnya ketua Genk itu harus lebih semangat dong,lihat tu dia nanti Semakin Jauh " ucap Brian
"gak aku gak mau,aku gak mau , , " ucap Aldo hendak berbalik arah dan pergi,tapi Brian mengancamnya dengan berbisik.
"kalau loe gak mau,gue potong Aldo kecil ,loe mau " ucapnya mengancam sambil menodongkan sebuah belati kecil ke arah juniornya Aldo.
degh
Aldo ketakutan,kalau saja dia tahu apa yang di rencanakan Brian dia tidak akan mau ,meski menjadi ketua Genk berkuasa di sekolah itu,mungkin dia akan tetep memilih menjadi Aldo yang sendirian.
mau tak mau Aldo mengiyakan Brian untuk membully adik kelasnya itu.
"hei cupu, , mau kemana kamu" teriak Brian dia mendorong tubuh Aldo mendekat ke arah adik kelasnya itu yang ternyata adalah Elvina.
"mau apa kalian ?" tanya El ketakutan
Brian membisik ke telinga aldo. " cepat katakan kalau kita mau bermain main "
"kita , , " Aldo tercekat,tapi di bokongnya belati kecil itu sudah siap menusuknya.
"kita mau bermain main dengan mu,ya gak teman teman " ucap aldo
"Yo'i , , hahaha" teriak mereka
Aldo selalu melakukan apa yang di bisikkan oleh Brian.
Aldo mulai mendorong tubuh Elvina sampai Elvina terjatuh,kini posisi mereka di pinggir jalan yang terbilang sepi karena berada dekat jalan raya,hanya anak anak yang pulang sekolah dengan berjalan kaki yang melewati tempat itu.
"aaw , " teriak El
Aldo berjongkok,dia tiba tiba mengambil kacamata yang di pakai Elvina.
"kacamatanya bagus,tapi lebih bagus lagi di buang " ucap aldo membuang kacamata itu ke pinggir jalan
hahaha
mereka tertawa lagi,
"balikin kacamata aku " ucap Elvina masih menatap Aldo, pandangannya sudah tak sejelas dulu,hanya kacamata itu yang mampu membantu penglihatan nya.
"cari aja kali bisa,tu di sana " ucap Aldo
Aldo tidak tahu kalau itu kacamata mines,jika dia tahu dia tidak akan sejahat itu ada Elvina,namun saat melihat Elvina meraba ke arah jalan barulah Aldo mengetahui jika Elvina tidak bisa melihat tanpa batuan kacamata.
"dia gak bisa melihat?" tanya Aldo
"hahaha, cepat cari kacamata loe culun ,di sana kiri, ,kiri " teriak Brian.
Aldo ingin membatu tapi brian tidak memberikannya untuk membatu ,dan saat Vina sudah menemukan kacamatanya dia berdiri hendak memakainya,tapi sebuah mobil melintas dan menabrak nya
"aaaaarkk"
brug
Vina tertabrak,Aldo dan teman temannya terkejut dan berlari.
Vina terjatuh ke aspal,matanya menoleh ke arah mereka yang membullynya,hanya satu kalimat yang elvina dengar sebelum pingsan.
"bos dia di tabrak bos " ucap salah satu dari mereka.
"Aldo,ayok pergi dari sini , ,dia bisa saja mati,kita dapat masalah nanti " ajak Brian sambil menarik Aldo,
Aldo pun meninggal Elvina yang mulai pingsan di jalan ,sejak saat itu dia tidak tahu bagaimana keadaan Elvina,dia mencari Elvina sampai saat ini namun tidak di temukan .
flashback off.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments