Bruk..
Lucia pingsan ,Tiya berteriak dan meminta tolong
"tolong, , , tolong , , " Teriak Tiya.
beberapa wartawan membantu Tiya untuk membawa Lucia untuk ke rumah sakit,wartawan yang lain pun masih tetap mengikuti Lucia dari tangga darurat.
namun saat hendak di lobi, tiba-tiba Lucia bangun dan mendorong keras tubuh wartawan yang tadi membantunya sehingga wartawan itu langsung tersungkur , kesempatan itu di pakai Lucia dan Tiya untuk berlari menuju sebuah taksi yang sudah di pesan sebelumnya oleh Tiya.
"cepat lari..." teriak Tiya dan mereka berhasil mengelabui wartawan itu ,tidak sedikit dari mereka pun mengejar mereka dengan mobil.
"aaark akhirnya kita lolos juga " ucap Lucia merasa laga.
Tiya menengok ke belakang,di sana sudah beberapa mobil sedang mengejar mereka.
"Sial, kita di ikuti, " ucap tiya.
"pak lebih cepat pak " bukannya menurut malah supir taksi itu menepi dan berhenti.
sontak membuat tiya dan Lucia terkejut.
"Loh,,ada apa ini, , kenapa berhenti pak, cepat jalan pak mereka sedang mengejar kita " teriak Lucia sambil menghentakkan kakinya di dalam mobil
"iya pak ayo, , saya akan kasi lebih untuk bapak " ucap Tiya lagi.
namun supir taksi itu tak bergerak sama skali,
kembali Tiya menengok ,para wartawan itu pun telah sampai ,dan mereka sudah berlari dan mengepung mobil taksi itu .
" pak cepat, , aduuh ,gue laporin ya Lo, Lo bawa penumpang tidak profesional" teriak Lucia mengancam.
melihat tidak ada reaksi dari supir taksi itu,Tiya mendekat dan menarik topi yang di kenakan supir itu.
"cepat minggir loe,biar gue, , , , " tiya terkejut saat mendapati supir taksi itu seorang perempuan.
"ada apa? " tanya wanita itu santai.
"siapa loh, ," tanya Tiya.
" bagaimana rasanya di kejar kejar wartawan kak Lucia Fransiska? " tanya wanita itu lagi.
"apa? siapa kamu sebenarnya hah" teriak lucia,saat ini semua wartawan telah mengelilingi taksi itu .
"apa kabar kak Luci,kamu tidak mengenalku " tanya wanita itu lagi yang ternyata adalah Elvina.
Lucia menajamkan matanya melihat ke Vina yang menghadap belakang.
"siapa kamu?" tanya luci kembali.
"aku tidak kenal sama kamu,jangan buat masalah dengan ku ,kalau tidak, , , "
" kalau tidak apa? kalau tidak kamu akan mengurungku di gudang dan menelanj**giku lalu memfoto diriku terus kamu sebar di media sosialmu dengan caption, " barang murah di jual obral " BEGITU " teriak Vina dan menekan kata terakhir nya .
Degh.
Lucia terkejut, mereka berdua langsung teringat dengan kejadian saat mereka berada di SMA.
flash back on.
Pagi itu aku pergi ke sekolah seperti biasa,sekolah ku yang sekarang tidak ada bedanya dengan yang dulu,karena diriku masih saja jadi korban bully para temanku juga para kakak kelasku.
"hai El, , " teriak seorang laki laki yang bernama Boby ,dia kakak kelasku yang terbilang keren di sekolah,jujur aku suka dengan kak Boby,secara kak Boby orangnya cool dan tubuhnya atletis,dia juga sangat baik padaku.
Dia memanggilku pasti ada sesuatu yang akan di bicarakannya ,kalau bukan mengenai kegiatan ekstrakurikuler sekolah,pasti tentang bakti sosial,karena aku salah satu anggota aktif dalam bakti sosial,juga aku salah satu anggota OSIS yang menangani tentang kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
aku menoleh dan melihat kak Boby berlari ke arahku.
"eeh kak Boby,ada apa kak?" tanya ku sambil memperbaiki letak kacamataku,karena tanpa kacamata aku tidak bisa melihat .
"aku boleh bicara sama kamu" ucap kak Boby.
"boleh kak, mau bicara apa,?" tanya ku.
"Kita bicara di taman belakang aja gimana?" tanya kak Boby.
aku pun mengiyakan nya dan mengikuti langkahnya ke belakang sekolah .
sesampainya di sana kak Boby mengajak ku untuk duduk di salah satu bangku yang terdapat di depan air terjun taman.
"ada apa kak?" tanyaku.
kak Boby tiba tiba terlihat gugup,aku bisa melihat dari caranya duduk yang tidak bisa diam.
"kak duduknya santai aja,mau bicara apa,? soal baksos atau ekstrakurikuler?" tanyaku sambil menatap kak Boby.
"mau gak kamu jadi pacar aku ?"
degh
aku terkejut mendengar ucapan kak Boby,aku mengira dia akan membicarakan tentang bakti sosial yang selalu kita lakukan setiap dua kali dalam satu bulan,atau kegiatan ekstrakurikuler yang sebentar lagi akan kita umumkan di Mading sekolah.
"kak ..."
"El , ,dengarkan aku, ,maaf jika kata kataku tidak tepat situasi nya,hanya aku sudah lama suka sama kamu El,aku sudah lama memperhatikan kamu,dan aku selalu khawatir dengan kamu jika kamu dibully oleh teman teman,aku ingin jadi pelindung mu elvina " ucap kak Boby.
dia tiba tiba memegang tanganku dan berjongkok di depanku,
"El, ,kamu mau kan terima aku jadi pacarmu?" ucap kak Boby untuk kedua kalinya sambil menatap ku.
Aku merasa sangat bahagia,entah sejak kapan aku menyukai kak Boby,yang awalnya aku hanya kagum pada sosoknya ,tetapi rasa kagum itu berubah menjadi sebuah rasa yang di namakan cinta.
"Tapi kak,bukannya Kakak lagi menjalin hubungan dengan Lucia? " tanyaku ,karena setahuku Lucia sangat menyukai kak Boby.
"Lucia? kamu dapat gosip dari mana sih hah? aku sama Lucia itu cuma teman gak lebih,jika dia suka sama aku itu urusan dia El,Karena aku cuma sukanya sama kamu" ucap kak Boby sambil mencubit hidungku.
aku tersenyum,aku bahagia,cintaku ternyata tidak bertepuk sebelah tangan,aku dengan cepat mengangguk .
Iyah,aku menerima kak Boby jadi pacar aku " iya kak aku mau " ucapku .
kak Boby tersenyum lalu tiba tiba memelukku " terimakasih Elvina," ucapnya.
"mulai sekarang siapapun yang membully pacar aku,akan berhadapan dengan ku " ucap kak Boby.
"terrimakasihhh kak " ucapku
cup
tiba tiba kak Boby mencium bibirku,aku terkejut kak Boby ternyata lebih agresif dari yang ku bayangkan,aku bukannya marah malah aku merasa senang,entah mengapa.
"iih kak Boby main ci*m ci*m segala " ucapku sambil mencubit pinggang nya
" aaaddududuh geli, , ,hahaha. , ,boleh lah ci*m pacar sendiri " ucapnya lagi .
kebahagiaan ku ternyata tidak bertahan lama,pasalnya setalah menerima kak Boby jadi pacarku,tiba tiba saat pulang sekolah kak Lucia dan teman temannya menghampiri ku,mereka menghadang jalanku .
"sini kamu culun,ikut kami" ucap nya sambil menarik tanganku.
"eeh apa apaan kalian,lepasin " teriakku namun percuma,aku orang terakhir yang keluar dari kelas.
mereka membawaku menuju sebuah gudang yang sudah tidak pernah di buka,mereka mendorong tubuh ku agar masuk ke dalam.
"mau apa kalian ?" tanya ku ,aku ketakutan .
Plak
sebuah tamparan mendarat di wajahku,telingaku mendengung,pandangan mataku kembali mengabur.
" itu balasan kamu karena sudah mengambil Boby dariku " teriaknya.
"apa maksud kalian? kamu sama kak Boby kan tidak berpacaran " ucapku .
"dasar wanita murahan,mau maunya kamu di kibulin sama Boby, boby itu cuma mainin kamu aja " teriaknya lagi.
"apa, tidak tidak mungkin" ucapku tidak percaya karena aku tahu kak Boby orangnya tidak mungkin berbohong.
"cepat buka bajunya " ucap kak Luci pada teman temannya.
"gak kak jangan kak jangan " teriakku sambil melawan,tapi apalah daya ku yang hanya sendiri sedangkan mereka bertiga.
mereka berhasil membuatku telanj**g bul*t,aku meringkuk sambil mengisi,rambutku mereka acak acak ,aku hanya bisa meringkuk sambil menutupi bagian terpenting dalam hidupku.
"sini ponsel gue " ucap kak Lucia pada temannya.
"kak jangan kak,aku mohon kak jangan " ucapku sambil menangis.
"percuma kamu menangis dan meminta maaf,semua sudah terlambat ,dasar culun" ucap Lucia
salah satu temannya menarik rambutku hingga aku mendongak kesakitan,saat itulah Lucia langsung mengambil gambarku dari berbagai sudut ,setelah mereka puas barulah mereka pergi meninggalkan ku sendiri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments