PoV author.
Elvina menangis sejadi jadinya melihat keadaan mamanya seperti itu.
"maaa, ,kenapa mama jadi seperti ini sih maaa" tangis Vina masih terduduk lemas di tanah.
lama Vina menangis,sampai dia tenang dia menuju ruangan dokter untuk mengetahui perkembangan mama nur.
setelah dari sana Vina memutuskan untuk pulang,banyak hal yang telah dia lewati hari ini membuat dirinya lelah,dia kembali memejamkan matanya beberapa saat sebelum ponselnya kembali berdering,
Vina mengambil benda pipih yang canggih itu,lalu melihat siapa yang menelponnya, di sana tertera nama Juanda. Vina menggeser layar hijau di ponselnya lalu menempelkan nya ke telinganya .
" Vina kamu di Mana cepat pulaaaaaang " teriaknya sampai Vina menjauhkan ponsel itu dari telinganya.
" Haish, , iya iya ,aku pulang aah bawel " Vina kesal dia langsung mematikan ponselnya lalu kembali memejamkan matanya.
"Den Juan ya non " ucap supirnya .
"iya mang, , anak itu selalu saja mengganggu ku " lapor Vina.
mang Udin langsung menancap gas lebih cepat agar mereka cepat sampai.
kini Vina telah berada di depan sebuah rumah yang sangat mewah,seperti istana,dindingnya sangat menjulang tinggi, gebang nya di hiasi dengan emas bercampur warna coklat membuat rumah itu sangat mewah.
perlahan mobil mereka masuk dan membawa Vina menuju halaman rumah,di dalam rumah itu terlihat sangat rapi,seperti sebuah taman di hiasi pohon Pinus,yang tertanam rapi melingkari bunga bunga yang berwarna warni di sebelah kanannya, sedangkan di sebelah kirinya terdapat kolam ikan hias yang begitu cantik juga da penyu darat sebagai pemilik kolam itu.
"aku pulang , , " teriak Vina di rumah mewah itu.
suara Vina menggelegar di ruang tengah,di sana telah duduk beberapa orang termasuk orang tua angkat Vina.
" sini loh, ,kemana aja sih baru sampai " kesal Juanda sambil menarik tangan Vina mendekat,pasalnya vinalah bintang nya di acara itu ,tapi Malah dia yang menghilang.
"apaan sih, ,emang ada apa sih" Vina pun ikut kesal.
"Vina sayang, sini duduk " ucap mama Lauren,mama angkat Vina.
Vina mendekat dan duduk di dekat sang mama,dia juga menatap ke papa Fernan sambil mengangkat dagunya seolah bertanya ada apa,papa Fernan hanya mengangguk kecil seakan berkata " kamu akan tahu nanti " .
tatapan Vina kembali ke dua orang yang duduk di ruang keluarga itu,Vina heran ,kenapa meraka ikut duduk di sana,bukannya ruang keluarga hanya untuk keluarga,bukan untuk orang lain.
"Nah sekarang sudah kumpul,kita tinggal menunggu Aldo " ucap papa fernand.
"Siapa? Aldo ?" tanya Vina penasaran ,dia Solah tidak asing saat mendengar nama Aldo.
Juanda berbisik pada Vina dan memberitahu apa yang sebenarnya di rencanakan oleh mereka.
"Vin, , Aldo itu calon suami mu" bisiknya
Vina terkejut,dia langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Apa? calon sua mmmmpppppp " Vina teriak sampai Juanda menutup bibirnya agar dia diam.
Tak lama sosok Aldo itupun datang,dia datang sambil menunduk memperbaiki jam tangannya ,saat Vina menatapnya dia sangat terkejut.
"Aldo , , " gumam Vina dalam hati
Aldo tersenyum saat menatap ke orang tua Vina,dia duduk di antara orang tuanya.
"maaf semuanya sudah menunggu lama ya " ucap Aldo.
mata Vina Tak henti menatap Aldo,Aldo yang di tatap pun baru sadar,dan Aldo juga menatap ke arah Vina,dia pun sama dia tak bergeming menatap ke arah Vina,pandangan mereka beradu,Aldo seolah sangat menyukai vina,tapi berbeda dengan Vina,tatapan kebencian menyala dari mata indahnya itu.
"baiklah,sekarang sudah berkumpul ,dan saya akan mengumumkan apa yang akan kita bicarakan." ucap papa fernand.
"baiklah Vina, perkenalkan ini Tante Bella dan om Delon,mereka orang tua Aldo,dan kami berencana menjodohkan kalian , , bagaimana sayang " ucap papa fernand pada Vina.
Vina sangat terkejut mendengar perjodohan ini,dia langsung berdiri dan menolak.
"Gak , ,Vina gak mau pa,Vina gak mau di jodohkan " teriak Vina.
mereka semua terkejut mendengar itu ,terlihat Aldo sangat kecewa atas vina yang menilai perjodohan itu,dia terlihat sangat tertarik dengan Vina pada pandangan pertama,tapi beda dengan Vina sejak pertama melihatnya,dia kembali teringat kejadian beberapa tahun yang lalu,yang membuatnya menghilang dari negara itu.
"Vina, jaga cara bicara kamu " tekan papa Fernan.
Vina kembali duduk dan memalingkan wajahnya,
"Vina,kamu tidak perlu menolak seperti itu sayang,itu hanya rencana papa sama om Delon,kamu bisa berkenalan dulu dengan Aldo,jika kalian cocok kita lanjutkan ,tapi jika kalian tidak cocok ya apa boleh buat" ucap pak fernan.
"hehe,saya yakin setelah mengenal Aldo ,nak Vina pasti akan merasa nyaman dan mau menikah dengan Aldo " ucap buk Bella merasa senang.
"iya nak,kamu bisa kenalan dulu dengan nak Aldo,baru bisa kita putuskan apa yang terbaik buat kalian." ucap mama Lauren .
"terserah papa sama mama aja deh, , vina mau ke kamar " Vina pamit ke kamar duluan.
"Vina nanti turun ya buat makan bersama " ucap mama .
"iya" jawab Vina tanpa menoleh menaiki tangga ,karena kamarnya ada di atas ,saat di atas vina menatap ke bawah,dia geram dengan apa yang di putuskan oleh papanya,saat Vina menatap ke bawah ,Aldo menatap ke atas pandangan mereka kembali bertemu,namun segera Vina mengalihkan pandangannya dan melangkah kembali ke kamarnya.
brak
Vina membanting pintu kamarnya dengan keras.
"papa sama mama maunya apa sih,main jodoh jodoh segala," kesal Vina melempar tasnya dan menghempas tubuhnya ke kasur king size nya,sambil menatap langit langit kamar itu.
"Aldo, , " gumam Vina dalam hati.
"sepertinya dia tidak mengenalimu Vin " ucap Juanda yang tiba tiba masuk ke dalam kamarnya.
Vina menoleh tanpa merubah posisinya,Juanda masuk dan ikut merebahkan tubuhnya di samping adiknya Vina.
"kenapa kakak ikut tidur,sana minggir " usir Vina mendorong tubuh Juanda.
"emang gak boleh ikut tidur sama adek sendiri" ucap Juan yang bangkit dan duduk .
"eeh kakak bilang apa tadi,? Aldo sepertinya tidak mengenaliku?" tanya Vina penasaran dan Juanda mengangguk.
"seperti yang aku lihat sih,dia sama sekali tidak mengenali mu ,terbukti saat pertama kali melihatmu dia senyum kan,jika dia mengenali kamu dia pasti sudah terkejut saat pertama kali melihatmu ." jelas Juanda .
" kakak benar juga," Vina berfikir ucapan Juanda ad benarnya juga,Aldo tidak mengenalinya.
"terus apa yang harus aku lakukan kak? apa aku terima saja perjodohan itu? atau aku tolak?" Vina meminta pendapat pada Juanda,langkah apa yang akan dia ambil.
"kalau menerima ,Kaka takut kamu jatuh cinta padanya dek, ," ucap Juanda.
hanya Juanda yang tahu nama orang yang sudah masuk ke dalam daftar balas dendam Vina,Juanda juga sudah mencari tahu siapa mereka, pekerja mereka dan juga tempat tinggal mereka,bahkan foto mereka pun Juanda sudah sangat mengenali.
"jangan mimpi,mana mungkin aku jatuh cinta sama orang yang sudah menjadi daftar balas dendam ku" ucap Vina yakin.
"baiklah jika begitu,apa dia target kita selanjutnya?" ucap Juanda.
dia selalu ikut dalam rencana balas dendam adiknya,tidak tanggung tanggung dia juga ikut andil dalam balas dendam itu .
"sepertinya jangan dulu kak,aku ingin menyelesaikan skandal artis kita dulu,dan kamu juga selesai kan dengan Tante tantemu itu " ucap Vina sambil membuang muka saat menyebut Tante Tante simpanan Juanda.
"hahaha, , Vina Vina, , " .Juanda hanya tertawa melihat reaksi adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments