PoV Elvina.
Hari demi hari ku lewati tanpa mama,kini aku sudah berada di kelas tujuh SMP ,aku mulai terbiasa hidup bersama Tante mona ,dia yang awalnya baik tapi sekarang sudah mulai kelihatan keburukannya,di depan papa dia sangat baik padaku,mengantarku untuk ke dokter memeriksa mataku ,tapi sekarang dia sudah tidak tanggung tanggung memarahiku di depan papa,terlebih di lagi hamil,dia selalu mengatasnamakan perutnya jika marah padaku.
tepat ketika hari ini,ketika aku ingin mengambil minuman ,Tante Mona tiba tiba memecahkan piring di depanku.
"aaarkh, , "teriaknya.
"Tante kenapa? " tanyaku mendekat
"El maafin mama sayang,mama tidak sengaja,kamu kok tega sama mama " ucapnya tiba tiba,
"loh,aku emang kenapa Tante " ucapku
"aaaampun El, , mama tahu kamu belum menerima mama tapi mama mohon jangan sakiti mama,mama lagi hamil adik kamu " tiba tiba Tante Mona duduk sambil memegang tanganku dan menaruhnya di kepalanya,aku menarik tanganku tapi dia tetap menahannya di sana.
sampai suara papa terdengar menggelegar di ruangan itu.
"HENTIKAN ELVINA ,, tiap hari kelakuan mu semakin menjadi jadi,tidak bisakah kamu tidak membuat ulah sahari saja " terriak papa dari arah ruang kerjanya .
Tante Mona melepas tanganku dan berlari kebelakang papa
"Maas aku tadi cuma mau kasi Elvina buah,dia malah menepis tanganku sampai piring itu hancur," ucap nya berkilah.
aku tertawa kecut mendengar nya,dia begitu pandai berakting di depan papa.
"kamu keterlaluan El"
PLAK
satu tamparan mendarat di telingaku, telingaku mendengung pandangan ku tiba tiba kabur lagi,aku mengucek mataku kembali ,tapi tetap tidak bisa.
"paa , ,aku tidak bisa melihat paa" ucapku sambil meraba ke meja.
hanya bayangan papa dan Tante Mona yang terlihat samar,
"sayang,kamu kenapa? " papa mulai panik tapi suara kesakitan Tante Mona menghentikannya untuk mendekat dan menolongku.
"aaaarrghh, ,. ,aaaw mas sakit perut ku mas " teriaknya.
" Bibik , , ,bibik, , kamu urus Elvina,saya akan membawa nyonya kerumah sakit " ucap papa .
flash back off.
kembali ke Vina.
Pov author
Mengingat ibu tirinya ,dia kembali membuka matanya dan meminta supirnya ke alamat rumah papanya.
Tak lama Vina sudah datang di depan rumah berlantai dua itu,rumah itu masih sama ,tak ada perubahan sama sekali,dia menatap dari kejauhan ,tak lama pintu gerbang terbuka,Vina melihat papanya yang mengunakan kaos putih polos dengan celana panjang longgar berusaha melawan seorang wanita yang ternyata adalah ibu tirinya.
"non, sepertinya ada pertengkaran di sana " ucap supir nya vina.
Vina pun menajamkan matanya melihat bagaimana keadaan papanya,dia begitu kurus dan tak terurus,terlihat juga dia batuk batuk ,namun pandangannya kembali fokus pada ibu tirinya yang terlihat sedang mengusir papanya dan melempar pakaiannya.
ingatan Vina Kembali saat dia melihat dengan mata kepala sendiri papanya mengusir mamanya dulu ,yang awalnya Vina merasa kasihan,kini dia malah tersenyum melihat adegan itu.
"apa yang sebenarnya terjadi pah,sejak kepergian ku" gumam Vina ,meski tersenyum tapi dia tetap kasihan melihat papanya menderita seperti itu .
tak lama sebuah mobil mewah datang ke rumah itu ,keluarlah seorang laki laki yang berpakaian rapi ,dia masuk dan langsung memeluk mama tiri Vina di depan papanya.
"Pergi kamu dari sini,dasar penyakitan,aku dan anakku gak mau tertular penyakit kamu ,cepat pergi " usir buk mona.
"ukhuk, , , ukhuk , , ,jadi ini balasan kamu saat aku sudah sakit sakitan hah" ucap pak Mandala.
"kamu sudah tidak berguna lagi Manda, , aku sudah tidak butuh kamu,dan cepat kamu pergi dari rumah ini" usirnya
"apa hak kamu mengusirku hah,ini rumahku,rumah hasil keringat ku " teriak pak Manda.
"kamu lupa,kalau rumah ini atas nama ku Mandala " ucap buk mona lagi.
jdeeeer
mendengar itu Elvina geram,
"kurang ajar kamu Mona " geram vina,dia handak keluar tapi di urungkan karena Vina mengingat kembali cara papanya mengusirnya saat itu.
flash back on.
"Dasar anak tak tahu terimakasih,pergi kamu ,cari mama kamu dan jangan pernah menginjakkan kaki di sini lagi,kamu sudah bukan anakku lagi,apapun yang terjadi kedepannya jangan pernah cari aku lagi " teriak pak Mandala saat mengusir nya waktu itu .
flash back off.
"heh, buat apa aku menolongnya ,toh dia sendiri yang sudah tidak mau lagi aku menganggapnya papa " ucap Vina mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil itu.
"kita pergi saja pak ,ke RSJ harapan bangsa " ucap Vina .
Vina menatap iba ke arah papanya ,tapi rasa sakit hatinya mengalahkan rasa ibanya,bagaimana perlakuan ibu tirinya dan juga papanya saat masih tinggal bersama mereka.
Vina mengambil ponselnya dan menyuruh orang untuk mengikuti papanya dan mencari tahu kemana papanya pergi.
"hallo, , kamu suruh orang untuk mengawasi rumah lamaku,dan satu lagi,kamu ikuti kemana papaku pergi dan dimana dia tinggal " ucap Vina .
meski dia marah dan dendam tapi dia tetap saja ingin tahu bagaimana nasib papanya kedepan.
mobil Vina melaju ke arah RSJ harapan bangsa,dia turun dengan menggunakan kacamata yang masih sama saat di acara Wira.
Vina sudah datang ke sini sudah beberapa kali,dia bolak balik dari Amerika ke Indonesia hanya untuk melihat kondisi sang mama yang sejak saat itu dia menjadi gila.
Vina duduk di kursi kecil yang biasa dia duduki saat menjenguk mama nur.
suster suruhannya pun membawa mama nur keluar,agar Vina bisa melihat mamanya dengan jelas,perlahan Vina mendekat.
"maaa, ,. " panggil Vina.
mama nur menoleh,
" siapa kamu?" teriak mama nur ketakutan.
"dia sudah mulai mengingat beberapa hal non,jadi tidak apa apa jika nona mengajaknya berbicara,siapa tahu ingatannya akan semakin pulih " ucap suster itu .
Vina mengerti .
"maa, , ini El ma, , anak mama " ucap Vina menunduk di depan kursi roda mamanya .
mama nur mendengar nama El dia menatap ke arah Vina,dia meneteskan air matanya .
"El, , Elvina, , anakku , , ,huuuuuuuu , , ,anakku yang malang " ucap mama nur memegang wajah vina..
tubuh Vina bergetar,dia menangis,akhirnya mamanya mengingatnya setelah beberapa kali dia mencoba berbicara mama nur selalu mengamuk,tapi sekarang mama nur ingat kalau dia punya anak.
"iya mah, , ini Elvina ma, , anak mama " Vina menangis sambil mengangguk,dia memeluk mama nur ,dia rindu dengan sosok seorang ibu yang sejak usia 12 tahun dia tidak mendapatkannya lagi,karena saat orang tuanya berpisah dia masih kelas enam SD.
"Anakku yang malang, , ,huuuu, , , hehehe, , hahahaha, , jahat kamu mas,aku akan balas perlakuan kamu padaku, ,.aaark jangan , , jangan, , jangan perkosa saya jangaaaan " menangis,tertawa bahkan teriak ,mama nur kembali mengingat kejadian yang membuatnya seperti ini,di samping dia frustasi ,dia di usir kembali oleh keluarga nya,gara gara pak Mandala mengirim sebuah video ke keluarga mama nur untuk di jadikan alasan perceraian mereka ,dia kehilangan arah ,dia tak punya tujuan sampai akhirnya dia di perkosa belasan orang di bawah jembatan sampai dia kehilangan kesadaran dan dia menjadi gila.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
linda sagita
subscribe mendarat
2022-12-16
1
Roslina Dewi
jahat banget pa2nya...skrg kena karma dia jahat sm istri and anaknya..
2022-12-09
1