bab 3 perpisahan papa dan mama.

PoV author.

Mata Vina menatap ke bawah mengarah ke seorang laki laki yang sedang berlutut meminta sahamnya di kembalikan,

"Elvina,sorry gue minta maaf sama kejadian dulu,gue benar benar minta maaf " tiba tiba Wira meminta maaf dengan meneteskan air matanya.

Ia tak menyangka jika kelakuannya yang dulu sudah menoreh luka yang mendalam bagi teman yang di bully nya.

"minta maaf,,? dulu loe kemana? kenapa baru sekarang loe minta maaf sama gue " teriak Vina .

Dia geram dengan Wira yang sampai sekarang masih terlihat angkuh , dengan dirinya yang kini sudah tidak punya apa apa lagi baru dia sadar dengan kata maaf.

"Elvina,aku mohon maafkan aku" Wira tiba tiba ikut berlutut meminta maaf atas apa yang telah di lakukannya dulu.

"aku janji,aku tidak akan mengulanginya lagi '" ucap wira

"terlambat Wira, luka uang kau buat tidak mampu mengobati rasa sakit hatiku meskipun kamu nangis darah sekalipun " tegas Elvina lalu berbalik dan pergi dari sana..

"buk Vina , ,tunggu " teriak pak prabu

" El, , Elvina , , " teriak Wira ,dia tak tahu harus berbuat apa saat ini,Vina Sudah membuatnya kehilangan segalanya.

"aaaarrrgh, , kenapa semua jadi kaya gini" teriak nya

"ini semua gara gara kamu Wira,kamu harus mengembalikan semuanya,papa gak mau tahu,kalau sampai kamu tidak bisa mengambil semua milik papa,kamu akan tanggung akibatnya " tekan pak prabu kemudian meninggalkan Wira sendiri di sana..

sementara Vina di dalam mobil,dia mengatur nafasnya yang sejak tadi tak beraturan,meski sudah belajar banyak tapi dia tetap merasa tidak biasa membalas dendam pada orang yang menyakiti nya,namun mengingat ingat kembali masa dulu membuatnya menjadi seorang iblis wanita yang penuh dengan dendam.

"kita pergi " perintah Elvina.

dia memejamkan matanya mengingat kembali kisah kelam yang membuat dirinya kehilangan kebahagiaan.

flash back on.

Pagi itu aku mengerjabkan mataku saat matahari mulai masuk ke dalam kamarku,aku menggeliat tapi samar samar ku dengar suara teriakan dan juga suara pecahan benda.

aaark..

prang...

praang....

"pergi kamu mas,jangan pernah datang lagi,," teriakan mama semakin jelas di telingaku.

PLAKK

"ini rumahku,kamu yang seharusnya pergi dari sini,aku dan Monalisa akan tinggal di sini bersama Elvina,kamu tidak perlu menghawatirkan dia,dia akan hidup layak dan sekolahnya akan terjamin jika bersama ku " teriak papa.

"tega kamu mas,kamu nampar aku demi wanita ****** ini?"

plak

"aaaarrghh " teriakan mama ku dengar lagi,mungkin papa menampar mama kembali.

Aku bangkit dari kasur dan mulai mengintip apa yang sebenarnya terjadi,mataku terpaku saat melihat mama yang sudah duduk di lantai sambil menangis,ku lihat darah mengalir di bibirnya,mungkin itu akibat tamparan papa yang terdengar sampai ke atas kamarku,kembali mataku memandang seorang wanita yang duduk santai tanpa dosa dengan tersenyum dia memandang ke arah mama,seolah olah dia merasa senang mama di perlakukan seperti itu sama papa.

ku lihat papa masuk ke kamar,dan melempar pakaian mama ,dan menyuruh mama pergi

"PERGI KAMU DARI SINI, , , " teriak papa.

mama memungut pakaian nya dan memasukkan nya ke dalam tas kecilnya sambil menangis.

"oke,aku akan pergi dari sini,aku harap kamu tidak akan pernah menyesal atas apa yang telah kamu perbuat padaku mas, , untuk Elvina kamu jangan pernah sekalipun ingkar janji,jika sampai Elvina menderita karena mu,aku akan mengambil paksa dia " ucap mama dengan bergetar lalu berjalan

aku segera berlari memanggil mama,aku gak mau pisah dari mama,aku ingin ikut sama mama

"Maaaa, , , jangan pergi maa, , , " teriakku sambil terisak turun ke lantai bawah.

mama menoleh dan langsung memeluk,tapi papa segera memisahkan kami dan memaksa ku untuk tinggal bersamanya.

"Elvina,kamu tidak boleh pergi,biarkan saja mamamu yang tak berguna itu pergi dari sini" ucap papa sambil menarik tanganku.

"gak, , El gak mau pa, , El mau sama mama, , El gak mau sama papa " teriakku sambil menarik kembali baju mama agar mama tidak meninggalkan aku.

"ELVINA , , CUKUUUUP ". bentak papa sampai membuatku berhenti meronta ,aku terkejut dan mama menggunakan kesempatan itu untuk melangkah pergi meninggalkan aku.

"mamaaaaaa" tangisku menatap kepergian mama.

"Elvina, , sayang, , kamu tinggal sama Tante di sini ya,Tante sebentar lagi akan jadi mama kamu " ucap tante mona padaku sambil berjongkok mengusap air mataku,

aku menatapnya sekilas ,dia tersenyum,lalu aku menatap papa yang kini sudah mulai mereda emosinya,papa ikut berjongkok dan membalik badanku agar aku menghadapnya.

"Elvina,kamu dengerin papa,kamu tinggal sama papa sama Tante Mona ya,jangan kamu ingat mama lagi,mama sudah pergi meninggalkan kamu nak" ucap papa.

aku tak membalas,aku pergi dari sana menuju kamarku dan menguncinya,aku tak ingin mereka menggangguku.

"huuuu, , ,mama " aku menangis di kamar, aku berfikir kenapa hidup ku seperti ini,aku ingin merasakan kebahagiaan seperti sebelumnya.

"aku benci hari ulang tahun ku,aku benci mereka semua,aku benciiiii , , , " teriakku.

**

Tok

tok

tok

"El kamu gak skolah nak?" tanya papa di balik pintu kamarku,

aku berdiri dari meja belajarku,ku tatap mataku yang sembab akibat menangis tadi,aku berdiri menenteng tas sekolah ku,ku hentikan langkahku saat menatap sebuah kacamata yang tersimpan di dekat kaca .

tanpa pikir panjang aku memakainya, agar Teman teman tidak melihat mataku yang sembab.

cklek

"sayang,ayo papa antar " ucap papa ,aku tak menghiraukan papa ,aku turun Dan mengambil sepedaku lalu pergi dengan mengayuhnya.

meski papa memanggil tapi aku tak hiraukan,sampai di sekolah semua teman malah menertawakan aku yang menggunakan kacamata.

"hahah, , hei culun,kamu salah alamat ya hahaha.." teriak mereka.

tak lama Lira sahabatku menghampiriku, " loh El,kamu kenapa pake kacamata,tuh lihat teman teman mulai menertawakan kamu loh " ucap lira

"heh,biarkan saja Ra,aku gak perduli " ucapku acuh.

saat ini sudah waktunya istirahat, aku dan Lira pergi ke kantin , " Aku pesan makanan dulu ya Ra,kamu mau apa? " tanyaku

"aku Mi ayam aja deh sama jus jeruk " ucap Lira

"Oke,kamu mending cari tempat duduk gih" ucapku

aku segera memesan makanan untukku dan juga lira,setelah menunggu beberapa menit pesanan ku telah siap,aku membawa nampan berisi minuman dan nampan berisi makanan kami di bawakan oleh assisten ibu kantin kami.

aku menatap ke sembarang arah mencari keberadaan lira.

" Di sana kak " ucapku pada assisten ibu kantin yang masih di bilang muda,dia bagitu baik pada semua orang .

Aku di belakang Kakak itu membawa minuman,tapi saat aku hendak melompati lubang selokan,aku tersandung dan minuman yang Ku bawa terjatuh sampai di bangku seseorang.

Brukk

aku terjatuh

"aaarkh, , bisa hati hati gak sih " teriaknya ,

degh

aku terkejut saat mendengar suara itu,aku tau itu suara milik siapa.

"hei bangun kamu " teriaknya lagi,namun aku masih tidak berani mengangkat kepalaku ,aku takut dia akan membully ku lagi.

namun tangan temannya kembali menarikku agar aku berdiri

"Oooh kamu Ternyata? " ucapnya.

"Wi, , Ra, , maaf " ucapku sambil menunduk.

"Maaf kamu bilang, , ,dasar culun, , jelek , jilat sepatuku,agar aku memaafkan kamu "terangnya

teman teman bukannya malah membantu dia malah menertawakan aku,entah sejak kapan mereka seperti itu padaku,padahal sebelumnya mereka tidak pernah seperti itu.

"wi-raa , ,aku minta maaf , , nanti aku cuci sepatu kamu " ucapku masih menunduk.

"JILATT cepat " ucap wira

Aku gemetar ketakutan,Lira pun segera datang menghampiri ku.

"El kamu gak apa apa? " tanya Lira hendak mendekat,tapi Wira menghalanginya .

"jangan kamu coba coba membantunya , kalau tidak aku suruh papaku pecat mamamu Lira " ancam Wira,sampai lira pun tak berani bersuara

"maaf El " ucap lira.

aku paham dia pasti tidak ingin ibunya di pecat dari pekerjaan nya,aku tahu kondisi keluarga lira,aku tidak marah padanya.

"Kamu berani ya sama aku,tidak mau menuruti keinginan ku , , cepat anak jeleeek , , " teriaknya lagi

kedua temannya memaksaku untuk duduk dan mendorong kepalaku agar aku menjilat sepatunya,

"Apa perlu video ini kakak sebarkan,dan papamu bisa lihat kelakuan anaknya yang sangat tidak patut di contoh " ucap kakak yang bekerja sebagai asisten kantin itu membelaku.

Wira menggertakan giginya ,dia pergi dengan wajah kesal dengan teman temannya.

"El, , kamu gak apa apa? " tanya lira mulai membantuku untuk bangun.

"sudah kalian lanjutkan makan kalian " ucap kakak itu pada teman teman ku yang lain.

"kalian juga sana makan ,sebentar lagi bel istirahat berbunyi ,dan untuk minumannya saya akan ganti " ucapnya.

"terima kasih kak " ucapku dan Lira.

saat aku duduk tiba tiba pandangan ku jadi kabur,aku mengucek kucek mataku,dan perlahan mulai kembali seperti semula.

"kamu kenapa? " tanya lira

"gak ,aku gak apa apa " ucapku,aku tak memberitahu lira karena aku pikir itu hanya karena aku kecapean .

Tapi siapa sangka ,itu awal dari penyakit yang ku derita,sering kali pandangan ku tidak jelas ,dan balik lagi,aku tak tahu itu karena apa.

****

Terpopuler

Comments

linda sagita

linda sagita

anak korban perceraian yang kena itu mentalnya

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 balas dendam pertama .
2 Bab 2 flash back ke masa dulu dari balas dendam pertama
3 bab 3 perpisahan papa dan mama.
4 Bab 4 Menjenguk mama nur.
5 bab 5 Aldo
6 bab 6 usulan ke Amerika .
7 bab 7 di penjara di apartemen .
8 bab 8 hancurnya karir Lucia,alasan balas dendam terhadap Lucia .
9 bab 9 Lucia mengetahui jika supir taksi itu adalah Elvina.
10 bab 10 Makan malam bersama Aldo.
11 bab 11 bertemu Boby
12 bab 12 pergi ke Amerika
13 bab 13 numpang mandi.
14 bab 14 Aldo ketakutan
15 bab 15 canggung
16 bab 16 Bar club.
17 bab 17 Mike membuat ulah,mencari lokasi tempat usaha.
18 bab 18 fobia kegelapan
19 bab 19 Target selanjutnya adalah Yuna.
20 bab 20 balas dendam pada Yuna.
21 bab 21 Taman Central park
22 bab 22 kebiasaan Vina.
23 bab 23 siasat Vina.
24 bab 24 bertengkar dingin
25 bab 25 Aldo menyelamatkan korban bully .
26 bab 26 mencoba bunuh diri
27 bab 27 apartemen Aldo.
28 bab 28 mendatangi junet.
29 bab 29 Balap liar berujung balas dendam.
30 Bab 30 membalas junet dan Manto.
31 Bab 31 Siasat Juanda
32 bab 32 kebohongan Vin.
33 bab 33 Vina beraksi lagi.
34 bab 34 Pulau Lombok ,desa kotaraja
35 bab 35 kencan tak di rencanakan.
36 bab 36 Aldo menjenguk mama nur
37 bab 37 mencari informasi tentang Aldo di rumah sakit jiwa.
38 bab 38 membawa mama nur pulang
39 bab 39 kekesalan Mona, kemarahan Aldo.
40 bab 40 bertemu.
41 bab 41 bertemu part 2
42 bab 42 Aldo dan juanda
43 bab 43 merawat Aldo.
44 bab 44 berbagi ranjang.
45 bab 45 mengerjai Mona ( sambal terasi + sayur bening ).
46 bukan up
47 bab 46 bertemu LIRA
48 bab 47 mengunjungi makam Brian.
49 bab 48 mencari Vina
50 bab 49 menemui Lira
51 bab 50 di pecat
52 bab 51 papa meninggal
53 bab 52 Rencana pertunangan
54 bab 53 Hari pertunangan
55 bab 54 kecemburuan Vina
56 bab 55 menjebak Lira
57 bab 56 masalah baru.
58 bab 57 Masalah Lina
59 bab 58 identitas baru ( seorang hacker).
60 bab 59 Kegalauan Lina dan Juanda.
61 bab 60 memberi kejutan pernikahan part 1
62 bab 61 Memberi kejutan pernikahan part 2
63 bab 62 mimpi buruk susan
64 Bab 63 Nana sakit.
65 bab 64 Mona kembali
66 bab 65 mencoba mengikhlaskan...
67 bab 66 rencana pernikahan
68 bab 67 Bertemu Ken
69 bab 68 pesta pernikahan.
70 bab 69
71 bab 70
72 bab 71 mendatangi Aldo ke Restoran.
73 bab 72 mendatangi Ken
74 bab 73 kegaduhan di bar
75 bab 74 rencana baru
76 bab 75
77 bab 76 meluruskan kesalahpahaman
78 bab 77 Tidur bersama.
79 bab 78 Mike mengetahui hubungan vina dan aldo.
80 bab 79
81 bab 79
82 Bab 80 selamat dari maut
83 bab 81
84 bab 82 kehamilan Susan
85 bab 83
86 bab 84
87 bab 85
88 bab 85
89 bab 86 tertangkap
90 bab 87
91 bab 88
92 bab 89
93 bab 90
94 bab 91
95 bab 92
96 bab 93
97 bab 94 ending part 1
98 bab 95 ending part 2
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 balas dendam pertama .
2
Bab 2 flash back ke masa dulu dari balas dendam pertama
3
bab 3 perpisahan papa dan mama.
4
Bab 4 Menjenguk mama nur.
5
bab 5 Aldo
6
bab 6 usulan ke Amerika .
7
bab 7 di penjara di apartemen .
8
bab 8 hancurnya karir Lucia,alasan balas dendam terhadap Lucia .
9
bab 9 Lucia mengetahui jika supir taksi itu adalah Elvina.
10
bab 10 Makan malam bersama Aldo.
11
bab 11 bertemu Boby
12
bab 12 pergi ke Amerika
13
bab 13 numpang mandi.
14
bab 14 Aldo ketakutan
15
bab 15 canggung
16
bab 16 Bar club.
17
bab 17 Mike membuat ulah,mencari lokasi tempat usaha.
18
bab 18 fobia kegelapan
19
bab 19 Target selanjutnya adalah Yuna.
20
bab 20 balas dendam pada Yuna.
21
bab 21 Taman Central park
22
bab 22 kebiasaan Vina.
23
bab 23 siasat Vina.
24
bab 24 bertengkar dingin
25
bab 25 Aldo menyelamatkan korban bully .
26
bab 26 mencoba bunuh diri
27
bab 27 apartemen Aldo.
28
bab 28 mendatangi junet.
29
bab 29 Balap liar berujung balas dendam.
30
Bab 30 membalas junet dan Manto.
31
Bab 31 Siasat Juanda
32
bab 32 kebohongan Vin.
33
bab 33 Vina beraksi lagi.
34
bab 34 Pulau Lombok ,desa kotaraja
35
bab 35 kencan tak di rencanakan.
36
bab 36 Aldo menjenguk mama nur
37
bab 37 mencari informasi tentang Aldo di rumah sakit jiwa.
38
bab 38 membawa mama nur pulang
39
bab 39 kekesalan Mona, kemarahan Aldo.
40
bab 40 bertemu.
41
bab 41 bertemu part 2
42
bab 42 Aldo dan juanda
43
bab 43 merawat Aldo.
44
bab 44 berbagi ranjang.
45
bab 45 mengerjai Mona ( sambal terasi + sayur bening ).
46
bukan up
47
bab 46 bertemu LIRA
48
bab 47 mengunjungi makam Brian.
49
bab 48 mencari Vina
50
bab 49 menemui Lira
51
bab 50 di pecat
52
bab 51 papa meninggal
53
bab 52 Rencana pertunangan
54
bab 53 Hari pertunangan
55
bab 54 kecemburuan Vina
56
bab 55 menjebak Lira
57
bab 56 masalah baru.
58
bab 57 Masalah Lina
59
bab 58 identitas baru ( seorang hacker).
60
bab 59 Kegalauan Lina dan Juanda.
61
bab 60 memberi kejutan pernikahan part 1
62
bab 61 Memberi kejutan pernikahan part 2
63
bab 62 mimpi buruk susan
64
Bab 63 Nana sakit.
65
bab 64 Mona kembali
66
bab 65 mencoba mengikhlaskan...
67
bab 66 rencana pernikahan
68
bab 67 Bertemu Ken
69
bab 68 pesta pernikahan.
70
bab 69
71
bab 70
72
bab 71 mendatangi Aldo ke Restoran.
73
bab 72 mendatangi Ken
74
bab 73 kegaduhan di bar
75
bab 74 rencana baru
76
bab 75
77
bab 76 meluruskan kesalahpahaman
78
bab 77 Tidur bersama.
79
bab 78 Mike mengetahui hubungan vina dan aldo.
80
bab 79
81
bab 79
82
Bab 80 selamat dari maut
83
bab 81
84
bab 82 kehamilan Susan
85
bab 83
86
bab 84
87
bab 85
88
bab 85
89
bab 86 tertangkap
90
bab 87
91
bab 88
92
bab 89
93
bab 90
94
bab 91
95
bab 92
96
bab 93
97
bab 94 ending part 1
98
bab 95 ending part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!