Bari belum memberitahu narita tentang menginap itu juga, padahal ntar sore sudah berangkat. Niat Bari nanti pulang setengah hari lalu bantu istrinya berkemas. tidak usah ada pemberitahuan sebelumnya, takutnya malah ngga jadi lagi.
Bari sudah siap -siap mau pulang, Dia sudah membereskan semua pekerjaannya.
Tidak sampai setengah Jam, Bari sudah tiba di rumahnya yang terlihat sepi.
'kayaknya mama lagi pergi ini' batin bari
Bari langsung mencari istrinya yang ternyata sedang berada di halaman belakang membereskan tanaman.
"dek" panggil bari
"Ehhhh bang, tumben Jam segini pulang" ucapnya sambil berbalik dan menyambut suaminya.
"iya dek, ada sesuatu" ucap bari santai
"sesuatu apa bang "
"Kita mau jalan dan menginap di tempat wisata rafles " jawab bari enteng
"Hahhhh, benaran " Narita kaget dan bahagia sekejap, tapi menit berikutnya dia takut kecewa kalau tidak di izinkan ibu mertuanya.
"Iya, kita berangkat bentar lagi dijemput teman di depan Jam empat"
"Tapi bang " ucap narita bingung ingat ibu mertuanya
"Tapi kenapa dek"
"Ibu gimana "?
"Lho ibu kenapa, kita pergi berdua kok, bapak kan ada, ngapain khawatirin ibu. kecuali ngga ada bapak, dan ini juga rumah kita sendiri kok" jawab bari apa adanya.
"iya sich"
"Sudah tidak usah pikirkan, sekarang siap -siap aja, kita jalan bentar lagi" ucapnya ceria sambil menarik tangan istrinya untuk masuk.
'Ini mungkin lebih baik pas rumah lagi sepi, nanti aku pamit pas di mobil aja biar mama jangan banyak drama juga' batin barita.
"Iya bang" narita langsung ikut masuk Dan menyiapkan pakaian mereka dan lalu dia mandi.
Hampir satu Jam siap -siap akhirnya narita dan barita sudah siap. Mereka juga sudah di hubungi temanya bahwa mereka sudah otw dan hampir sampai.
Bari dan nari jalan ke depan jalan Raya. Bari menggendong tas ransel mereka sambil menggandeng tangan Narita.
"Mau kemana nar"tanya tetangga mereka yang kebetulan melihat.
"Mau ada acara dari kantor bang bari bu" jawab narita sopan.
"ohhhhh, iya nikmatilah nar liburannya "
"iya bu"
Tidak berapa lama tiba Di jalan raya teman barita sudah datang bersama anak mereka.
Berbadan basi sebentar akhirnya mereka langsung jalan.
Lucunya putri teman Bari langsung suka sama narita bahkan langsung Lengket. Mungkin naluri guru TK nari masih sangat kuat.
Setelah satu Jam perjalanan Dan hari agak sore, bari baru kabarin ke mamanya kalau mereka pergi ke acara kantor dan nginap.
Terlihat disana centang biru, berarti mamanya sudah baca tapi tidak dijawab.
Sementara papanya bari hanya membalas pendek, hati -hati saat bari kabarin menginap dengan Narita dalam rangka membantu temannya.
Begitu sampai ditujuan bari dan istrinya beserta temanya sudah disambut oleh teman-teman mereka.
Setelah temu kangen sebentar dengan semuanya barita langsung menanyakan kamarnya. Ingin mandi dulu karena sudah lepek tadi pas berangkat tidak mandi.
"Buru - buru masuk kamar aja lho" ledek temanya
"Hei, aku kesini tadi baru pulang kerja, jadi wajar aja kalau aku cape, dasar otak Lo masih sama seperti dulu, ngeres Mulu" balas barita kepada temanya yang dari kuliah paling play boy dan senangnya cewek yang bahenol.
"Hahahaha justru aku sudah bertobat bar, satu aja cukup, yang penting milik sendiri" balasnya ngakak
"Baguslah, jangan sampai kamu tersesat sampai tua, ntar pintu neraka langsung menganga buat Lo" balas bari lagi.
"Kamu boleh pilih kamarnya bar, terserah aja, nanti tinggal lapor recepsionistnya aja atas nama saya. tapi nanti malam setelah dinner gua butuh pendapat kalian semua" ucap temannya yang mengundang mereka untuk menyudahi perdebatan yang tidak jelas itu.
"Beres bro, gampil itu mah kalo bahasa anak kecil" sela temanya yang lain.
"Oke bro, gua ke kamar dulu, pengen mandi dan istirahat bentar"
"oke bro, bye"
Barita menggendong tas ransel yang tadi mereka bawa sementara Narita hanya menenteng tas tangan kecil doank.
"Dek, kita disini liburan, jadi nikmatin. jangan memikirkan apapun, oke" ujar bari sambil mereka jalanmencari kamar yang pas.
"iya bang"
"Jangan badanmu disini tapi otakmu dirumah"
"iya bang" ucap nari sambil senyum.
Bari menggandeng tangan istrinya mengelilingi hotel itu sambil mencari kamar yang mereka sukai. Akhirnya pilihan bari jatuh ke kamar lantai tiga yang menghadap ke pinggiran pantai.
"Aku ingin disini kita mulai seperti waktu pacaran dulu, hati berbunga-bunga dek" ucap bari sambil mereka membuka pintu kamar itu.
"Abang, bisa aja"
"Ya bisa donk, kamu ingatkan waktu kita pacaran, semua terasa indah tidak ada yang kurang" jelas bari sambil duduk di pinggir kasur
"Terus setelah menikah gimana bang" tanya nari asal.
"Banyak tekanan dek, Abang cape."
"Iya ya bang"
"Aku sebenarnya kurang suka ditekan-tekan, mending aku langsung dibilangin deh"
'Bagaimana ya jika Abang tahu aku sering diperlakukan tidak adil' batin Narita.
"iya bang"
"Makanya disini harus kita nikmatin, jangan memikirkan yang lain. pikirkan dan tatap Abang, oke",
"iya bang"
"Bagaimana kalau kita mulai dengan mandi" tanya bari mengedip-ngedipkan matanya.
"Abang mau mandi, ya sudah aku siapin bajunya dulu" ucap Narita hendak bergegas mencari tasnya.
"Mau kemana" tanya bari
"Nyiapin pakaian Abang"
"ngga usah"
"terus"
"Terus terus ,,, terus ya aku mau mandi sama kamu"
"sama aku"?
"Ya iya, masak sama orang yang diluaran sana"
"Tapi bang"? ucap Narita yang langsung di bungkam oleh barita dengan ciumanya.
"Kamu kebanyakan ngomong dek" ucap bari setelah sebentar melepaskan istrinya tapi meneruskan ciumannya lagi.
Naluri narita menyambut sentuhan suaminya dengan sangat santai dan tidak ada rasa takut. kalau di rumah biasanya takutnya dipanggil oleh ibu mertuanya entah untuk apa aja.
'Bang bari benar, aku harus nikmatin liburan ini' batin Narita
Akhirnya mereka melakukan hubungan dengan tanpa beban dan rileks.
Saat jam menunjukkan pukul delapan malam sesuai perjanjian mereka semua ngumpul. Bari dan teman-temannya mulai bahas kerjaan atau bisnis.
Sementara Narita dan istri-istri yang lain sibuk dengan urusan anak.
Hampir membahas proyek selama satu jam barita dan teman-temannya mulai membawa istri mereka masuk kamar. Dan bagi yang terbiasa minum boleh minum di bar hotel itu dengan bebas.
Barita mengajak istrinya masuk karena dia tidak hobby dengan minuman. Perut bari tidak bersahabat dengan minuman.
Bari mengajak istrinya untuk menikmati malam ini berdua. berkeliling dan bercinta, hanya itu yang dilakukan bari dan nari di hotel itu.
Hampir tengah malam bari memberikan kejutan kecil untuk istrinya.Tadi siang Dia sudah membelikan perhiasan gelang emas untuk diberikan kepada Narita istrinya nanti malam.
"Dek, maaf ya, aku tidak bisa selalu membahagiakanmu" ucap bari mengelus rambut istrinya tulus.
Mendapat perlakuan begitu dari bari malah membuat Narita menangis.
"iya bang"
Hai semua, jangan bosan ya
tetap dukung, like, coment dan vote
Terimakasih🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Rahmayani Aprimanova
nikmatin honeymoon narita
2023-05-03
0
Debrel Jusuf
menginap di hotel dulu
2023-01-18
0
Syakhira Dwi Rahmania
honeymoon ke sekian
2023-01-12
0