"Silahkan, Nek." Rahma menjawab sembari menyerahkan Raya pada si nenek.
Nenek itu menggendong Raya sambil berjalan memasuki ruangan Aima dan bayinya. Dengan perlahan beliau meletakkan Raya di samping Aima. Percaya tak percaya, Aima mulai menggerakkan jari-jarinya perlahan dan menggerakkan matanya pelan.
Rahma, Yuda dan Bayu terlihat kaget. Mereka segera memanggil dokter,
begitu juga sebaliknya saat tangan Raya bayi disatukan dengan tangan bayi Aima, seketika pula bayi itu menangis dan membuka matanya.
Sungguh keajaiban yang tak diduga sama sekali. Mereka bersyukur tak henti-hentinya merasa bahagia dan kagum pada Raya yang masih bayi.
Setelah melakukan tugasnya, nenek itu mengembalikan Raya pada Rahma, tapi sebelum pergi nenek itu berpesan.
"Bayimu memiliki nasib baik sementara bayi itu (anak Aima) sebaliknya."
"Apa maksudmu, Nek?" Bayu yang mendengar penuturan tak masuk akal itu merasa penasaran.
"Hanya bayi ini yang akan bisa meneruskan keturunan bayimu. Nikahkan bayi ini dan bayimu sebelum mereka berusia 20 tahun, karena jika tidak, nasib buruk akan menimpa anakmu!" ucap si nenek penuh penekanan.
"Bagaimana itu mungkin?" Yuda mulai khawatir.
"Terserah kalian percaya atau tidak, tapi jika anak itu tak memiliki keturunan sebelum dia menginjak 20 tahun. Maka dia tidak akan bisa memiliki keturunan lagi dan anak itu juga tak akan berumur panjang." Tegas si nenek lagi sambil berlalu pergi tanpa pamit.
Yuda, Bayu, dan Rahma hanya terdiam dan tak sadar kalau si nenek telah pergi.
***
Sejak saat itu, Raya dan Rafandi di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. Apalagi setelah melahirkan Rafa, Aima harus rela rahimnya diangkat dan tak lagi bisa memiliki keturunan.
Sejak saat itu pula hidup Raya seolah sudah digariskan menjadi calon istri Rafa. Pria yang sama sekali bukan tipenya.
Rafandi Anggara, laki-laki pendiam, pintar dan jarang bergaul, tapi satu kelebihan yang tidak bisa dipungkiri dia berwajah tampan, walaupun setiap hari dia hanya berhadapan dengan buku buku tebal, tapi pesonanya masih tetap menjadi kehaluan para wanita yang selalu mencoba menarik perhatiannya.
Tapi tidak dengan Raya, karena sedari orok dia sudah mengenal Rafa, maka tak heran bila dia menganggap Rafa biasa saja. Apalagi sejak mereka duduk di bangku SMU, Raya sudah jatuh hati pada sosok kakak kelasnya Arjuna Winata. Kapten tim basket sekolahnya. Terkenal tampan dan gaul. Ditambah lagi Juna adalah anak seorang pengusaha kaya membuat Raya semakin jatuh hati hingga ke dasar.
Tet ... tet ... tet....
Bel pulang sekolah berbunyi. Raya segera menyandang tasnya ke punggung dan bergegas lari ke gerbang sekolah untuk melihat sang pujaan hati sebelum pulang sekolah.
"Priaku sangat tampan," ucap Raya pelan. Gadis itu menatap kagum Arjuna yang sedang bersiap pulang dengan motor gedenya.
"Walaupun hanya sebagai pengagum rahasia, aku tetap senang. Setidaknya aku tau seperti apa pria impianku sebenarnya," ceria Raya meski hanya dalam diam.
Setelah melihat Juna sudah keluar sekolah. Raya segera menghampiri Rafa yang sedang mengeluarkan motor maticnya dari parkir sekolah. Memasangkan helm dan duduk di belakang Rafa.Tak lupa menepuk pundak Rafa dengan keras.
"Ayo Raf kita pulang!" Ajak Raya.
Dua sejoli yang sudah dijodohkan itu segera pulang. Tugas Rafa memang mengantar jemput Raya setiap hari ke sekolah, 'Itu' sudah menjadi rutinitas Rafa yang tak bisa ditawar. Walaupun setiap hari bertemu, tapi sampai sekarang tak ada perkembangan apapun pada perasaan keduanya.
Mereka hanya merasa nyaman dan menganggap hubungan mereka dekat karena orangtua. Dan sebagai anak mereka hanya menurut saja.
~ Hanya hiburan semata mohon berkomentar yang sopan bila ingin lanjut membaca....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Zainab Ddi
perjodohan Krn sahabat baik
2022-01-21
0
MANG Sri
bagus ceritanya kk😍
2021-07-24
0
Bundaa Mutiyaa Ajhaa
bagua kk👍👍
2021-06-26
0