Shine

Dokter Tony memutuskan untuk melihat keadaan gadis yang paul ceritakan, dan benar saja, keadaan gadis itu sangat memprihatinkan, namun ada satu kendala,di usia yang sekecil itu terlalu beresiko untuk melakukan operasi, sebab, hampir separuh dari wajahnya terkena luka bakar

Tony berpikir keras, sepertinya tuhan memang melatih mental anak itu terlebih dahulu, Paul menatap wajah Tony meminta jawaban, namun Tony menggelengkan kepala pertanda tidak bisa

"Huufftt"

Paul membuang nafas kasar, dan mengusap wajahnya, dia merasa kasihan dengan nasib gadis itu

"Aku dimana" ucap Shine lemah

"Kamu di rumah sakit, siapa namamu cantik"? Tanya Tony

" Shine"

"Wow, nama yang sangat indah, kamu adalah sebuah cahaya dalam hidup tuan Felix dan nyonya Ana" ucap paul menghibur Shine

"Tapi ibu dan ayah sudah tiada" ucapnya Datar

Tony melirik paul, dan mencoba untuk menghibur Shine

"Dengar ya cantik, hidup itu tidak selamanya, ada yang pergi dan ada yang datang, kamu harus siap kapanpun ketika tuhan mengambil seseorang yang berharga dalam hidupmu, kamu pasti sangat pintar, nanti kakak dokter janji jika Shine mau semangat lagi dan sembuh, kakak dokter akan memberikan banyak hadiah untuk Shine" ucap Tony memberikan semangat, namun hanya ada kekosongan di mata Shine dia masih belum terbiasa bersama dengan orang orang baru.

...****************...

Sementara itu Tuan besar Vallery benar benar melakukan penerbangan menuju kota Jersey bersama dengan sang istri tercinta Clarissa vallery, sepanjang jalan rasa bersalah mereka benar benar menusuk kedalam relung hatinya, dan keberangkatan mereka terdengar oleh Joana, dan Eric, mereka pun merencanakan sesuatu untuk menangkap ikan yang paling besar, Anette adalah anak yatim piatu, dan hal itu bisa di jadikan alasan untuk joana masuk kedalam keluarga vallery

"Hiks, Hiks kau tenanglah disana Anette sayangku, biarlah aku dan Jesica hidup tanpa Ryan, aku sendiri yang akan membesarkannya ya" ucap Joana di atas makam Anette, dia berlagak sedih dan sangat kehilangan

"Maaf anda siapa, kenapa anda menangis diatas makam anak dan Menantu kami" ? Tanya Tuan John

"kena kalian" batin joana bersorak dalam hati

"Hiks, saya kakak kandung Anette, kami bertengkar dalam waktu yang lama, karena saya pernah berpacaran dengan Ryan tapi Anette merebut Ryan dari saya, dan sampai saat ini kami masih saling mencintai, sehingga kami diam diam telah menikah hiks" ucap Joana mengeluarkan air mata Buaya nya

Clarissa dan John saling lirik, wanita didepannya begitu menyedihkan,dia memiliki mata panda dan penampilannya sangat berantakan, nampak sekali jika wanita di depannya sangat terpukul

Tuan John dan Clarissa mendekati tiga makam yang saling berdekatan, disana tertulis

Anette vallery, Ryan vallery dan juga Hyuna Shine Vallery, air mata mereka sudah tidak dapat terbendung lagi dan tumpah seketika, rasa bersalah itu seakan ingin membunuhnya saja

"Hikss, Nak, jika memang kau adalah istri Kedua Ryan kami juga tidak keberatan, kami akan menyayangimu seperti Anette, kami ingin menebus dosa kami kepada mendiang Ryan dan Anette semoga dengan begitu hidup mereka akan tenang di atas sana" ucap Nyonya Clarissa

"Memang itu yang aku inginkan, dasar orang tua b0doh" maki Joana dalam hati

"Apakah kalian memiliki anak"? Tanya tuan John

"Kami memiliki dua orang putri, Jesica adalah putri hasil kesalahan kami sewaktu muda, sebelum Ryan dan anette menikah, sementara putri bungsu kami turut meninggal dalam kecelakaan itu" ucap Joana menunjuk ke arah makam yang di beri nama Rossi Vallery

"Ya tuhan , malang sekali nasib anak dan cucuku, tidak kusangka selama ini Ryan putraku memiliki hubungan yang sangat rumit" ucap Nyonya Clarissa menangis pilu,lalu dia mendekati makam Rossi dan menciumi batu nisan Rossi dan Shine cucu nya,

"Lalu mana cucu sulung kami"? Tanya Nyonya clarissa

" Momi, sudah belum, lama sekali" ucap Jesica keluar dari dalam mobilnya

"Kemari sayang, sapa oma dan opa mu" ucap joana manis

Jesica langsung mengerti, karena mereka sudah berdiskusi terlebih dahulu sebelum melakukan skenario tersebut

"Salam oma , opa" ucap Jesica sopan

"Kemari nak" ucap nyonya Clarissa merentangkan kedua tangan nya, lalu jesica pun berlari dan masuk kedalam pelukan nya, dengan lembut dia menciumi seluruh wajah jesica, john dan Clarissa berjanji akan menebus semua kesalahan mereka di masa lalu dengan membahagiakan joana dan jesica, tanpa mereka sadari mereka telah masuk kedalam perangkap jahat Joana,

...****************...

Tiga hari kemudian Shine keluar dari rumah sakit dan akan tinggal dirumah Felix dan Ana,mereka di antarkan oleh dokter paul dan juga Tony

"Ceklek"

"Kami pulang" ucap Felix

Ricko menatap malas kearah kedua orang tuanya, menurutnya ayah dan ibunya itu keterlaluan dalam menolong orang, bahkan mereka meninggalkan Ricko sendirian di rumahnya daripada meninggalkan Shine, dan Ricko merasa marah serta cemburu

"Masuk, dok, maaf keadaan nya berantakan maklum,selama tiga hari ini kami hanya di rumah sakit saja" ucap Ana

"Jangan sungkan Bi, panggil saja nama kami karena ini diluar rumah sakit, perkenalkan nama saya Tony, dan dia paul, " ucap Tony memperkenalkan diri

"Baiklah nak, sekali lagi terima kasih atas bantuan nya, sampai kalian harus repot repot mengantarkan kami sampai ke rumah" ucap Ana lagi

"Lagipula kenapa ayah dan ibu memilih untuk mengurus gadis pungut itu dari pada aku yang anak kandung kalian" ucap Ricko marah

"Plakk"

"Hentikan, ayah dan ibu tidak pernah mengajarkanmu berbicara kotor seperti itu, namanya Shine panggil dia dengan benar" bentak Felix menampar wajah Ricko

" kau adalah anak laki laki, kenapa kau manja sekali, jika kau tidak suka aku berada disini maka aku akan pergi" ucap Shine tajam

"Tidak, jangan kemana mana ibu mohon, tetaplah disini, biar ibu yang mengurusmu ya"? ucap Ana memeluk Shine yang bersiap untuk pergi

Sementara Ricko,dia masih diam mematung tatapan tajam Shine seakan menusuk kedalam jantungnya, bagaimana gadis sekecil itu bisa menatap seseorang setajam itu, dia sendiri yang seorang laki laki tidak bisa melakukan intimidasi seperti itu

" Bahaya sekali, sepertinya tumbuh jiwa psychopath di dalam diri Shine"batin Tony, selain dokter bedah, dia juga pernah belajar ilmu Psikologi, karena itulah dia bisa menilai mana orang yang jujur atau tidak, dan dia melihat ada bibit kebencian yang sangat kuat di dalam diri Shine dan itu sangat berbahaya jika di biarkan

"Tenang shine, lihatlah Tuan felix dan Nyonya Ana, mereka begitu tulus menyayangimu, setidaknya kamu tinggal lah untuk mereka" ucap Tony

Lalu Shine ingat amanat mendiang ayah dan ibunya, bahwa Shine harus hidup dengan baik, Shine pun duduk dan tenang kembali, sementara dokter Tony dan lain nya merasa lega melihat Shine yang mulai duduk diam,

"Seperti yang kakak janjikan, kakak akan memberikan mu hadiah karena kamu telah semangat dan sembuh" ucap Tony

" Apa yang kamu minta, coklat, permen atau boneka"? Tanya Paul ikut menyahut

"Belikan aku sebuah Tablet, aku ingin belajar dirumah" ucap Shine datar

Tony dan Paul saling tatap, Shine memang berbeda dengan gadis yang lain, sepertinya kenangan buruk telah tertanam di dalam batin nya sehingga bisa mengubah kepribadian seorang Gadis kecil seperti Shine

"Baiklah, tablet nya akan sampai besok, sekarang kamu makan, minum obat dan istirahat" ucap Tony

Shine pergi tanpa permisi, dia hanya berjalan lurus dengan pandangan yang kosong

"Gadis yang malang" ucap Paul

"Bagaimana ini nak, apakah mentalnya telah rusak"? Tanya Felix

" Benar, sepertinya ada masa lalu yang kelam yang membuatnya menjadi anak Yatim" sahut Tony, lalu kemudian mereka pun diam dengan pikirannya masing masing

Bersambung~🌻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***