Yes, Boss

Yes, Boss

Prolog

Okkeehh, mari kita tess ombak☺

.

.

.

Shane Hamilton Torres, siapa yang tidak mengenali sosok pria paling dikagumi abad ini. Brengsek, mungkin kata itu adalah nama tengahnya.

Bagi seorang Shane, dunia malam, keliaran, alkohol adalah hal yang tidak bisa lepas dari hidupnya. Wanita adalah candunya. Ia mampu bertahan hidup meski ia tidak makan satu minggu tapi ia tidak yakin apakah ia mampu menjalani hidup tanpa menyalurkan hasratnya kepada wanita, minimal satu kali sehari. Baginya wanita adalah kebutuhan dan hiburan.

Shane Hamilton Torres. Pria yang paling sering mendapat sorotan media baik karena prestasi maupun sensasinya. Prinsipnya, selama kedua hal itu balance, tidak akan menjadi masalah. Menurutnya para wanita lebih menyukai pria cerdas yang nakal. Bukan pria dingin seperti sahabatnya Grey Moore atau pun Delano Sanchez.

Seperti saat ini, Shane sedang bersenang-senang dengan salah satu wanita yang baru ia rekrut untuk menjadi sekretarisnya. Wanita yang bahkan tidak ia ketahui siapa namanya.

Ia memang sangat membutuhkan wanita tapi ia tidak ingin repot-repot mengingat nama para wanita yang ia kencani. Ia tidak peduli dengan nama mereka. Yang ia butuhkan adalah tubuh dan kelihaian mereka di atas ranjang. See, sungguh sangat brengsek bin bajiingan, bukan?

Brak!

"Shitttt! Siapa yang,- apa yang kau lakukan, keparat?!" Miliknya loyo seketika karena terkejut dengan pintu ruangan yang dibuka paksa.

"Setengah jam lagi kau harus sudah berada di Regis High School memberikan sepatah dua kata pidato di hadapan para remaja tersebut." Grey mengeluarkan sebatang rokok dari dalam saku dan menyalakannya dengan pemantik. Tidak peduli dan tidak tertarik dengan apa yang terjadi di hadapannya. Tidak sedikit pun ia melirik kepada wanita yang hampir bugil yang ada di sana. Wajar saja jika pada akhirnya Shane meragukan kemaskulinan pria itu.

"Kenapa bukan kau yang menggantikanku?" Shane membantu wanita bernama Monica itu beranjak dari atas ranjang. "Permainanmu bagus, Momo. Aku menyesal kita harus menundanya." Ia meraup dagu wanita itu dan mengecup bibirnya dengan mesra. Tidak merasa malu sama sekali terhadap sahabatnya yang menatap aksinya dengan wajah datar.

"Charlotte, Sir."

Shane mengangguk, "Kenakan pakaianmu dan keluarlah."

Shane merebut rokok dari tangan sahabatnya dan menghisapnya dalam lalu mengembuskan asapnya ke wajah Grey yang tidak menanggapi sikap kekanakannya tersebut. Pria itu hanya mengibaskan tangan dengan gerakan malas.

"Apa yang harus kulakukan di sekolah?" Shane membuang rokok yang masih panjang dan berjalan menuju toilet. Ia harus membersihkan dirinya.

"Apa saja. Selain mengajak tidur para gadis remaja tersebut."

Terdengar gelak tawa dari dalam toilet. "Aturan pertama dalam hidupku: Jauhi gadis kecil, dekati ibunya!" Ya, Shane tidak peduli dengan status wanita yang ia tiduri. Baik itu janda atau pun wanita bersuami. Baginya hal itu tidak penting sama sekali. Hanya dua jenis perempuan yang ia hindari. Pertama seorang wanita tua. Tua dalam kamusnya tentunya sudah keriput. Libidonya tidak akan beraksi meskipun wanita tua tersebut secantik ratu mesir. Dan yang kedua adalah gadis remaja di bawah usia 20 tahun. Meski ia tahu banyak remaja yang tergila-gila padanya, tapi sejauh ini, ia tidak tertarik dengan mereka. Baginya gadis remaja hanya akan membuatnya dalam masalah dan ia butuh partner tidur bukan partner yang mengharuskan dirinya merangkap sebagai guru sains.

____

Mimpi buruk, ini adalah mimpi buruk bagi Shane. Tidak ada mimpi yang lebih buruk saat menemukan seorang gadis remaja di atas ranjangnya dalam keadaan bugil. What the fucckk!!!

Shane mondar mandir di kamarnya, memeras otak memikirkan cara mengatasi masalah ini. Tatapannya terpaku pada seragam sekolah yang tidak asing. Sekolah yang ia datangi kemarin siang.

"Apa saja. Selain mengajak tidur para gadis remaja tersebut."

Tiba-tiba suara temannya menggema di ruangan itu. Grey memberi peringatan dengan jelas kepadanya. Lantas, kenapa bisa seperti ini?

Otaknya yang biasanya briliant, mendadak tidak berfungsi. Pasalnya, di bawah sana ada para wartawan yang sedang menunggu untuk melakukan konferensi pers dengannya. Meski skandalnya sudah menjadi rahasia umum, Shane bukan pria yang dengan sengaja akan mengumbar keliarannya untuk dikonsumsi publik. Wartawan memiliki seribu cara untuk mengulik kehidupan domestiknya dan hanya karena ia menghentikan salah satunya bukan berarti wartawan lainnya akan ikut berhenti. Ada beberapa hal yang tidak bisa ia tangani dengan kekuasaannya. Termasuk para jurnalis yang dengan keajaiban tangan mereka bisa menciptakan suatu judul menggiring opini.

"Ughh..."

Sebuah lenguhan menarik kesadarannya sepenuhnya. Shane berbalik, menemukan wajah gadis yang terlihat sangat kacau.

"Selamat pagi, Daisy. Sudah siap untuk membereskan masalah ini?"

Shane keluar dari ruang kepala sekolah. Ia melihat Daisy hanya menundukkan kepala tanpa berani menatap ke arahnya. Gadis remaja itu akhirnya dikeluarkan dari sekolah.

Shane tidak tertarik untuk mengucapkan belasungkawa atas hancurnya masa depan gadis tersebut. Sebelum ia melangkah meninggalkan tempat tersebut, matanya bersirobok dengan manik sekelam kabut. Shane tidak bisa mendeskripsikan tatapan wanita bertubuh gempal itu selain tatapan membunuh yang mematikan.

Tanpa mengucapkan satu kata pun, Shane meninggalkan Daisy bersama wanita bertubuh gempal itu. Masalahnya di sini sudah selesai. Bisnis yang ia bangun mati-matian, tidak akan ia biarkan hancur oleh siapa pun, termasuk seorang gadis remaja ingusan.

Ia sudah menyingkirkan lalat konyol menyedihkan itu. Sekarang, saatnya untuk melupakannya.

Terpopuler

Comments

Evelyne

Evelyne

awalan yang bagus meski masih abu abu... belum tau jelas dan tidak faham dengan prolog ini... tapi ok... kita lanjut baca guys...

2023-02-06

0

hartatik hartatik

hartatik hartatik

msh blm paham

2023-02-05

0

Retno

Retno

baru buka langsung di suguhi main lato lato....

2023-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!