Zara Zeavananidya

POV Zara Zeavananidya.

"Biasanya jam-jam sehabis magrib gitu, aku lagi lay low slow disofa sambil main iPhone. Bukan instagram lihat-lihat tas atau sepatu di olshop terus nonton satu atau dua episode di situs serial drama Korea atau kepoin akun instagram Shawn mendes sambil ngarep bisa nonton konsernya".ujar Zea

"Untuk kamu cuma suka nonton drakor saja, Kalau sampai gila sama K-Pop dan beli poster atau album yang nggak jelas kayak Wanda dkk, bakal nggak suka aku".balas Dinda

"Nah gitu, Eh stranger things season kedua sudah liris. Nanti abis ini mau main ke rumah ya, Zar? aku baru perpanjang langganan Netflix".tambah Dinda

" sambil ajarin bab astrofisika, ya? ".ucap Zara

"Iya".

"Sttt".Zara mendengar langkah kaki seseorang yg mendekati nya dan memutuskan sambungan telepon nya.

Zara segera berlari dan ternyata dewan pesantren gadis itu berlari tetapi nasib baik-baik berpihak padanya saat gadis itu berbelok, ia menabrak seseorang membuat dirinya terjatuh

" Astaghfirullah ".ucap orang yang ditabrak gadis itu.

" Aws,, anjir bokong gue sakit banget ".keluh Zara.

" Nah, akhirnya ketangkep kamu!! ".Dewan Pesantren yg tadi mengejar gadis tersebut segera memegang gadis itu agar tak berlari kembali.

" Mba Rita, ada apa? ".

" Loh, Ustadz Faruk? ini Tadz, gadis ini terciduk sedang bermain ponsel dan makan diruang kelas ujung saat semuanya sedang berkumpul di aula ".

" Kamu santriwati baru? kelas berapa? ".

" Hmmm.. gue udah lulus cuma pengabdian aja".

"Gue gue, tidak ada sopan sopannya, ya! tidak ada yg memakai gue gue dipesantren".mendengar jawaban gadis itu membuat Mba Rita geram menepuk bahu gadis itu.

" Siapa namamu? Tanya ustad Faruk.

"Zara".

" Nama panjang? ".

" Z.... A... R... A!! ".

"Maksudnya nama lengkap kamu? ".ketus Rita mencubit lengannya.

" Aws.. sakit".

"Buruan!! ".

" Zara Zeavananidya ".

Ustadz faruk mengangguk" mba Rita tolong bawa Zara saya akan memberitahu Dewan Pesantren yg lain dan Gus Arshaka ".

...****************...

Arsha turun dari atas panggung ia duduk bergabung bersama Dewan dan petugas lainnya. Tak lama Ustadz Faruk menghampiri Arshaka.

" Assalamualaikum, mohon maaf mengganggu waktunya Gus, Ustazah, ustadz ".

" Ada apa? ".

" Saya memberitahu tadi Mba Rita sedang berkeliling, lalu menemukan seorang santriwati pengabdian yang terciduk bermain ponsel dan makan diruang kelas ujung, saat yang lainya berkumpul di aula ".

" Santriwati lama atau baru? ".tanya seorang wanita.

" Santriwati baru, Ustazah ".

" Baru? mengapa berani sekali? itu artinya santriwati tersebut tidak mengikuti kegiatan ini? ".

" Betul Ustazah.

"Siapa namanya, Tadz? ".tanya Dewan Pesantren yg lain.

Drt.. drt...

" Mohon maaf sebentar saya ada telfon ".ucap Arshaka.

Arshaka mengangkat telfon dari no yg tak dikenal, mendengar seseorang diseberang sana berbicara, tak lama ia beranjak berdiri.

" Gus".

"Saya mohon maaf sekali lagi, Adik saya dalam masalah, karena harus pergi saya serahkan pada Ustadz Faruk untuk menangani santriwati itu, saya permisi, Assalamualaikum".

" Walaikumsalam ".

Arshaka berjalan cepat keluar Aula menuju mobilnya yg berada diparkiran dan langsung menuju sekolah Abizan.

...----------------...

Arshaka masuk kedalam ruang kesehatan, ia menemukan Abizan tengah berbaring di brankar dengan pandangan kosong.

" Abizan, apa yg terjadi? ".

Abizan menoleh ekspresi nya tak berubah tetap datar dan sorot matanya kosong.

" Abizan ada apa? Kenapa bertengkar? ".

"Abizan ga akan bertindak kalau Leo ga memulai, Bang".

" Mau cerita kenapa kalian bisa bertengkar? ".

Abizan menghela napas berat ia mengalihkan pandangannya kearah lain" Leo bilang Bizan anak yatim-piatu ga pernah bertemu Abba. Leo bilang Umma dan Abba ga sayang Bizan, makanya Umma dan Abba pergi duluan ninggalin Bizan. Leo dibilang anak ******* karena selama ini teman-teman Bizan melihat foto Umma yang selalu berpakaian serba hitam dan becadar. Lel bilang Umma benci Bizan karena Bizan penyebab Abba meninggal ".

"Bizan ga Terima kedua orangtua Bizan di hina seperti itu. walaupun Bizan ga pernah ketemu Abba, tapi dulu umma selalu bilang kalau Abba dan Umma sayang sama Bizan, Bizan gak Terima Leo hina Umma dan Abba akhirnya Bizan pukul Leo dan tonjok dia ikut balas tonjok Bizan".

Arshaka terkejut dan menghela napas panjang mendengar penuturan Abizan nada suara anak itu terdengar sedih, matanya mulai berkaca-kaca segera Arsha menarik kepelukan nya.

" Itu semua ga bener, Dek".

"Iya Bang maka dari itu Bizan tonjok mulut Leo sampai berdarah tapi Leo balas mukul Bizan pakai penggaris sampai kening Bizan luka juga".

" Abang ga marah sama Bizan, Abang tau Bizan seperti apa, Bizan anak baik, tapi besok-besok Bizan ga perlu lagi main kekerasan, ya? ".

" Tapi Bang--? ".

" Gak ada tapi tapian, sejahat apapun orang terhadap kita, kekerasan bukan solusinya. Abang tau Bizan emosi, tapi Rasullulah ga pernah mengajarkan kekerasan Umma dan Abba juga pasti akan sedih kalu Bizan melupakan emosi dengan cara kekerasan ".

" Maaf, Bang".

"Abizan anak kuat, Umma memberikan nama Abizan khalan malik karena Umma tau, Bizan akan menjadi anak yang kuat, anak yang menyebarkan kekuatan. ketika ada yg memancing emosi abizan cukup sabar. Allah gak tidur, Dek".

Air mata abizan menetes mendengar penuturan Arshaka tangannya terangkat membalas pelukan Arshaka.

" Maafin Bizan, Bang".

Arshaka mengangguk ia mengecup pucuk kepala Bizan"Sekarang kamu minta maaf sama Leo, ya. memang Leo salah karena sudah berkata seperti itu, tapi kamu juga salah karena memukul Leo, Oke".

"Iya Bang".

...----------------...

Zara akan hadir di tengah-tengah keluarga Arshaka yang akan memberikan warna hidup Arshaka.. Karena di diri Zara terdapat sifat Zea sang Ibu tercinta...

Apakah Zara akan membuat Arshaka buncin????

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***