"Hemmm..," senyum Selomita yang licik.
"Bolehkah saya ikut, tuan. kami masih merindukan Viorella." ucap manis Selomita.
"Kelihatannya aku tidak bisa mengajak kalian, ini adalah acara yang sangat tertutup bahkan orang-orang terdekatku tidak aku biarkan untuk ikut dengan kami." jawab kakek Harold dengan begitu santai. Kata-katanya seolah tidak memiliki beban sama sekali.
Selomita dan Tuan Mario yang mendapatkan penolakan seperti itu tentu saja mereka tidak bisa melakukan apapun. mereka hanya bisa menelan ludah mereka dan amarah yang tidak bisa keluar, pria tua itu benar-benar sangat luar biasa menyebalkan dan angkuh dia tidak mempunyai tempat sedikitpun bagi Tuan Mario dan Selomita untuk mendekati Viorella ataupun Erick.
"Tapi tuan, kami benar-benar belum bisa melepaskan Viorella untuk saat ini." ucap Tuan Mario.
Pria itu benar-benar berusaha untuk mendekati kakek Harold, sayangnya Apa yang dilakukan oleh Tuan Mario itu tidak akan mungkin bisa dia lakukan. Erick yang mendengar perkataan dua orang itu nampak dia sangat tahu betul bagaimana perasaan yang dirasakan oleh Viorella.
"Aku berjanji aku pasti akan melindungimu, tidak akan kubiarkan orang-orang seperti mereka berusaha untuk mendekatimu. aku mulai tahu Bagaimana kehidupanmu, aku mulai merasakan apa arti dirimu untukku." guman Erick dalam hati sembari menatap Viorella yang tersenyum setelah mendengarkan kata-kata yang diucapkan oleh kakek Harold.
"Kakek memang sangat luar biasa, mereka tidak akan bisa melakukan apapun. mereka berusaha untuk mendekati kakek dengan cara apapun, kelihatannya mereka belum tahu seperti apa pria yang ingin mereka dekati itu." guman Viorella dalam hati yang terlihat terus menertawakan kebodohan ayahnya dan adik tirinya tersebut.
"Tapi Tuan." ucap Selomita yang masih bersikukuh.
"Maaf, kalian tidak bisa ikut." jawab kakek Harold.
"Setelah mengatakan hal itu terlihat Kakek Harold meminta salah satu pelayan Untuk mengantarkan Tuan Mario dan Selomita untuk keluar dari rumah. pria itu tidak akan membiarkan dua pengganggu hidup diantara mereka.
"Terima kasih atas kunjungannya dan silahkan kalian pulang karena kami harus segera berkemas-kemas." kakek Harold yang langsung mengusir Tuan Mario dan Selomita dengan kata-kata yang begitu ringan dan sederhana namun kata-kata itu sudah menghancurkan harga diri mereka.
DEG...
Siapa yang akan menyangka kalau hari ini Tuan Mario dan Selomita mendapatkan penghinaan yang benar-benar sangat luar biasa. pengusaha yang tidak mempunyai predikat dan nomor tersebut nampak menatap kakek Harold yang kemudian menggandeng tangan Viorella.
"Oh ya Viorella, nanti kakek akan memberikanmu motor gede dan kakek akan membukakan perusahaan otomotif untukmu, Bagaimana?" tanya kakek Harold.
Tuan Mario yang Mendengar hal itu nampak pria itu sangat tersentak, perusahaan otomotif? jika Selomita mempunyai perusahaan seperti itu bisa-bisa wanita itu akan mengancam dirinya. jalan satu-satunya adalah mendekati Viorella bagaimanapun caranya. dia tidak akan membiarkan wanita itu memiliki kebanggaan sendiri.
"Benarkah kakek? kalau kakek membuatkan aku bengkel seperti itu Aku mau, tapi kalau perusahaan otomotif kayaknya tidak deh. kalau sesuatu yang lumayan besar dari bengkel Aku mau." jawab Viorella.
akhirnya tuan Mario dan Selomita pergi dengan kehampaan yang sangat luar biasa, mereka tidak mendapatkan apapun. salam dari pemilik rumah pun tidak mereka dapatkan apalagi mereka mengharapkan lebih dari itu.
"Oh ya, aku akan berbicara sebentar dengan Peter." Erick yang kemudian meninggalkan Viorella bersama dengan kakek Harold. langkah kaki Erick mencari keberadaan Peter, terlihat pria itu meminta Peter untuk mendatangi Jos.
"Saya harus melakukan apa bos?" tanya Peter.
"Minta kepada pria itu untuk memantau pria tidak tahu diri tadi dan putrinya. aku yakin kalau dua orang itu mempunyai rencana licik, katakan kepada Jos dia tidak perlu khawatir dengan bayaran. dia harus selalu memantau pria itu sedangkan kamu pantau perusahaan dengan baik. aku tidak ingin perusahaan kacau ketika aku tidak ada di tempat." perintah Erick.
"Tenang saja bos, aku pasti akan melakukannya lagi pula aku tidak mau rugi jika perusahaan hancur. kalau sampai perusahaan hancur Aku akan bekerja di mana? Aku tidak akan mendapatkan gaji sebesar itu di perusahaan lain." Peter yang terus menggerutu tidak karuan.
"Oh ya, beri nomor teleponku yang lain kepada Jos." pinta Erick.
"Tenang saja bos, aku akan melakukannya. Oh ya Bos harus bersenang-senang, dekati istri bis itu. Sayang sekali Kalau dia sampai lepas, kalau sampai lepas aku yakin Bos akan menyesal." Peter yang selalu menggoda Erick.
"Jaga mulutmu itu, aku hanya menikahinya secara kontrak setelah perjanjian semuanya selesai kami akan berpisah." jawab Erick.
"Apa bos yakin?" tanya Peter.
"Tentu saja." jawab Erick.
"Kalau menurutku sih bodoh banget loh kalau Bos melepaskan Viorella, wanita itu benar-benar Wanita luar biasa. kalau Bos tidak mau sama dia aku mau menerimanya." canda Peter yang membuat Erick langsung menatap tajam kepada orang kepercayaannya itu.
"Kok melotot Bos, katanya tadi tidak mau?" tanya Peter.
"Sudah kamu pergi saja, kamu ini benar-benar menyebalkan." jawab Erick yang kemudian mengusir Peter.
Setelah Peter pergi Erik terus menggerutu tidak karuan, dia bahkan memaki Peter dengan kata-kata yang sedikit kasar.
"Dasar tidak tahu diri, berani sekali Dia mengatakan hal itu. dia bilang kalau aku tidak mau dia akan menerima wanita itu dengan senang hati." gerutu Erick panjang lebar.
Sekitar 1 jam kemudian Viorella sudah mengemas beberapa barangnya.
"Kamu tidak mengemasi barang-barangmu?" tanya Viorella kepada Erick.
"Tidak, Memangnya kenapa?" tanya Erick kembali.
"Kalau di sana kamu punya pakaian?" tanya Viorella.
"Di sana itu ada beberapa pakaianku, jadi tidak usah khawatir." jawab Erick.
"Dasar pria alien, kalau diajak bicara itu jawabnya yang enak. selalu saja menjengkelkan, Siapa sih yang akan mau menikah denganmu nanti." ucap Viorella.
Terlihat Erick tersenyum kemudian menatap Viorella.
"Kenapa tersenyum?" tanya Viorella.
"Tentu saja aku tertawa, habis kata-katamu lucu sih." jawab Erick.
"Maksudmu?" tanya Viorella.
"Seharusnya kamu itu meraba dirimu sendiri, kamu bilang siapa yang mau menikah denganku? buktinya kamu kan sudah menikah denganku walaupun kita sebatas perjanjian." jawab Erick yang membuat Viorella malah memutar kedua bola matanya jengah.
"Kalau tidak terpaksa sih ogah banget." jawab Viorella.
"Tapi tetap sama kan kita sudah menikah, bahkan Kita sudah mempunyai catatan pernikahan di negara." Erik yang tidak mau kalah dengan kata-kata yang diucapkan oleh Viorella.
"Males aku bicara sama kamu, mending aku pergi mencari makanan." ucap Viorella yang kemudian meninggalkan Erik.
Setelah Viorella pergi entah mengapa Erick selalu tersenyum ketika dia membayangkan wajah Viorella, dia tidak tahu apa yang ada di hatinya. apakah mungkin yang dikatakan oleh orang-orang itu benar adanya, apakah mungkin Erick sudah mencintai Viorella ketika mereka pertama kali bertemu.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Isteri simpanan bos kejam
- Gairah cinta isteri muda
- One night stand with mister William
- Mantra cinta gadis pemikat
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Widia Aja
Harusnya Erick punya karakter seperti kakek Harold...
2023-02-09
0
Aprilia dwi
kakek meng best 👍😀 langsung usir tuh dia benalu,,,,😀😀😀😀
2022-12-15
0