Di tempat, Mario lex terlihat pria itu sudah mengetahui mengenai pernikahan putrinya dengan salah satu pengusaha muda yang bernama Frederick Harold, satu-satunya penerus keluarga Harold.
"Bagaimana mungkin wanita itu bisa menikah dengan Erik? tidak mungkin kan dia tiba-tiba dekat dengan pria itu." ucap Mario kepada dirinya sendiri.
Sesaat kemudian Putri tirinya itu nampak berjalan dan menempel kepada Mario.
"Ada apa pa, Kenapa Papa sedih seperti itu? Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Selomita.
"Aku bukannya bersedih hanya saja aku membaca Beberapa kabar dari majalah ini." jawab Tuan Mario kepada putrinya.
"Kabar apa Pa?" tanya Selomita.
"Kamu bacalah sendiri, setelah itu kamu akan tahu mengenai apa." jawab Tuan Mario.
Sesaat kemudian Selomita terlihat menatap beberapa kabar yang ada di majalah tersebut, sesaat kemudian sebuah foto membuat tatapan mata Selomita langsung tertuju kepada foto-foto itu.
"Bukankah ini wanita itu pa?" tanya Selomita kepada tuan Mario.
"Tentu saja Ini adalah Viorella putriku, Aku tidak pernah mengira kalau dia telah menikah dengan ahli waris dari keluarga Harold." jawab Tuan Mario.
"Dasar wanita tidak tahu diri, jadi dia tidak mengundang kita sama sekali di acara pernikahannya. Bahkan dia tidak memberitahu papa." ucap Selomita yang terlihat memandang foto Viorella dan Erick.
Tatapan mata wanita itu menatap Erick yang benar-benar sangat terkenal di kalangan pengusaha muda.
"Bagaimana bisa wanita itu mengenal Tuan Erik, Papa?" tanya Selomita kepada tuan Mario.
"Aku tidak tahu, dia sudah meninggalkan rumah ini beberapa tahun. tentu saja aku tidak pernah mengetahui kabar mengenai wanita itu." jawab Tuan Mario.
"Pria ini adalah pria kaya dia sangat terkenal di kalangan para putri pengusaha. Tak kusangka wanita tidak tahu diri itu menikah dengan Tuan Erik." ucap Selomita yang membuat Tuan Mario benar-benar merasa terhianati.
Buat apa dia merasa terhianati, bahkan dirinya saja sudah mengusir Putri kandungnya untuk memasukkan istri barunya bersama dua anaknya.
"Papa, Apa tidak sebaiknya kita berkunjung ke tempat mereka? kita tidak boleh ketinggalan dengan semua kabar ini, kalau bisa kita hancurkan wanita itu Pa Aku akan berusaha untuk mendekati pria itu." ucap Selomita yang membuat Tuan Mario sedikit terdiam.
"Buat apa kamu menikahi pria itu, Bukankah dia sudah menikah dengan saudara tirimu itu?" tanya Tuan Mario.
"Dengarkan aku baik-baik, pa. buat apa wanita itu yang hidup enak? kalau aku yang hidup enak tentu saja papa akan merasakan kenyamanan, Kalau tidak salah pria itu memiliki tambang batu mulia Bahkan dia punya perusahaan perhiasan dan permata yang sangat besar." ucap Selomita yang membuat Tuan Mario menatap kepada putri dirinya itu.
"Apa kamu yakin, Tuan?" tanya Tuan Mario kepada Selomita.
"Tentu saja pa, tentu saja aku akan berakting sebaik mungkin." jawab Selomita yang ternyata dari dulu dia memang menyukai Erick, namun tidak pernah sekalipun dia bisa mendekatinya.
"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita berpura-pura untuk pergi ke tempatnya, papa akan berakting begitu kehilangan dan kamu harus berakting sebaik mungkin dan menunjukkan kalau kamu itu adalah saudari yang sangat sedih saat kehilangan dia." perintah Tuan Mario yang membuat Selomita langsung menganggukkan kepalanya sembari menunjukkan dua jempolnya.
Davin yang Mendengar hal itu terlihat pria itu sedikit bingung dengan yang dengan semua yang dilakukan oleh adik dan papa tirinya itu. di sisi lain kalau rumah tangga Viorella hancur dia bisa mendekati adik tirinya itu.
"Lagi apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Davin kepada tuan Mario dan Selomita.
"Kamu baru pulang kak?" tanya Selomita.
"Tentu saja aku baru pulang." jawab Davin.
"Bagaimana perusahaanmu, Davin? Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Tuan Mario kepada Putra tirinya itu.
"Semuanya baik-baik saja, pa." jawab Davin yang kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Tak ada pembicaraan antara Davin dan Tuan Mario, karena pria itu tidak terlalu suka dengan semua yang dilakukan oleh Papa tirinya itu.
"Kenapa kalian selalu saja berusaha untuk melukai Jesselyn. Apakah kalian tidak memiliki pemikiran sama sekali." ucap Davin ketika berada di dalam kamarnya.
Selalu saja ibunya, adiknya dan papa tirinya itu berusaha untuk melakukan sesuatu kepada Viorella. Davin masih belum mengetahui kalau harta yang dimiliki oleh Tuan Mario adalah harta yang seharusnya menjadi milik Viorella, karena itu Tuan Mario berusaha untuk menyingkirkan Putri kandungnya sendiri.
"Apa yang harus aku lakukan untuk menepati janjiku padamu? di sisi lain Aku begitu mencintaimu, tapi sekarang kamu sudah menikah dengan pria itu. jika aku sampai menghancurkanmu kamu akan sangat membenciku. Tak akan ada ruang bagiku tak akan ada perasaan untukku lagi." Davin benar-benar sangat kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan.
Langkah kaki Davin berjalan menuju kamar mandi, pria itu terus memikirkan bagaimana cara dia menolong Viorella. sedangkan Erik dan Peter sudah berada di salah satu tempat tinggal Viorella. di mana lagi kalau bukan di gedung milik kakeknya tersebut.
"Bukankah ini gedung itu?" tanya Erick kepada Peter.
"Benar sekali, Tuan. ini adalah gedung itu, gedung ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang tidak memiliki rumah." jawab Peter.
"Apakah kamu yakin?" tanya Erick.
"Yang Saya dengar gedung ini sudah direnovasi dan direhab oleh orang-orang yang tinggal di sini. Mereka menjadikan gedung ini sebagai tempat tinggal." jawab Viorella.
Gedung berlantai 10 yang tidak dilanjutkan itu akhirnya dijadikan tempat oleh Viorella dan beberapa teman-temannya. ketika memasuki gedung itu terlihat seorang pria keluar dari sana, tatapan mata Jos menatap Erik yang hendak memasuki gedung tersebut.
"Tuan Erik, Bukankah Anda tuan Erik?" tanya Jos kepada Erik.
"Benar, kamu siapa?" tanya Erick.
"Apakah Tuan Erik lupa perkenalkan nama saya adalah Jos, Saya sepupu jauh dari Viorella." jawab Jos.
"Kalau tidak salah kita pernah bertemu di pernikahanku dan Viorella kan?" tanya Erick.
"Benar sekali, Tuan." jawab Jos.
"Oh ya, apakah kamu juga tinggal di sini?" tanya Erik kepada Jos.
"Benar sekali, Tuan. Saya tinggal di sini." jawab Jos.
"Bisakah aku masuk karena aku ingin membicarakan sesuatu denganmu?" tanya Erick yang membuat Jos menganggukkan kepalanya.
Sesaat kemudian mobil itu dibawa masuk ke lantai bawah yang di khususkan untuk parkir kendaraan bermotor.
"Silahkan duduk, tuan." ucap Jos.
"Oh ya di mana ruangan Istriku yang ada di gedung ini?" tanya Erick yang tiba-tiba hingga membuat Jos sangat terkejut karena Erick tiba-tiba menanyakan tempat tinggal Viorella. bahkan pria itu menanyakan mengenai tempat pribadi Viorella.
"Apakah Tuan Erik sudah berbicara kepada Viorella?" tanya Jos.
"Memangnya kenapa?" tanya Erick kembali.
"Maaf sekali Tuan Erik, karena saya tidak bisa membawa anda masuk ke sana. kalau hanya membawa ke depan tempat itu bisa, tapi untuk masuk tidak akan bisa." jawab Jos.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Isteri simpanan bos kejam
- Gairah cinta isteri muda
- One night stand with mister William
- Mantra cinta gadis pemikat
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments