...Happy Reading & Enjoy...
......................
Bunyi bising saling beradu sudah terdengar jelas di indera pendengarannya. Mata sipitnya menatap siluet keramaian di ujung.
Brumm Brumm Brumm
Dengan kencang nan lihai, Razzan memacu sepeda motornya lekas merecoki balap liar tersebut.
Di belakangnya Atha tengah mengemudi dengan gila, melakukan drifting yang pasti membuat penonton dan lainnya panik. Berlarian kesana kemari seperti orang bodoh.
"Sial! Dia bergerak lebih cepat dari yang ku duga." Umpat seseorang di balik semak semak.
Melihat anggotanya yang berlarian kabur memacu motornya tak tentu arah, menjadi amarah tersendiri.
Dengan kesal, pria berbaju merah tersebut keluar dari persembunyiannya bermaksud ingin mengejar Razzan, sang ketua Willdoff.
"Tunggu saja bod*h!" umpatnya dan terus menambah kecepatan lajunya.
Di balik kepulan asap mobil yang dikendarai nya, Atha dapat melihat sebuah ninja hijau tengah melaju kencang.
"S**l*n!" mengabaikan keseruannya, Atha langsung memutar stir kemudi menyusul pria tadi.
Sedangkan Razzan yang sedang fokus mengejar mangsa, tanpa menghiraukan sekitar ia terus melaju kencang.
Tlakkk
Pria itu oleng hingga hampir jatuh.
"S**t!" dengan kasar Razzan balas menyalip motor yang sempat menyenggolnya.
Sampailah berada jauh di depan, si pengguna motor hitam itu melakukan aksi drifting sama hal nya dengan Atha tadi.
Ckitt
Bunyi rem dengan kuat masuk di telinganya. Di balik helm full face, Razzan terkekeh sinis.
"Lemah sekali kemampuanmu," cibir pria di hadapannya itu.
Jengah menghadapi orang yang sama, Razzan lalu membuka helm dan turun dari motor.
"Gue rasa selain gila, mata lo juga mulai buta." Ujar Razzan terkekeh pelan.
Berbeda dengan pria di hadapannya yang mudah sekali terprovokasi, langsung marah.
"S**l*n lo Razzan!" melemparkan helm nya dengan keras kearah pemimpin Willdoff dan dengan santai pula helm tersebut ditendang ke sembarang arah oleh Razzan.
Geram, Edo pun mulai melayangkan tinjunya. Baku hantam itu tak dapat dihindarkan lagi.
Bughh Bughh Bughh
Razzan terus menghindar, hari ini ia malas beraktivitas sebenarnya.
"S**l*n! Geng Willdoff sampah lo itu gak guna!" umpat Edo.
Hal itu menimbulkan ketertarikan sendiri bagi Razzan.
Sebuah tendangan langsung mengarah ke dada Edo.
"Tutup mulut lo yang menjijikkan itu!" peringat Razzan yang tidak suka geng nya dijelek jelekkan.
Edo terbatuk pelan setelah tersungkur. Tersenyum sinis sebentar sebelum ia mulai menyerang kembali.
Kali ini Razzan juga tidak tinggal diam. Ia membalas setiap pukulan yang diberikan lawan.
Tak jauh darinya Atha tengah dihadang oleh kelompok Edo. Beruntung hari ini membawa mobil, jadi langsung saja ia menabraknya.
"Merepotkan!" dengusnya kembali menyusul melaju.
Sementara di tempat semula,
"Lo akan mati Razzan!" desis Edo yang mulai lelah bertarung. Sekujur tubuhnya sudah babak belur, hal tersebut membuat seorang Razzan berdecak pelan.
"Gue tunggu," setelah mengatakan hal itu, tanpa sepengetahuannya Edo mengeluarkan pisau lipat di balik celananya dan mengarahkan langsung ke perut Razzan.
Srethh
"S**l*n!" dengan gerakan cepat Razzan langsung membanting juga membabi buta Edo tanpa ampun.
"Cara lo licik, bener bener sampah!" Razzan memukul Edo bak orang kesetanan.
Naas kelompok Edo yang berhasil kabur tadi datang menyerang Razzan yang seorang diri. Satu banding delapan orang. Terlebih perut kiri sepertinya terluka.
Razzan tetap berusaha melawan sekuat tenaga, meskipun saat ini ujung bibirnya sobek.
"Bos!" teriak Atha dari kejauhan.
Pria itu cepat bergabung, sengaja menginjak Edo yang sudah sekarat.
Beruntung rombongan Migo juga Ozi segera datang setelah ban kendaraannya bocor oleh paku yang bertebaran.
Sementara tadi di suatu bandara, terlihat sepasang suami istri tengah menarik kopernya masing masing. Bersiap hendak pergi bulan madu. Sungguh tidak ingat umur.
...🍁🍁🍁...
Hallo ioy, jangan bosen bosen ya mampir di cerita ay:) see uu!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments