...~Senang akan hilang, sedih akan letih, luka dan air mata, tawa dan bahagia hanya sementara, jadi tak perlu berlebihan dalam menyikapi perasaan~...
.........
Ardo mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal dan rupanya itu adalah tuan yang ia cari-cari dari semalam. Setelah mengetahui lokasi sang tuan, Ardo bersama Mike segera tancap gas ke lokasi yang dikatakan sang tuan.
Di sisi lain, Ilyas yang masih ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba dikejutkan dengan suara seorang wanita yang meminta maaf.
*Mohon maaf, pulsa anda sisa nol rupiah. Silahkan Tekan___*
" Hah? Pulsanya habis? " Melihat heran kearah ponsel jadul tersebut. Untuk pertama kalinya ia mendengar suara operator.
Kembali masuk kedalam rumah. Setidaknya ia sudah mengatakan lokasinya terhadap asisten-asistennya.
Pintu kamar terbuka, terlihat Dian keluar dengan sebuah tas cukup besar. Semua pakaian nya sudah ia susun rapi didalam.
" Kau benar-benar miskin." Sarkas Ilyas memberikan kembali ponsel jadul milik Dian.
Kening wanita itu berkerut. Bukankah sudah terlihat jelas bahwa dia memang miskin? Pikir Dian
" Pulsa mu habis." Dan seketika mata Dian melebar. Yang benar saja, pulsanya habis?
Wanita itu hanya bisa menghela nafas panjang, padahal baru ia isi. Tapi sudah habis, biarlah semoga ia mendapatkan balasan nya.
Dian hanya mengangguk " Emm sebenarnya kita mau kemana tuan? "
" Mana kemeja ku yang semalam." Tidak mengindahkan pertanyaan Dian. Ia terlalu sesak memakai kemeja kecil yang sekarang ia pakai, bisa dibayangkan perbedaan bentuk tubuh nya dengan mantan suami sang istri.
" Ah.. tunggu dulu, aku jemur di belakang." Menaruh tas diatas lantai dan segera kebelakang rumah untuk mengambil kemeja sertas jas Ilyas yang tadi subuh di cuci.
Untung saja Dian sempat meminjam mesin pengering tetangganya. Jadi pakaian Ilyas bisa sempat kering.
Pria itu kembali meneliti rumah Dian. Sekali lagi ia harus tertampar akan kenyataan bahwa ia sudah menikah. Padahal masih teringat jelas, pria itu sudah beberapa kali menentang tegas perjodohan yang diberikan kakeknya, bahkan ia pernah berkata tak akan pernah menikah. Namun sepertinya alam semesta tak berpihak padanya.
.........
Dian menyusun nasi kuning dan barang dagangannya. Wanita cantik itu lupa kalau suaminya akan membawa dirinya entah kemana. Saat akan keluar rumah.
Tiba-tiba terdengar suara mobil dari luar, berhenti tepat di depan rumahnya. Dian tak ingin ambil pusing
" Mungkin mobil milik tetangga." Ujarnya
Namun tak lama terdengar ketukan dari luar, baru Dian akan bergegas membukanya, pintu kamar terbuka. Ilyas keluar dengan kemejanya yang sedikit robek di bagian pinggang, pria itu benar-benar terlihat sangat gagah.
" Kau ingin kemana? " Tanyanya melihat Dian yang sudah memegang ganggang pintu.
" Ada orang di depan." Singkatnya
" Bukan itu, kenapa ada banyak barang-barang disini." Menunjuk keranjang yang sudah Dian Siapkan. Di dalam keranjang terdapat banyak bungkus nasi kuning serta gorengan
" Ah.. saya ingin menjualnya di warung tuan. Apa ada yang salah? " Menurut Dian, dia tak membuat kesalahan kali ini.
Lain halnya dengan Ilyas yang menghembuskan nafas kasar. Apa wanita itu lupa mereka akan kemana nanti " Rapikan kembali. Sudah aku katakan, kita akan pergi dari sini. Masih muda tapi sudah pikun."
Dian menundukkan kepala. 'benar juga yah. Kok aku bisa lupa' menepuk keningnya. Ia baru sadar kalau ia akan ikut dengan pria asing itu.
Ilyas mendekat ke arah pintu. " Bergegaslah, setelah itu ikut dengan ku." Wanita itu langsung mengangguk.
Sedangkan di luar.
Setelah mengetuk tiga kali, mereka berdua sudah tidak berani mengetuknya lagi. Apalagi mereka tahu ada tuannya didalam sana.
" Hei... Kau yakin disini tempatnya? Kau tidak salah 'kan." Melihat rumah yang sangat kecil itu, bahkan untuk masuk mereka pasti harus menunduk melihat pintu yang hanya sampai se bibir keduanya.
" Diamlah. Aku tidak mungkin salah." Ketua Ardo
" Tapi, bukannya ini tempat semalam? Tempat yang katanya di gunakan untuk kumpul kebo." Celetuk Mike.
Keduanya terdiam dan membenarkan, namun mereka tak ingin bervekulasi yang tidak-tidak. Lagipula tuannya sudah mengatakan tidak akan pernah ingin menikah dan tak tertarik dengan wanita.
Ceklek...
Keduanya segera menunduk hormat " Tuan, maafkan kami yang baru bisa menemukan anda." Ucap keduanya
" Hmmm." Singkat Ilyas. Ia ingin marah namum masih waras, sekarang sedang ada dimana. Lagipula kalau asisten-asistennya tidak telat menjemputnya pasti ia tidak akan menikah sekarang.
" Kalau begitu silahkan tuan." Membuka jalan lebar-lebar ke mobil. Mike sudah ada di pintu mobil dan sudah membukanya
" Tunggulah. Istriku sedang bersiap-siap." Dan tentu saja, perkataan Ilyas membuat kedua orang itu cengok.
Apa? Istri? Mereka tidak salah dengar 'kan?
Mike langsung kembali ke hadapan sang tuan " Tuan? Anda serius? Anda sedang tidak bercanda 'kan? Atau bagaimana kalau kita kerumah sakit dan memeriksakan kepala anda." Terlihat wajah kekhawatiran dari wajah tampan pria itu.
Tapi sepertinya bukan hanya Mike yang khawatir namun, Ardo juga terlihat khawatir. Wajah dingin nya benar-benar memperlihatkan kekhawatiran yang tak pernah ia perlihatkan.
Ilyas menatap tajam bawahannya. Sontak kedua orang itu langsung menunduk dan segera meminta maaf. Sepertinya ini bukan candaan, sang tuan benar-benar sudah mempunyai istri.
'berarti, yang kumpul kebo semalam adalah tuan?'
.........
Ardo dan Mike tak henti-hentinya curi-curi pandang kearah spion depan untuk melihat kebelakang. Mereka berdua benar-benar kaget saat seorang wanita berhijab keluar dari dalam rumah kecil tersebut dan mengaku sebagai istri Tuannya.
Mike yang sedang menyetir berdecak kagum 'pantas saja tuan langsung mau. Istrinya sangat cantik seperti itu'
'aku kira tuan lebih suka wanita seksi, tapi rupanya selera tuan sama dengan Mike' mengingat istri sahabatnya yang juga berhijab panjang
Ilyas yang menyadari tatapan mata kedua bawahannya yang selalu curi-curi pandang dari spion depan kearah Dian, langsung melotot tajam membuat keduanya harus menelan salivah dan langsung mengalihkan pandangan.
Pria itu kemudian melihat wanita cantik yang ada disampingnya yang sekarang sudah menjadi istrinya. Wanita itu hanya menunduk sembari memilin-milin ujung hijabnya.
Sebenarnya Dian masih syok. Ini pertama kalinya ia menaiki sebuah mobil mewah, bahkan mobil yang paling mewah yang pernah Dian naiki hanya bus biasa dan menurutnya itu sudah patut disyukuri.
'ya Allah Sebenarnya siapa pria ini? Sekaya apa dia? Apa jangan-jangan aku sudah menikah dengan orang yang sama sekali tidak bisa ku singgung'
Kalau memang seperti itu, bukannya nasib para warga yang menuduhnya sudah Tamat.
Di dalam mobil sangat hening, tak ada yang berani angkat bicara. Mereka bertiga takut angkat bicara apalagi disana ada Ilyas sih bos besar.
Mereka mampir di sebuah rumah sakit terlebih dahulu untuk mengobati luka sayat di pinggang Ilyas lalu melanjutkan kembali perjalanan.
Ardo dan Mike sangat mengetahui sifat Ilyas yang walaupun diluar sangat datar namun sebenarnya pria itu amatlah dingin dan kejam. Walaupun memiliki paras yang tampan dan kekayaan yang berlimpah ruah, tidak berarti pria itu akan dikejar-kejar wanita.
Kenapa? Yah karena mereka takut. Hanya di tatap saja mereka sudah gemetaran dan ingin kencing celana. Pria yang sangat irit bicara, seakan-akan satu kata yang keluar dari mulutnya seharga jutaan dolar.
Untuk berbicara dengan nya sudah seperti anugrah bagi orang-orang yang mengenal seorang Albert Ilyas Sam. Karena itulah Ardo dan Mike tak percaya saat orang seperti Ilyas menikah dan itupun karena digrebek.
Tak lama kemudian mobil berhenti di sebuah mansion mewah. Dianra berdecak kagum dalam hati melihat mansion tersebut
" Masya Allah, sangat besar." Gumam wanita itu saat sudah keluar dari dalam mobil
" Apa yang kau lakukan? Ayo masuk." Seru Ilyas
Dian tersadar dan segera mengambil tas dan juga keranjang yang berisikan nasi Kuning serta barang dagangannya di bagasi. Ia membawa barang dagangannya karena sayang jika harus dibuang, apalagi ia mempunyai firasat mungkin tidak akan pulang lagi kerumah kecilnya.
.
.
TBC
Follow ig othor🤭😅🙏 \=> HimaSun_05
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Like komen dan votenya 😘 banyakin hadiah nya juga biar othor tambah semangat nulis nya ✌️
...Subscribe yah manteman😖...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Jodoh kakek mu,Tapi JODOH nya Allah itu lebih bagus dan lebih baik dr jodoh kakek mu..
2024-01-05
0
hmm
masih nanya
2023-05-25
0
Nova Yuliati
kenapa gak dikasih tetangga aja dian 😁
2023-02-17
1