dua tahun berlalu.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

2 tahun kemudian.

Apartemen di Seoul Korea Selatan.

Gorden putih menjuntai panjang,menghalangi sinar yang hendak menembus ke dalam.

Puk.

Seorang gadis cantik menggeliat,ketika sebuah tepukan tangan mungil mengenai wajah cantik nya.

“ma-ma-ma.”

Seorang bayi laki-laki berceloteh.membangun kan gadis yang masih terlelap di atas ranjang,dengan banyak desain berantakan.

”akhh!!!.”

Seorang gadis dengan piyama hijau putih bermotif panda berteriak, saat tiba-tiba ia terbangun dari mimpi buruk.

“mama.”

Nisa menghembuskan nafas kasar.lalu menaikan bayi laki-laki gembul itu kepangkuan nya,lalu menghadiahi banyak kecupan di sana.

“uh sorry boy,mama ketiduran.kau lapar?bibi belum datang,jadi sekarang ayo kita mandi!.”

“andi!.”

Anak berumur dua tahun itu memekik dengan bahasa bayi yang entah datang dari mana.

“ayo sayang!kita mandi!.”

Ajak Nisa, menggendong bayi kecil yang ia berinama Ibadullah Al-arkan.nama yang bisa ambil dari salah satu tokoh utama dalam novel yang ia baca,nama yang kelak menjadi doa untuk baby Arkan.

Di kamar mandi apartemen yang di tempati nisa.terdapat banyak perlengkapan bayi,mulai dari alat mandi,bedong dan lain-lain nya.

Pukul 07:00.

“selamat pagi nona Kim.”

Seorang pria yang sedang menata makanan di meja, membungkuk hormat pada Nisa dan Arkan yang baru turun.

“hem.”

Kim ae-ra.siapa yang tidak mengenal nya,main desainer dan juga pimpinan dari sebuah butik besar di Korea.

Butik yang baru berjalan dua tahun tapi mampu bersaing dengan merek-merek kelas dunia lain nya, seperti gucci,Dior,Prada,Fendi,Chanel, Yen saint Laurent dan Nike.

Merek yang di beri nama aera,dengan logo huruf Ae.sesuai dengan nama pendiri nya.merek yang menguasai dunia fashion global terutama Korea.

Pemengaruh mereka tidak main-main, Black boy.group KPop yang sedang mendunia adalah global ambassador mereka.

Di tambah bahan yang di gunakan aera butik adalah bahan-bahan berkualitas baik dengan desain-desain menarik.

“nona Kim,ini...”

Sekertaris Cha, sekertaris pribadi Nisa mengulur-kan beberapa berkas.

“aku tidak tertarik.”acuh Nisa.

Astaga,kenapa aku memiliki nona sedingin pinguin kutub sih.

Umpat sekertaris Cha dalam hati.

“tuan arkan butuh seorang papa nona.bersikap lah sebagai mama yang baik.”saran sekertaris Cha.

“lim cha-woo,kau berani membantah ku!.”

Nisa meletak kan dengan kasar pisau di tangan nya.

“tapi nona...”

“mereka mau melamar ku bahkan setelah aku menjadi janda?.”sinis Nisa sinis.

“anda lupa satu hal nona.laki-laki yang melamar anda bukan orang bodoh,mereka semua kaya.mereka bisa saja mencari tau kebenaran Arkan,lagi pula mereka tau anda tidak pernah menikah kan?.kalau di hitung-hitung hubungan anda dengan Andra Kim, mereka tidak sebodoh itu.tidak mungkin saat Andra Kim meninggal perut anda masih datar,lalu tiba-tiba punya anak berusia dua tahun.”ujar sekertaris Cha.

Sret.

Cetak.

Astaga.

Sekertaris Cha menghela nafas ketika sebuah pisau melintas tepat di telinga nya,lalu menancap pada sebuah dinding.

“dia anak ku,sekali saja kau mengungkit hal itu ucapkan selamat tinggal pada dunia.”

Nisa berujar dingin.

“baik nona,maaf.”

“duduk dan suapi arkan.”

Sekertaris Cha menganggukkan kepala nya patuh.mulai menyuapi baby Arkan yang sudah menjadi teman nya selama dua tahun terakhir ini.

“kita berangkat sekarang nona?.”

Nisa mengangguk,duduk di depan sembari sibuk memainkan tab di tangan nya.memeriksa desain yang akan di gunakan sebagai desain utama musim ini.

Sementara baby Arkan,ia duduk di kursi khusus bayi di bagian penumpang.

“nona,anda mau pergi ke Paris bulan ini? menghadiri fashion show?.”tanya sekertaris Cha.

“kita lihat nanti, aku tidak mungkin membawa Arkan,itu pasti merepotkan.”acuh Nisa.

“kita bisa menyewa baby sitter nona.”

“terserah.”singkat Nisa.

Mobil terus melaju.di lampu merah,pandangan Nisa yang awal nya terfokus pada tab teralihkan pada seorang laki-laki yang berlari.

Srek.

Bugh.

Tiba-tiba Nisa membuka pintu di sebelah nya,membuat pencopet itu langsung jatuh tersungkur di aspal.

“nona Kim,please jangan ikut campur.”sekertaris Cha menepuk jidat.

“aku sudah lama tidak berolahraga,dan kau orang yang tepat.”

Nisa mengambil dompet di tangan laki-laki itu.membuang nya ke sembarang arah.

Hells nya menginjak dada pria itu.

“berani sekali kau membuat keributan di hadapan ku.”

“sialan! Hajar dia!.”

Tiga orang kompolotan pencopet,segera menyerang.tapi mereka salah sasaran,Nisa bukan lah gadis sembarangan.

Dugh.

Dugh.

Dugh.

Tendangan melayang Nisa berikan,hingga membuat tiga laki-laki itu tepar.

Sret.

Sret.

Sret.

Sebuah goresan pisau menyapa wajah kompolotan pencopet itu.

“nona!sudah kita bisa terlambat.seseorang menunggu anda di butik.”

Sekertaris Cha menarik tangan Nisa untuk masuk mobil setelah menelfon polisi guna membereskan para pencopet.

“akh!kau benar-benar menjengkel-kan.”

AE BOUTIQUE.

Ruangan nisa.

“ada apa kalian datang kesini?.”

Baru saja melangkah masuk,di ikuti sekertaris Cha yang mendorong stroller baby arka,Nisa langsung di sambut kehadiran orang yang paling tidak di sukai nya bahkan hingga detik ini.

“nona, lebih baik anda mengajak mereka bicara di ruangan pribadi anda.”bisik sekertaris Cha.

“pinta pelayan membawa-kan minum dan makanan!lebih baik kita bicara di ruangan ku.”

Nisa mengambil alih stroller baby Arkan sebelum masuk ke ruangan nya.

RUANG KERJA NISA.

“arkan sayang?papa merindukan mu.”

Kakak ipar Nisa yang bernama Rian langsung mengambil baby Arkan dari stroller.

“terima kasih sudah menjaga nya Nisa.kau menjaga nya dengan sangat baik”

“jangan menyentuh putra ku!letak kan dia di sini!.”titah Nisa tidak suka.

“nisa,jangan lupa satu hal.dia anak Rian dan kakak perempuan mu.kau tidak berhak atas nya.”sinis papa.

Brak.

Astaga nona.aku baru sadar,nona ku minus attitude.

Sekertaris Cha terkesiap kaget saat Nisa tiba-tiba menggebrak meja dengan kasar.

“tidak berhak?.jangan salah selama dua tahun ini!sejak dia hadir dan bernafas di dunia ini,aku yang mengurus nya!.”teriak Nisa nyaring.

“kalian tidak tau apa dia makan dengan baik?apa dia hidup dengan layak.aku yang berjuang untuk nya selama ini!.bekerja siang malam hanya untuk membelikan nya susu.bekerja dari satu restoran ke restoran lain hanya untuk bertahan hidup!dan kalian bilang apa tidak berhak?.”

Nisa terkekeh nyaring di akhir kalimat nya.

“aku yang lebih berhak atas arkan,aku mama nya.”sinis Nisa lagi.

# Like, komen and vote ya readers kesayangan author bidadari ayah.

Terpopuler

Comments

Adelia Rahma

Adelia Rahma

good masih penasaran dgn judulnya

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!