Chesa yang sedikit penasaran pada sifat Adriell yang tiba-tiba berubah namun Chesa hanya bisa diam ia tak ingin membuat mood Adriell semakin kacau.
Setelah menghantar Chesa pulang Adriell pergi menuju sebuah tempat, ia pergi ke sebuah dermaga. Disana ia seakan menemukan sebuah ketenangannya.
"Hanya kata maaf yang mampu ku sampaikan saat ini, mungkin raga ini tak bisa saling menatap namun aku selalu meminta pada Tuhan untuk kebahagiaanmu." ucap Adriell.
Adriell melihat sekelilingnya banyak pasutri yang sedang menikmati suasana senja dan hanya Adriell yang menghabiskan waktunya dengan kesendirian. Ia merasa iri melihat kemesraan yang mereka nampakkan dia seolah sedang melihat drama romantis secara live.
"Andai saat ini kita bisa bersama disini. Pasti saat ini ku sedang genggam tanganmu dengan erat dan takkan pernah ku lepaskan." batin Adriell.
>>
Disebuah kamar yang sunyi seorang gadis sedang memikirkan sesuatu ia berjalan bolak balik dengan bimbangnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi mengapa Adriell bersikap aneh. Apa aku harus tanya langsung." ucap Chesa sambil mencari no Adriell namun tiba-tiba ia membatalkan niatnya, ia merasa ragu untuk melakukannya.
"Tidak Chesa, kenapa kamu melangkah sejauh ini kamu tak memiliki hak dalam masalah pribadinya, jangan bodoh Chesa." pikiran Chesa mengisyaratkan dirinya agar tak melakukan hal itu.
Namun satu sisi ia juga penasaran mengapa Adriell tiba-tiba berubah setelah dari toilet apa yang sebenarnya terjadi. Namun ia tak mempunyai keberanian untuk menanyakan hal itu langsung pada Adriell.
"Sudahlah, mungkin suatu hari ada waktu yang tepat untuk aku bertanya tentang hal itu." ucap Chesa.
Ia percaya ini hanya masalah waktu dan mungkin waktulah yang akan menjawab semua pertanyaannya itu.
>>
Sementara Nafisha meminta dalam doanya pada Allah agar ia diberikan ketegaran untuk menjalani ini semua.
"Ya Allah hanya kepada engkaulah hamba memohon dan meminta engkaulah raja yang menguasai alam semesta dan engkaulah yang maha membolak balikkan hati seseorang. Ya Allah semoga engkau memberikan hamba ketegaran hati untuk bisa mengikhlaskan seseorang semoga engkau memberikan jalan yang terbaik untuk hamba. Aamiin ya robbal alamin" doa Nafisha.
Sementara Diana juga khusyuk dalam doanya.
"Ya Allah maafkan hamba mu ini yang jatuh dan mencinta pada seorang hamba yesus. Hamba tak berdaya melawan takdir ini semoga engkau memberikan jalan yang terbaik bagi hamba dan Defa. Aamiin ya Allah." doa Diana.
Inilah yang dinamakan takdir ternyata apa yang dialami oleh Nafisha dan Adriell juga terjadi pada Diana dan Defa. Mungkin karena sering menghabiskan waktu bersama membuat benih-benih cinta diantara mereka tumbuh. Namun keadaan membuat mereka harus mengorbankan perasaannya. Mereka tak ingin jika harus jatuh dan mencinta terlalu dalam hingga membuat mereka saling terluka.
Semestalah yang mempertemukan mereka dan takdir pula yang membuat mereka menjadi lebih dekat namun mereka tak mungkin bersatu. Saling berpegang teguh pada prinsip masing-masing akan membuat mereka menjadi ragu suatu saat nanti. Berteman adalah cara mereka untuk tetap bersama tanpa harus menyakiti suatu saat nanti.
Nafisha dan Diana kembali ke kamar dan melihat Defa dan Gio duduk disofa masih sibuk dengan ponselnya.
"Ini mas-masnya kalo udah pada mabar sampai lupa sama temennya." ucap Diana.
"Kita itu mengisi kegabutan nungguin mbak-mbaknya yang cantik ini selesai sholat." ucap Gio sambil menaruh ponselnya.
Defa pun melakukan hal yang sama dengan Gio. Mereka bukanlah seorang gamers namun hanya mengisi waktu luang dengan bermain game online. Defa sendiri senang dengan dunia balap berbeda dengan Gio yang memiliki hobby traveling. Namun entah mengapa akhirnya mereka bisa berteman walaupun dengan kecintaan pada hobby yang berbeda.
"Sha kayaknya aku harus balik sekarang, banyak pekerjaan toko yang harus dikerjakan." ucap Diana.
"Yaudah aku juga pamit dulu mau nganterin Diana." ucap Defa.
"Gw juga pamit," ucap Gio.
"Yaudah kalian semua hati-hati dijalan terimakasih telah mampir disini." ucap Nafisha.
Defa pun menghantar Diana pergi ke toko aksesoris milik ibu Diana, sementara Gio pulang kerumahnya.
Nafisha saat ini merindukan suasana sekolah dimana ia sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Namun saat ini dia juga belum diperbolehkan untuk bersekolah.
>>
Sesampainya Defa menghantarkan Diana ke toko milik ibunya ia langsung berpamitan untuk pulang.
"Aku pulang dulu ya, salam buat tante Citra." ucap Defa.
"Yaudah kamu hati-hati dijalan jangan ngebut." ucap Diana.
"Iya, Aku itu juga enggak pernah ngebut cuman kalo lagi kepepet doang...hehe." ucap Defa
"Itu sama aja, yaudah sana hati-hati." ucap Diana.
"Bye." ucap Defa sambil menyalakan motornya lalu meninggalkan Diana.
Diana berjalan masuk ke dalam toko ia pun bersalaman pada ibunya.
"Assalamualaikum." ucap Diana sambil mencium tangan ibunya.
"Waalaikumsalam." jawab ibunya.
"Ibu enggak suka jika sampai ada perasaan dengan Defa." ucap Ibunya.
"Iya bu, Diana dan Defa hanya sebatas teman." ucap Diana.
"Maaf jika ibu seakan egois namun ibu tak ingin nasib kamu seperti Nafisha yang harus terluka karena cinta beda keyakinan." ucap Ibunya.
"Iya bu, Diana paham mengapa ibu selalu mewanti-wanti Diana agar tak terlalu dekat pada Defa. Oh ya bu tadi Defa titip salam buat ibu." ucap Diana.
"Ucapkan terimakasih pada Defa." ucap Ibunya.
"Iya bu, Diana check barang disana dulu ya bu." ucap Diana sambil menunjuk ke arah rak aksesoris wanita.
Ibunya pun menjawab dengan anggukan. Diana pun berjalan menuju rak tsb.
"Iya bu, Diana mulai paham mengapa ibu bersikap seperti itu, Diana akan mencoba mengubur perasaan ini agar tak tumbuh dan semakin dalam untuk mencinta. Ya Allah berikanlah hamba ketegaran hati ini hamba sadar seharusnya hamba tak terikat pada perasaan ini." batin Diana sambil mengecek barang-barang.
Ibu Diana tak membatasi lingkup pertemanan putri namun ia hanya sering mewanti-wanti agar tak terbawa perasaan jika saat bersama Defa.
Kisah cinta beda keyakinan yang dijalani oleh Nafisha dan Adriell sungguh berat mereka harus dipisahkan oleh keadaan berbeda dengan Diana dan Defa mereka bisa saling menatap namun hati mereka tak bisa untuk bersatu. Ketika sebuah keyakinan membuat harus saling menjauhi.
Mungkin ini yang dimaksud dengan ujian dalam keimanan antara sebuah perasaan dan keyakinan yang dipertaruhkan.
Mungkin diantara readers adakah yang pernah merasakan cinta namun beda keyakinan? Mari saling bergandengan untuk saling menguatkan. 👭
———————————————————————
Yuk simak terus cerita Author. follow juga ig Author: Naaernaa02.
Jangan lupa like,vote dan rate ya readers❤️🙏🏻Biar Author makin semangat buat ceritanya😉
Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran yang membangun di kolom komentar agar author bisa mengembangkan cerita author 😁
Next>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Bell
saya sedang mengalami hal itu, bahkan sudah hampir 3 tahun bersama,apakah slah untuk kedepan ny?
2022-02-08
1
Mommy Rara
bagus😍 like sampai sini dulu ya...
2020-08-23
0
SR_Muin
semangaaat
Mampir juga yuk di novelku, LOVE STRUGGLE (PERJUANGAN CINTA) ❤️
Ditunggu jejaknya 🤗
2020-08-22
0