Teganya Kau Berikan Rasa Sakit Dan Bahagia Secara Bersamaan!

Teganya Kau Berikan Rasa Sakit Dan Bahagia Secara Bersamaan!

bab 1

Perkenalkan, namaku sadiyah. Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak.

Aku menjalani kehidupanku sebagai ibu rumah tangga dengan ikhlas dan tanpa mengeluh sedikitpun walaupun kadang terasa sangat lelah.

Kehidupan kami bisa dibilang cukup secara finansial, meskipun aku tidak diperbolehkan mengelola keuangan rumah tangga tapi aku berani yakin jika uang gaji suamiku sangat-sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami berempat selama satu bulan.

Iyaa selama empat tahun aku berumah tangga, aku memang tak diperbolehkan memegang keuangan rumah tangga oleh suamiku. Alasannya adalah karna banyak hutang yang harus ia bayarkan pada saat itu, hingga saat ini aku pun tak pernah meminta untuk mengatur keuangan kami. Kenapa? Jawabannya adalah pasti selalu ada saja alasannya.

Begitulah suamiku, berwatak keras dan tidak mau disalahkan dan tidak mau menerima koreksi. Bahkan kadang jika kami sedang bertukar pendapat, selalu saja ada hal yang menurutnya kurang pas dan akhirnya pendapatnya sendiri yang dia pakai. Kadang, aku berfikir. Lantas, untuk apa ia meminta pendapat padaku.

Seperti saat ini, ia meminta pendapatku untuk membukakan kakak lelaki warung kopi sedangkan aku sedang hamil tujuh bulan dan memerlukan uang banyak karna dokter sudah mengatakan jika aku harus melakukan operasi Cesar karna posisi jalan lahir tertutup oleh ari-ari dari bayiku.

"Jangan dulu mas, kita memerlukan uang banyak untuk aku melahirkan. Kamu tau sendiri dokter sudah menyarankan untuk aku melahirkan Cesar, sedangkan kita ngga punya asuransi kesehatan apapun. Kamu pun aku minta bikinkan selalu banyak alasan, sekarang jika uang itu untuk membukakan warung kopi abangmu belum tentu akan balik modal dalam jangka waktu yang dekat. Nanti bagaimana untuk biasa persalinan aku" jawabku ketika ia meminta izin menggunakan uang tabungan untukku melahirkan yang dipegang olehnya.

"Tapi, kasian Abang. Maksud aku biar dia ngga lontang Lantung ngga jelas seperti itu Bun" jawab suamiku pada saat itu.

"Mas, kamu ingatkan waktu dia baru aja pulang setahun yang lalu? Abang kamu meminta diambilkan motor kredit, tapi setelah diambilkan. Dia bahkan ngga pernah mencicilnya sekalipun mas, ngga sesuai dengan ucapannya sewaktu minta diambilkan kredit itu. Bahkan sekarang mana motornya? Setelah setahun dia menghilang dan kamu yang mengambil alih pembayaran motor itu, dia pulang dengan tiba-tiba tanpa membawa motornya mas." Jawabku yang sudah merasa sedikit kesal.

"Jangan perhitungan begitu Bun sama keluargaku, mereka juga keluargamu Bu" jawabnya dengan ketus.

"Aku perhitungan? Dimana nya mas? Kamu selalu berkata begitu jika aku mengungkit kesalahan mu mengambil tindakan, padahal kamu sendiri aja memberikan uang makan sehari lima puluh ribu padaku. Bahkan kamu juga mengeluh jika aku memasak makanan yang itu itu aja, dan lagi ketika aku ngidam kamu juga bilang jika aku mengambil kesempatan dengan kata ngidam. Kamu waras mas?" Jawabku yang merasa kesal dengan perkataan suamiku kala itu.

"Yang sudah-sudah jangan diingat ingatlah, sekarang juga kamu udah ngga ngidam lagi kan" jawabnya tak mau kalah.

"Alaaahh susahlah ngomong sama kamu, kalo pun aku ngidam kamu juga gaakan beliin kan?!" Jawabku sinis.

"Loh loh loh jadi kemana-kemana kan, orang lagi dimintain pendapat soal membukakan warung kopi Abang kok" katanya dengan nada yang mulai tak enak didengar.

"Percuma mas, kamu minta pendapat padaku jika pada akhirnya kamu pun tak akan memakai apa yang aku ucapkan." Jawabku dengan kesal.

Aku pun masuk kedalam kamar dirumah kontrakan kami dengan menggandeng anak pertamaku yang saat itu berusia tiga tahun, rasa malas menanggapi perkataan suamiku pun hadir dan rasa kesal itu pun terus membekas hingga beberapa hari.

Hingga disaat aku mulai merasa akan melahirkan, aku terbangun pukul setengah dua dini hari. Aku merasa air ketubanku mulai pecah diatas kasur, padahal aku tak merasakan mulas sama sekali. Aku pun membangunkan suamiku dengan menggoyangkan bahunya beberapa kali.

"Mas, bangun mas air ketuban aku sudah pecah" kataku mencoba membangunkannya.

"Apaa si diaaahhh, yaampun masih jam berapa ini" katanya mengusap matanya agar bisa menyesuaikan dengan sinar lampu.

"Masih setengah dua mas, air ketuban ku sudah pecah ini loh. Tapi aku ga mulas mas, ayok kita kerumah sakit" ajakku padanya.

"Hah! Kamu serius?!" Tanyanya dengan terkaget, matanya pun membelalak seolah tak percaya dengan apa yang aku katakan.

"Iyaa makanya ayok buruan, biar aku pakai pempers dewasa yang udah siapkan dulu. Nanti kita titipin dulu Nayla dirumah mama, sekalian lewat" jawabku yang segera bangun dan berjalan kearah kamar mandi setelah mendapatkan satu buat pempers dewasa yang memang sudah aku persiapkan untuk berjaga-jaga.

Setelah kami semua siap, aku pun membonceng suamiku menggunakan motor dengan anak pertama kami yang berada ditengah antara aku dan juga mas Lukman.

Lukman hakim adalah nama suami ku, suami yang sudah menikahi ku selama lima tahun ini. 

Setelah sampai didepan rumah orang tuaku, aku pun menitipkan Nayla pada ibuku. Perlu kalian ketahui, saat ini bapakku sedang terkena stroke akibat gula darah yang tinggi disertai dengan penyakit darah tinggi yang sudah menyumbat pembuluh darahnya.

Aku pun meninggalkan Nayla dirumah orang tuaku, kemudian kami berdua melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit terdekat dari rumah kami.

Akhirnya kami pun sampai, aku langsung dilarikan ke UGD sebelum masuk kedalam ruang bersalin. Didalam ruang UGD aku harus di rapitd tes karna keadaan sedang besarnya kasus covid-19. Begitupun dengan suamiku juga melakukan tes covid-19 tersebut karna akan bertugas menjagaku selama dirumah sakit.

Setelah beberapa hari dirumah sakit akhirnya aku pun diperbolehkan pulang hari ini, kami pun kembali berdebat. Karna saat itu mas Lukman kekeh membukakan warung kopi untuk kakak lelakinya, padahal ia tau sendiri jika biasa operasi Cesar mahal.

"Bagaimana mas, apa kamu ada uangnya untuk membayar administrasi?" Tanyaku pada saat itu.

"Emm uangnya kurang Bun" jawabnya dengan sedikit ragu.

"Kurang gimana? Bukannya kamu janji kalo uang itu akan kembali sebelum aku melahirkan? Nyatanya mana?" Kataku dengan nada kesal.

"Namanya juga baru buka usaha Bun, harus lebih sabar lagi lah pelanggan juga belum banyak" jawabnya dengan seolah tak bersalah.

"Alaaahh udahlah percuma kamu ngga bisa diandalkan!!" Jawabku dengan kesal. Akhirnya aku pun terpaksa menelpon adikku untuk meminta tambahan biaya rumah sakit.

"Ingat ya mas, ini minjam bukan minta. Kamu harus ganti uang Rey saat gajian nanti. Tunggu Rey kesini, nanti Rey yang bayar pakai semua uang yang ada diatm kamu baru sisahnya dia yang lunasin" kataku pada mas Lukman pada saat itu.

"Kok gitu Bun, kenapa ngga separuh-separuh dulu. Nanti kan kita pasti perlu untuk hal-hal yang lain" jawab mas Lukman seolah tak terima dengan perkataanku.

"Aku mencari solusi mas agar ga menumpuk hutang, urusan setelah dirumah nanti ya kembali lagi menjadi urusanmu. Lagian kemana semua uang tabungan kita, selama ini kamu yang pegang keuangan rumah. Sedangkan aku hanya kamu berikan lima puluh ribu sehari" jawabku sedikit membentak.

Mas Lukman pun hanya diam, hingga tak lama adikku Rey pun datang dan langsung mengajak mas Lukman kebagian administrasi.

Tak lama keduanya pun kembali, Rey pun menunjukkan bukti pembayaran yang dilakukan secara dua kali.

"Ini mbak, aku hanya menambahkan lima juta rupiah" katanya membuatku merasa tak enak karna memakai uang tabungan miliknya.

"Makasih ya Rey, maaf jika mbak merepotkan. Nanti pasti diganti jika mas Lukman sudah gajian" jawabku pada Rey yang hanya tersenyum dan menganggukan kepala.

"Yasudah yuk pulang Bun, aku beresin dulu. Kamu mau anterin kan Rey kami pulang kerumah?" Tanya mas Lukman dengan tak tau malunya.

"Maaf mas, aku naik motor. Ngga mungkin kan aku goncengin kalian berdua apalagi bawa bayi merah" jawab Rey dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gapapa Rey, nanti kita pesan taksi online aja" jawabku.

Akhirnya aku dan mas Lukman pun pulang menggunakan taksi online diikuti oleh Rey dibelakang yang menggunakan motor matic miliknya.

Terpopuler

Comments

Kar Genjreng

Kar Genjreng

mampir baca ya

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2.
3 bab 3.
4 bab 4.
5 bab 5.
6 bab 6
7 bab 7.
8 bab 8.
9 bab 9.
10 bab 10.
11 bab 11.
12 bab 12.
13 bab 13.
14 bab 14.
15 bab 15.
16 bab 16.
17 bab 17.
18 bab 18.
19 bab 19.
20 bab 20.
21 bab 21.
22 bab 22.
23 bab 23.
24 bab 24.
25 bab 25.
26 bab 26.
27 bab 27.
28 bab 28.
29 bab 29.
30 bab 30.
31 bab 31.
32 bab 32
33 bab 33.
34 bab 34.
35 bab 35.
36 bab 36.
37 bab 37.
38 bab 38.
39 bab 39.
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42.
43 bab 43.
44 bab 44.
45 bab 45.
46 bab 46.
47 bab 47.
48 bab 48.
49 bab 49.
50 bab 50.
51 bab 51.
52 bab 52
53 bab 53.
54 bab 54.
55 bab 55.
56 bab 56.
57 bab 57.
58 bab 58.
59 bab 59.
60 bab 60.
61 bab 61.
62 bab 62.
63 bab 63.
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66.
67 bab 67.
68 bab 68.
69 bab 69.
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74.
75 bab 75.
76 bab 76.
77 bab 77.
78 bab 78.
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81.
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 bab 88.
89 bab 89.
90 bab 90.
91 bab 91.
92 bab 92.
93 bab 93.
94 bab 94.
95 bab 95.
96 bab 96.
97 bab 97.
98 bab 98.
99 bab 99.
100 bab 100
101 bab 101.
102 bab 102.
103 bab 103.
104 bab 104.
105 bab 105.
106 bab 106.
107 bab 107.
108 bab 108.
109 bab 109.
110 bab 110.
111 bab 111.
112 bab 112.
113 bab 113.
114 bab 114.
115 bab 115.
116 bab 116.
117 bab 117.
118 bab 118.
119 bab 119.
120 bab 120.
121 bab 121.
122 bab 122.
123 bab 123.
124 bab 124.
125 bab 125.
126 bab 126.
127 bab 127.
128 bab 128.
129 bab 129.
130 bab 130.
131 bab 131.
132 bab 132.
133 bab 133.
134 bab 134.
135 bab 135.
136 bab 136.
137 bab 137.
138 bab 138.
139 bab 139.
140 bab 140.
141 bab 141.
142 bab 142.
143 bab 143.
144 bab 144.
145 bab 145.
146 bab 146.
147 bab 147.
148 bab 148.
149 bab 149.
150 bab 150.
151 bab 151.
152 pengumuman!!
153 promo novel
154 promo novel
Episodes

Updated 154 Episodes

1
bab 1
2
bab 2.
3
bab 3.
4
bab 4.
5
bab 5.
6
bab 6
7
bab 7.
8
bab 8.
9
bab 9.
10
bab 10.
11
bab 11.
12
bab 12.
13
bab 13.
14
bab 14.
15
bab 15.
16
bab 16.
17
bab 17.
18
bab 18.
19
bab 19.
20
bab 20.
21
bab 21.
22
bab 22.
23
bab 23.
24
bab 24.
25
bab 25.
26
bab 26.
27
bab 27.
28
bab 28.
29
bab 29.
30
bab 30.
31
bab 31.
32
bab 32
33
bab 33.
34
bab 34.
35
bab 35.
36
bab 36.
37
bab 37.
38
bab 38.
39
bab 39.
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42.
43
bab 43.
44
bab 44.
45
bab 45.
46
bab 46.
47
bab 47.
48
bab 48.
49
bab 49.
50
bab 50.
51
bab 51.
52
bab 52
53
bab 53.
54
bab 54.
55
bab 55.
56
bab 56.
57
bab 57.
58
bab 58.
59
bab 59.
60
bab 60.
61
bab 61.
62
bab 62.
63
bab 63.
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66.
67
bab 67.
68
bab 68.
69
bab 69.
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74.
75
bab 75.
76
bab 76.
77
bab 77.
78
bab 78.
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81.
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
bab 88.
89
bab 89.
90
bab 90.
91
bab 91.
92
bab 92.
93
bab 93.
94
bab 94.
95
bab 95.
96
bab 96.
97
bab 97.
98
bab 98.
99
bab 99.
100
bab 100
101
bab 101.
102
bab 102.
103
bab 103.
104
bab 104.
105
bab 105.
106
bab 106.
107
bab 107.
108
bab 108.
109
bab 109.
110
bab 110.
111
bab 111.
112
bab 112.
113
bab 113.
114
bab 114.
115
bab 115.
116
bab 116.
117
bab 117.
118
bab 118.
119
bab 119.
120
bab 120.
121
bab 121.
122
bab 122.
123
bab 123.
124
bab 124.
125
bab 125.
126
bab 126.
127
bab 127.
128
bab 128.
129
bab 129.
130
bab 130.
131
bab 131.
132
bab 132.
133
bab 133.
134
bab 134.
135
bab 135.
136
bab 136.
137
bab 137.
138
bab 138.
139
bab 139.
140
bab 140.
141
bab 141.
142
bab 142.
143
bab 143.
144
bab 144.
145
bab 145.
146
bab 146.
147
bab 147.
148
bab 148.
149
bab 149.
150
bab 150.
151
bab 151.
152
pengumuman!!
153
promo novel
154
promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!