"Siapa disana?!" Rara menghela nafasnya, hah ternyata air di bathtub sudah penuh. Gadis itu melangkah mendekati bathtub, mematikan keran kemudian mulai masuk ke dalam bathtub.
Gadis itu tersenyum lega, tubuhnya terasa jauh lebih relax sekarang. Rara menggosok tubuhnya dari kaki perlahan merambat menuju leher, tiba - tiba gadis itu mengernyit, punggung nya terasa hangat. Rara pun hanya acuh, toh air nya memang hangat jadi Rara tak ingin negatif thinking.
"Uwah segar nya, jadi pengen lama - lama berendam deh." Monolog Rara. Gadis itu bersandar dan mengangkat tangan nya, ia memperhatikan cincin yang melingkar pada jari nya.
"Cincin nya bagus, kelihatan mahal, kok tiba tiba ada di gue? " Rara kembali melanjutkan kegiatan mandi nya. Beberapa saat kemudian Rara pun telah selesai berendam dan segera melangkah keluar dari bathtub. Gadis itu melilitkan handuk pada tubuh nya, selanjutnya melangkah keluar kamar mandi. Ia bersenandung kecil, tapi lagi - lagi gadis itu terdiam dan berjalan mendekat ranjang.
"Eh gue udah siapin baju ya tadi?" gadis itu nampak berpikir, seperti nya dia tak menaruh baju ganti di atas ranjang.
"Tau ah, pakai ajalah." Ucap nya kemudian mulai mengganti pakaian nya. Rara mengambil ponsel nya yang ia letakkan diatas nakas kemudian melangkah keluar kamar, dan hendak kembali melanjutkan niat menonton Drakor nya.
Rara duduk di sofa kemudian memencet remote tv. Ternyata drama nya sudah dimulai, Rara mengambil makanan ringan kemudian dengan serius menonton drama. Gadis itu bersandar pada sofa, dirinya mulai terlarut pada drama romantis itu.
"Eh?" Rara kembali salah fokus, cincin nya terlihat bersinar. Alih - alih merasa aneh justru Rara terpesona pada cincin itu. Rara menggelengkan kepalanya.
Rara kembali melanjutkan Maraton Drakor nya.
Ting!
Rara terlonjak kaget, gila! ia kira apaan tadi, ternyata bunyi notifikasi masuk. Rara mengecek ponsel nya, ternyata ada satu pesan baru dari wali salah satu murid nya.
Isi pesan itu menampilkan bahwa salah satu murid nya ingin mengganti jam private, Rara menghela nafas.
"Sabtu atau Minggu kek nya boleh deh." ucap nya bermonolog kemudian mengetikkan beberapa kalimat yang kemudian di kirim ke wali murid nya. Rara menaruh kembali ponsel nya diatas meja.
Tak terasa, jam telah menunjukkan pukul setengah satu pagi, rasa kantuk mulai melanda, kepala Rara mengangguk - angguk, mata nya sedikit terpejam, dan bungkus makanan ringan berserakan. Rara menguap, kantuk nya tak dapat ditahan lagi. Gadis itu pun terlelap dan dengan asal menyenderkan kepala nya. Perlahan sosok yang mengamati Rara tersenyum, sosok itu mendekati Rara dan menggendong gadis mungil itu. Membawa nya memasuki kamar.
"Tidur yang lelap gadisku." Kalimat terakhir itu terdengar yang kemudian menghilang secara misterius.
***
Rara merasakan kepala nya berdenyut sakit, gadis itu terbangun dari tidur nya. Ia menoleh ke arah jendela. Hah... ternyata sudah pagi. Apa? no!! dia gak terlambat bekerja kan?!
Gadis itu melihat jam dan kemudian terbelak, tidak!!! ia terlambat bangun 2 menit. Rara langsung meloncat bangun dari ranjang nya, gadis itu mengambil handuk dan setengah berlari memasuki kamar mandi. Beberapa menit kemudian gadis itu sudah keluar dengan menggunakan seragam kerja yang biasa ia pakai saat berjaga di perpustakaan. Gadis itu menyisir dan mengepang 1 rambut nya. Meraih tas dan memasukkan dompet serta hp nya, kemudian gadis itu setengah berlari keluar rumah. Saat keluar rumah, entah dari mana sinar terang itu berasal yang membuat Rara memejamkan matanya karena silau.
Saat ia membuka matanya, lagi - lagi Rara terbelak, ia sudah ada di depan gedung perpustakaan?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waahh Hubby menghatat Rata kerja ya,hemat dong bensin😂😂
2022-12-06
0
Qaisaa Nazarudin
Aaaahhhh…Suami nya Rara ya,,jangan nongol dengan wajah serem ya hubby,,😜😜😀😀
2022-12-06
0
Whya Fajria
ceritanya mengandung mistis ya thor,
maaf ya nyimak dulu
2021-12-07
0