Bianca sedang menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah, sudah lama ia menunggu tapi supirnya tak kunjung datang.
"eh Caca kok masih disini?" tanya Kenzo yang tiba tiba berhenti dengan motor sportnya di depan Caca.
"gini ya Ken, lo liat kan Caca masih berdiri disini, berarti kan Gue masih disini gimana sih lo" ucap Bianca.
"ya juga ya, tapi maksud gue tuh lo gak pulang? apa lo mau jadi patung disini?"
"kalok supir gue dateng udah dari tadi kali gue pulang gimana sih lo" kesal Bianca.
"udah sini gue anter pulang, sekalian gue mau ketemu sama papa mertua gue" ucap Kenzo pd.
"mertua pala lo, kayak gue bakal mau aja jadi istri lo"
"ya harus mau dong"
"najis tralalala gue mah" ucap Bianca langsung naik ke motor Kenzo.
"lah ngapa lo naik dah?"
"gimana sih Ken katanya mau nganter" kesal Bianca.
"elah gue bercanda kali Ca serius bener lo"
"seorang Caca gak boleh gak serius, karena serius itu penting, kalok gak serius ya gak serius, eh gue ngomong apa sih?" celetuk Caca
"tau ah Ca gue seriusin juga lo" ucap Kenzo.
"udah cepet anterin gue kang ojek" ledek Bianca.
"sembarangan lo" kesal Kenzo langsung menjalankan motornya sembelum gadis bar bar itu nyerocos lagi.
Sesampainya di rumah Bianca.
"eh makasi ya udah nganterin gue" ucap Bianca pada Kenzo.
"oke sama sama, gue pulang dulu ya" ucap Kenzo.
"eh gak mampir dulu? gak usah deh males gue nanti bikinin lo minum" celetuk Bianca tertawa.
"Resek lo Ca" kesal Kenzo.
"elah bercanda doang kali, mau mampir gak?"
"gak deh gue pulang aja"
"yaudah hati hati" ucap Bianca.
Kenzo pun menjalankan motornya untuk pulang ke rumahnya.
"eh Ken kok pulangnya telat?" tanya Tania pada Kenzo yang baru masuk ke dalam rumah.
"iya mah Ken tadi habis nganter Caca pulang?"
"Caca?"
"iya mah Bianca anaknya Tante Bela sama Om Risky"
"loh kapan Bela sama Risky balik dari inggris?"
"gak tau mah tiba tiba aja tadi pagi Ken liat Caca di sekolah, dia murid baru di sekolah Ken mah"
"oh yaudah, kamu mandi sana" suruh Tania.
"iya ma" ucap Kenzo langsung naik ke kamarnya.
Rumah Bianca.
"dianter sama siapa tadi Ca?" tanya Risky pada anaknya.
"loh papa kok udah pulang dari kantor?"
"iya kerjaan papa sedikit jadi bisa cepet cepet pulang"
"tadi siapa yang anter kamu?"
"oh itu Kenzo pa"
"Kenzo anaknya Varel?"
"iya pa anaknya om Varel, oh ya aku kangen banget sama Tante Tania"
"weekend kita kesana aja pa" celetuk Bela yang tiba tiba datang karena ia mendengar sedikit percakapan Bianca dan Risky.
"boleh tuh Ma kita kumpul kumpul aja lagi di rumah Varel" ucap Risky.
******
Di sore hari Tania sedang menyiram bunga di halaman depan tiba tiba para sahabat Kenzo datang.
"sore Tante" sapa Kevin.
"eh Kevin mau cari Ken ya? eh kamu jupri ya?" tanya Tania pada Delon.
Kevin yang mendengar Tania salah menyebut nama pun tertawa terbahak bahak.
"saya Delon tante bukan jupri" celetuk Delon.
"ehh maaf tante kok ingetnya sama kang sate yang biasanya mangkal di depan komplek ya namanya jupri" ucap Tania.
elah gue disamain sama kang sate lagi batin Delon Kesal.
lagi lagi Kevin tertawa dibuatnya.
"yaudah kalian masuk aja Ken kayaknya ada di kamar"
"oke tante aku masuk dulu ya" ucap Kevin dan langsung masuk ke dalam rumah begitupun Delon.
"na lagi ngapain lo?" ucap Delon sedikit berteriak membuka pintu kamar Kenzo.
"buset lu berdua kaget tau gue" kesal Kenzo.
Tiba tiba Viona masuk ke kamar Kenzo "eh kak ada apaan nih ribut bener Vio lagi tidur jadi kebangun tau sia sia deh tidur cantik Vio" cerocos Viona sambil mengucek ngucek matanya.
"bawel lo siapa juga yang gangguin tidur lo udah deh Vio lanjut tidur lagi aja" ucap Kenzo mengusir Viona karena jika dibiarkan ia berlama lama di kamar Kenzo bisa jadi bawelnya keluar.
"huh dasar kakak lucknut main usir adiknya, Vio tau kok pasti kakak malu ya kalok temen temen kakak tau kalok Vio itu Cantik, sementara kakak jelek ya kan? ngaku aja deh kak gak usah usir usir Vio, Vio kan jadi kasian sama kakak"
"oh ya kak Kevin kan udah tau kalok Vio itu cantik dan kak Delon juga tau nanti jangan minder ya sama kecantikan nya Vio ya karena Vio emang cantik dari lahir sih" lanjut Viona.
Kenzo sudah kesal dengan mulut lemes adiknya itu dan ia pun membawa adiknya keluar dari kamarnya.
"buset deh Ken adik lo mulutnya manis bener gak nyangka gue" celetuk Delon.
"emang resek tu mulut cabe" kesal Kenzo.
"udah udah Main ps aja kuy, kita berantakin kamar Kenzo" celetuk Kevin.
Dan mereka pun main ps di kamar Kenzo.
Haloo semua jangan lupa di like sama di koment ya jangan lupa juga di vote dan kasih bintang lima, semoga suka ya, maaf kalau masih banyak typonya, happy reading:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Santi Rizal
sebenarnya lumayan seru nih novel cuma kurang greget
2023-08-01
0
BINTANG PENGHACUR
gw harus ngulang Mulu bacanya gak ada komanya pusing bacanya
2021-12-18
0