Kamu Adalah Jodohku
Hallo reader yang budiman 😊,
Terima kasih banyak telah memilih novelku yang berjudul Kamu Adalah Jodohku untuk dibaca. Semoga kamu menyukai novelku ini, yang tentu saja masih belum sempurna. Mohon maaf bila ada kesalahan ketik, typo, EYD, dan lain - lain.
Tidak boleh lupa vote, bintang lima, hadiah dan komentarnya ya 🙂.
Silahkan tinggalkan jejak dengan mengklik like di bawah cerita setiap babnya 😊.
Happy reading 🤗.
______________________________________________
Sebelum membaca ceritanya aku akan memberikan visual para tokoh di novel ini versi aku. Silahkan jika kamu mempunyai imajinasi untuk visual cerita novel ini, visual tokoh - tokoh novel ini bebas sesuai dengan keinginanmu 😊.
Raden Ajeng Mahiswara Agnibrata Candrawati Soerjosoemarno
Raden Hardiyanta Kusuma Kartanegara
Edward Ganendra Middleton
Jennifer Putri Ningrum Wales
Valerie Dominguez Taylor
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Seorang gadis yang cantik jelita sedang berjalan santai menyusuri koridor lantai dua puluh lima sebuah gedung apartemen sambil membawa satu kotak kue ulang tahun menuju salah satu penthouse di lantai itu. Gadis itu adalah Raden Ajeng Mahiswara Agnibrata Candrawati Soerjosoemarno, Agni nama panggilannya.
Hanya dari nama gelarnya sebagian orang - orang di negara ini pasti mengenalnya. Raden Ajeng adalah sebuah gelar keluarga bangsawan di negara Indonesia yang sangat terpandang. Kedua orang tuanya merupakan keturunan bangsawan yang terpandang di Indonesia. Selain keturunan bangsawan, kedua orang tuanya adalah keturunan keluarga konglomerat.
Walaupun dia keturunan bangsawan dan konglomerat tidak menjadikan dia pribadi yang sombong. Agni tumbuh menjadi seorang gadis manja, cerdas, ramah, dan baik hati. Dia merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Atas Negeri M. H. Thamrin dan telah mendapatkan beasiswa kuliah di Oxford University.
Agni memiliki kepintaran dan bakat alami berhitung sehingga dia sering menjuarai olympiade matematika tingkat internasional. Kemampuannya dalam berhitung tentu saja menurun dari ayahnya yang merupakan seorang pengusaha sukses. Sedangkan ibunya seorang konsultan bisnis.
Ayahnya Agni bernama Raden Cipto Hartono Bratadikara Soerjosoemarno yang memiliki sebuah induk perusahaan besar bernama Bratadikara Jaya Sentosa Corporation. Sedangkan ibunya bernama Raden Ayu Maharani Candrawati Gandes Rusady. Agni memiliki saudara kembar yang bernama Raden Mas Mahasura Adiwijaya Cayapata Bratadikara Soerjosoemarno. Agni juga memiliki adik perempuan yang bernama Raden Ajeng Manikmaya Pramestibrata Candrawati Soerjosoemarno.
Dibalik kesuksesan dia di dunia pendidikan, dia pernah mengalami kesedihan yang teramat dalam ketika ibunda tercintanya meninggal dunia saat usianya lima belas tahun. Disaat dia sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari ibunya, malah ibunya meninggal dunia karena menderita penyakit kanker payudara sejak Agni berusia sepuluh tahun.
Ibunya merupakan tempat curhatan hatinya, teman ngobrol, teman diskusi sekaligus tempat sandaran ketika dirinya sedih, galau, dan senang. Agni sangat kehilangan sosok seorang ibu yang sangat baik hati kepadanya dan yang sangat berarti buat dirinya. Ibunya selalu mensupport keinginan dia dalam hal yang baik sehingga dia berhasil meraih apa yang dia inginkan. Karena itu dia mengalami penurunan dalam belajar dan terlalu larut dalam kesedihan setelah kematian ibunya selama sebulan.
Raden Cipto Hartono Bratadikara Soerjosoemarno memperhatikan gelagat Agni yang menjadi pendiam, tertutup, cuek, sering mengurung dirinya di dalam kamar dan laporan dari wali kelas Agni yang mengatakan bahwa Agni telah banyak berubah ke hal negatif sejak kematian ibunya, dia berniat ingin menitipkan putrinya itu di rumah ayahnya yang bernama Raden Brijaya Cipto Adiwijaya Ranggawuni Soerjosoemarno karena di sana ada beberapa keponakannya yang bisa menemani Agni.
Dua minggu setelah kematian Raden Ayu Maharani Candrawati Gandes Rusady, Agni pindah rumah ke rumah eyang kungnya. Awal - awal Agni tinggal di sana masih pendiam, tertutup dan sering mengurung diri. Melihat gelagat tak biasa dari Agni, sang Tante yang bernama Raden Ayu Sri Kirana Jagadita Soerjosoemarno melakukan pendekatan dengan Agni dan sering mengajak Agni ngobrol agar Agni kembali menjadi sosok Agni yang dulu.
Akhirnya usaha Sri berhasil mengembalikan pribadinya Agni yang seperti dulu dalam kurun waktu dua minggu. Karena melihat cucunya kesepian ketika Sri harus balik ke rumah pribadinya, Brijaya telah berniat menjodohkan Agni dengan Raden Hardiyanta Kusuma Kartanegara atau sering dipanggil dengan nama Hardi. Raden Hardiyanta Kusuma Kartanegara merupakan seorang CEO di Batara Corporation dan salah satu cucu dari sahabatnya yang bernama Raden Batara Yodha Wicaksana Kartanegara.
Perjodohan itu telah disetujui oleh kedua belah pihak. Hardi resmi menjadi kekasihnya Agni. Mereka saling mencintai, saling melengkapi, dan saling mengisi hati sehingga hidup mereka lebih berwarna lagi. Hubungan mereka berlanjut ke tingkat yang lebih serius setelah setahun setengah mereka menjadi sepasang kekasih karena eyangnya Agni menginginkan Agni segera menikah dengan Hardi setelah lulus SMA supaya ada yang nemenin Agni kuliah di Oxford University.
Akhirnya kedua belah pihak menyetujui keinginan Brijaya itu. Mereka berencana bertunangan dua hari lagi di pulau pribadi milik Cipto. Setelah empat bulan bertunangan, mereka menikah, lalu tinggal di Inggris. Selain nemenin Agni kuliah dan tinggal di Inggris, Hardi juga kuliah. Hardi melanjutkan studi kuliahnya ke jenjang S2 di Oxford University. Malam ini Agni berniat ingin memberikan kejutan di hari ulang tahun kekasihnya. Agni ingin merayakan ulang tahun kekasihnya sekaligus merayakan kelulusannya berdua bersama kekasihnya.
Agni berhenti di depan pintu penthouse milik kekasihnya. Agni membalikkan badannya. Dia melihat pintu penthousenya Hardi terkunci di layar pemindai yang berada di samping kiri pintu. Dia menyentuh beberapa ikon untuk membuka kunci pintu penthousenya Hardi. Mendorong gagang pintu itu. Masuk ke dalam, lalu menutupnya sambil mendengar suara desahannya yang membuat dirinya kebingungan.
"Kok ada suara begituan sich di sini?" ucap Agni bingung sambil berjalan pelan menelusuri ruang tamu penthousenya Hardi.
Kemudian Agni berjalan mencari sumber suara. Membelokkan langkahnya ke sebuah ruang ruang keluarga di penthousenya Hardi. Agni menelan salivanya dan melebarkan kedua matanya ketika berada di pojok ruang keluarga. Jantung milik Sarah seketika berhenti berdegup, nafasnya sesak dan tubuhnya kaku mematung tidak dapat digerakkan sama sekali. Rasanya sangat sakit ketika melihat langsung Hardi sedang berhubungan intim dengan seorang wanita yang berada di dalam pangkuannya.
Mereka yang tak memakai sehelai benang apa pun nampak sedang memasuki satu sama lain dan bermain kuda - kudaan. Agni menutup mulutnya sambil menggelengkan kepalanya berulang kali. Agni tidak mempercayai dengan ini semua. Dadanya terasa begitu sangat sakit. Hati bagaikan dicabik - cabik hingga tersayat tak kasat mata. Bibir Agni bergetar dan air matanya tumpah ruah membasahi pipinya.
"Mas Har."
Suara Agni terdengar sendu yang sangat pilu. Adegan itu menusuk hati Agni. Spontan Agni menjatuhkan kotak kue yang sedang dia bawa. Dia memegang dadanya yang terasa begitu sangat sesak sambil menatap lara ke seorang pria yang berumur dua puluh tujuh tahun. Agni menangis terisak untuk kesekian kalinya sambil menggelengkan kepalanya berulang kali. Hardi dan wanita itu nampak begitu terkejut melihat keberadaan Agni di dalam ruang ruang keluarga. Sontak Hardi mendorong tubuhnya wanita itu sehingga wanita itu terlepas dari pangkuan Hardi.
Wanita itu lari cepat ke kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benang pun karena panik. Hardi yang kelihatan tak kalah panik langsung mengambil dan memakai celananya yang tergeletak di atas lantai. Agni menunduk ketika Benny mengambil dan memakai celananya. Agni mengepalkan semua jemarinya untuk menahan rasa kecewa, sedih dan sakit hati di dadanya. Cintanya telah dikhianati oleh kekasihnya.
"Kamu telah membohongi diriku, kamu bilang kamu mencintai diriku, tapi nyatanya kamu telah berkhianat, sebuah pengkhianatan yang amat menyakitkan," ucap Agni sendu, lalu dia mengangkat wajahnya.
Ya Tuhan, aku harus ngomong apa ke Agni?"
Batin Hardi.
"Agni, dengerin aku dulu, sayang. Ini nggak seperti yang kamu pikirkan," sergah El sambil menghampiri Agni yang sedang menggelengkan kepalanya berulang kali karena sudah tidak percaya lagi dengan Hardi yang selalu bilang mencintai dirinya.
"Kamu jangan mengelaknya Mas!" ucap Agni kesal sambil mengeluarkan air matanya.
"Aku bisa jelasin semuanya ke kamu," ucap El yang tampak panik dan wajahnya begitu pias karena merasa bersalah sambil memegang erat kedua bahu Sarah.
"Jelasin apa lagi, Mas!? Semuanya sudah jelas!" ucap Agni dengan suara yang sendu sambil mengeluarkan air matanya.
"Ini nggak seperti yang kamu bayangkan. Aku memang selalu mencintai kamu," ucap Hardi berbohong sambil melihat Agni yang sedang menatap dirinya dengan tatapan luka.
"Kalau kamu mencintai diriku, kamu tidak melakukan hal yang seperti itu Mas! Apa kamu melakukan itu karena aku nggak pernah kasih tubuhku dan mahkotaku kepadamu sebelum kita menikah Mas!? Terus kamu melampiaskannya ke wanita lain!? Kalau iya, nggak seperti ini juga kelakuan kamu untuk melampiaskan semua itu. Kamu jahat sama aku, Mas!!" ucap Agni marah, lalu Agni menutup wajahnya yang bersimbah air mata karena air matanya mengalir deras dari kedua pelupuk matanya diiringi dengan suara tangisan.
"Agni, maafin aku karena aku telah mengecewakan dirimu, tapi tolong dengerin penjelasan aku dulu," ucap Hardi lembut.
"Ini semua sudah jelas. Jika kamu mencintai diriku, kamu tidak melakukan hal itu dengan wanita lain Mas. Sebaiknya kita putus."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments