BAB 017 - Perburuan di Jurang Kematian II.

Lord Paus Air Abadi yang memimpin sebagian pasukan kekaisaran yang merupakan pengguna elemen air terjatuh ke tempat dimana sebuah lava bergejolak hebat.

Mereka semua langsung mengeluarkan elemen api mereka untuk langsung memadamkan semua lava panas itu.

Tanah retak dan panas yang ada di sana membuat semua orang tetap waspada, sampai akhirnya muncullah aroma belerang kuat yang menandai ribuan undead akan muncul.

Benar saja, setelah beberapa saat kemudian, mereka semua bertemu dengan bukan lagi ribuan undead, tapi ada sebuah 10 juta undead yang muncul dari dalam tanah, mereka semua seperti dibangkitkan oleh sesuatu.

“Semuanya serangan jutaan undead busuk ini, buat mereka semua tidak bisa kembali hidup dengan cara meremukkan tulang-tulang mereka! Jangan berikan ampun pada makhluk tanpa otak ini!” tegas Lord Paus Air Abadi.

Dia sudah mengeluarkan Trisula Air miliknya. Peperangan antara pasukan kekaisaran yang dipimpin olehnya lawan gelombang pertama undead yang muncul terjadi. Peperangan itu berakhir dengan cepat dengan kemenangan pasukan kekaisaran, tapi…

“Jangan lengah, kalian masih ingat bukan jika mereka mati, maka jutaan undead lain akan kembali hidup, begitu terus sampai Monster Raksasa Tulang Phoenix itu mati dibunuh oleh Ratu Diana dan 2 Lord!” tegas Lord Paus Air Abadi.

“Baik, Lord Abyss!” jawab semua pasukan serentak.

“Jangan buang-buang stamina kalian dan mari kita sambut gelombang jutaan undead lainnya, sekali lagi!” teriak Lord Paus Air Abadi sambil menghunuskan Trisula Eternal miliknya pada jutaan undead yang baru saja terbentuk lagi.

Pertarungan tiada henti itu juga terjadi di tempat para lord lainnya.

Bahkan ada beberapa lord yang sudah melawan lebih dari 10 juta undead secara langsung, pertarungan ini benar-benar menjadi pengurasan stamina yang tiada henti, mereka dibuat terus bertarung dan tidak diberi istirahat sama sekali.

Kebangkitan para undead ini dilatarbelakangi oleh sebuah Orb Mana Kematian yang ada di kepala Monster Raksasa Tulang Phoenix yang ada di bagian terdalam jurang itu.

Monster itulah yang tengah dicari dan akan dibunuh oleh Diana bersama seluruh 1 juta pasukan terkuat yang datang bersamanya.

“Sepertinya para Lord lain sudah melakukan peperangan dan memberikan jalan untuk kita,” ucap Diana melihat semua Lord sudah mulai melakukan tugasnya.

“Kalau begitu mari kita terjun lebih dalam ke jurang kematian ini, kita akan segera mencapai dasar, aku ingin kalian semua sudah bersiap dengan kekuatan kalian masing-masing!”

Diana memberikan instruksi sambil melihat dasar jurang di depannya yang tertutupi oleh kabut tebal itu.

Diana memimpin 2 Lord dan 1 juta pasukan sekaligus untuk terjun lebih ke dalam lagi, sampai akhirnya mereka semua menginjak tanah berpasir yang berwarna hitam pekat.

Di sana terdapat banyak kerangka makhluk hidup yang sudah mati, semua tulang-tulang itu berserakan.

*SREEEK!

Tepat ketika semua pasukan itu sudah menginjakkan kakinya ke tanah, tulang-tulang yang berserakan itu langsung menyatu dan membentuk sebuah monster raksasa Burung Phoenix Raksasa.

Di kepala burung itu terdapat sebuah Orb Mana Kematian yang menjadikan monster itu memiliki tekanan dan momentum kehadiran yang begitu kuat.

“Monster itu telah bangkit sepenuhnya, semuanya masuk dalam posisi siap! Perkiraan kekuatan monster itu di Level SSS, jangan ada yang lengah atau terkena kekuatan kematiannya, dengarkan perintah kami bertiga ketika hendak bergerak!”

Diana memberikan kode pada 2 Lord Abyss yang mengikutinya untuk bergerak ke dua arah yang berbeda.

Setiap dari mereka sudah membentuk Segitiga Sama Sisi, dengan 300 ribu orang sudah berkumpul di belakang mereka semua.

“SEKARANG WAKTUNYA! PEMBENTUKAN FORMASI SEGITIKAN KEHIDUPAN ABADI! MUSNAHKAN SEMUA KEMATIAN YANG TIDAK NORMAL DI DUNIA INI!” teriak Diana mengeluarkan mananya bersama dengan semua orang di tiga sisi yang ada.

“KRIIIIEK!” Raksasa Tulang Phoenix itu sudah bangkit sepenuhnya, namun sebuah penghalang raksasa yang terbentuk akibat formasi mengekangnya sehingga dia tidak bisa bergerak bebas.

“MUSNAHLAH RAKSASA TULANG PHOENIX!” teriak Diana memberikan serangan dari inti formasi besar itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***