Beda dengan Iza dan Beni yang sedang berbahagia,Tiya di rumah belajar dan terus belajar,rupanya ini Tiya lakukan agar tidak kepikiran dengan Torik.
Tiya sebenarnya sering mencari nama Torik di internet dan di semua media sosial,tapi ternyata pencarianya selalu gagal.
Torik benar benar hilang seperti di telan Bumi,Tiya Samapi kadang merasa lelah untuk memikirkannya.
"Apa kamu merasakan apa yang ku rasakan,Aku mencari mu,Aku ingin tau kabarmu,tapi kamu sangat sulit di cari,"Tiya sedang memikirkan Torik yang selama pergi keluar negri tidak ada kabarnya sama sekali.
Memang Torik saat mau pergi ke luar negri sudah bilang ke Tiya kalau tidak akan berkomunikasi,jadi Torik benar benar menepatinya.
Torik adalah laki laki yang Tiya suka saat masih SMA,tapi Torik kecelakaan dan membuatnya harus berobat keluar negri,di antara Torik dan Tiya belum ada kata jadian,tapi mereka sudah tau kalau mereka sama sama saling suka,dan saat SMA Iza pun suka sama Torik,makanya Tiya selalu jaga jarak dengan Torik,karena tidak mau Iza tau tentang perasaanya pada Torik.
Tapi Iza sekarang sudah punya kekasih yaitu Beni,walau awalnya Iza jadian sama Beni bukan karena cinta,tapi karena dulu Beni yang memaksanya,tapi Iza sekarang merasa nyaman karena Beni benar benar sayang dan bisa membuatnya nyaman.
Tiya mengambil cincin pemberian Torik ,dan memakinya,cincinya masih pas di jari manis Tiya.
"Aku merindukanmu,,kapan kamu akan datang,,"sambil mencium cincinnya.
Tiya lalu naik ke kasur dan tiduran,sambil memeluk guling Tiya memejamkan matanya.
Sedang Iza dan Beni sekarang sedang ada di parkiran mobil,mereka akan pulang.
"De,,Kaka mau ikut mobil Iza,kamu ikuti dari belakang yah,"
"Biar Aku pulang sendiri kak,Zee kasian kalau gitu,"
"Ngga papa Za,,demi Kaka sama calon Kaka ipar Aku rela kok,,"
"Kak,,Aku bisa kok pulang sendiri,,"belum selesai Iza bicara Beni sudah menyuruhnya masuk ke mobil.
"Sudah ayo masuk,,biar Kaka yang nyetir mobilnya,,"Beni sambil mengambil kunci mobil dari tangan Iza.
"Dek,,ayo berangkat,"
"Iya kak,,"Jawab Zee dan langsung masuk ke mobilnya.
Beni membawa mobil Iza menuju rumahnya,dan Beni membawa mobilnya dengan pelan,karena sengaja biar lama sampainya.
"Iza,,eemm,,kamu ngga kasih kado yah buat Kaka,,?"Beni bertanya dengan pelan,Iza yang memang belum kasih karena lupa langsung menengok ke Beni.
"Oh iya kak,Aku lupa kasih,,Aku dah siapin kok,,tunggu Aku ambil ,"Ternyata kado buat Beni ada di mobil.
"Aku sengaja ngga bawa masuk,soalnya malu karena kadonya kecil,ini buat Kaka,maaf yah kak isinya bukan barang mewah atau mahal,"
"Ngga papa,Kaka ngga lihat dari berapa harga barangnya atau besarnya kok,tapi Kaka senang karena Ini hadiah dari kamu,"
Beni lalu menerimanya,dan meletakan lagi di depan setir,lalu Beni mengambil tangan Iza.
"Za,,makasih tadi ciumannya yah,,"sambil Beni mencium tangan Iza,Iza langsung malu dan menunduk diam.
"Kaka sangat suka,,kapan kapan lagi yah,tapi jangan cuman nempel,,"sambil tersenyum dan melirik ke Iza.
"Kak,,jangan bahas ini yah,Aku malu,,"
"Kenapa malu,,kita kan cuman berdua sekarang,tadi aja kamu melakukanya depan orang banyak ngga malu ,"
"Iihh,,Kaka,,Aku sekarang malu,,Aku aja ngga tau kenapa bisa berani cium Kaka kaya gitu depan orang banyak,,udah ahh,,jangan di bahas,,"Beni ingin tertawa tapi takut Iza marah,akhirnya di tahan dan hanya mengangguk sambil jawab Iya.
Tangan Beni masih saja menggenggam tangan Iza,Iza pun sangat suka ternyata di pegang seperti itu,mereka memang jarang sekali pergi berdua pasti selalu ada Tiya,karena Mereka memang ngga pernah pisah,jadi ini seperti kesempatan buat keduanya.
Akhirnya mobil sudah sampai di depan rumah Iza,saat Iza mau turun Beni menyuruhnya tunggu sebentar.
"Za tunggu,,eemm,,Kaka mau bicara sebentar,"
"Iya kak,,mau bicara apa,,?"
"Kaka dari dulu saat kita pertama jadian dan sampai sekarang ,sangat mencintaimu,Kaka selalu takut kehilanganmu,padahal Kaka sering cemburu kalau kamu sedang bersama teman teman cowo kamu,ya walau kamu bukan cewek sendirian di situ tapi Kaka selalu cemburu,tapi Kaka ngga mau bilang,karena takut kamu ngga suka dan marah ke Kaka karena Kaka cemburu,dan karena Kaka belum tau isi hati kamu ke Kaka sekarang,kita dulu jadian karena kamu terpaksa menerima Kaka untuk jadi pacarmu,sekarang Kaka ingin tau hati kamu untuk Kaka,apa kamu sudah mencintai Kaka atau masih belum,?"Iza bingung mau jawab apa sekarang,karena Iza belum tau yang dirasa sekarang rasa cinta atau bukan untuk Beni.
"Kak,,Aku aja ngga tau sudah cinta atau belum pada Kaka,tapi Aku merasa nyaman bersama Kaka dan ada rasa kesal kalau ada wanita yang deketin Kaka,apa itu tandanya Cinta kak,,"Beni tersenyum senang.
"Iya,,itu namanya kamu sudah cinta sama kaka,karena kamu juga merasa cemburu kalau ada wanita yang deketin Kaka kan,"Iza mengangguk.
Beni mengusap pipi Iza dengan tanganya,dan dengan pelan Beni makin mendekatkan bibirnya pada Bibir Iza,Iza memejamkan matanya,bibir pun makin dekat dan..
tok...tok....
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
3 semprul
tahan dulu.... belum halal...😂😂😂
2023-01-21
1
Permen Lilipop
yaaaah diganggu Zee pasti 😅😅
2022-12-23
0
Defi Danny Firmansyah
siapa sich yg mengganggu....😠
2022-12-07
0