Iza Bete

Cup...

Beni yang kaget dengan Iza yang tiba tiba menciumnya hanya bisa diam mematung,karena selama mereka pacaran belum pernah berciuman.

Iza melepaskan ciumannya,mata Beni dan Iza saling tatap,Iza juga ternyata kaget sendiri karena telah berani mencium Beni di depan banyak orang.

Beni langsung merangkul pinggang Iza untuk mendekat ke badannya,mata mereka masih saling pandang,dan orang orang yang ada di situ semua diam dan melihat ke Iza dengan Beni,Mereka semua seperti sedang menikmati pertunjukan yang sangat memukau.

Beni dengan beraninya langsung mencium bibir Iza juga,tapi Beni juga hanya mengecupnya.

Cup...

Beni langsung tersenyum,lalu menarik Iza ke pinggirnya tapi tangan Beni masih merangkul pinggang Iza.

"Selamat malam teman teman semuanya,maaf atas kejadian barusan,kenalkan ini adalah Faiza pacar Saya ,kita sudah pacaran hampir satu tahun,"Sambil Beni menatap ke Iza dan tersenyum penuh bahagia.

Sedang Iza lebih ke malu,wajahnya merah untung aja pakek pewarna merah di pipinya,jadi ngga kelihatan merah karena malunya.

Banyak teman kerja yang wanita Beni patah hati,karena ternyata Beni sudah punya pacar,Beni ,Beni selain membantu Papahnya di perusahaan,Beni juga sambil bekerja di kantor pengacara,makanya Beni banyak teman yang berkelas.

Beni selesai memberi sambutan dan ucapan terimakasih kepada teman temanya atas kejutannya ,setelah itu acara makan makan pun di mulai.

Iza dan Zee duduk bersama,sedang Beni dia sedang menemui teman temanya untuk berbincang sebentar.

"Gila Za,,kamu tadi hebat banget,,berani mencium kakak ku di depan banyak orang,,"sambil tersenyum dan geleng geleng kepala.

"Zee,,plus jangan bahas itu,Aku aja rasanya masih malu sampai sekarang,,"

"Terus kalau kamu malu,kenapa tadi kamu berani cium kakaku "

"Aku aja ngga tau kenapa Aku berani melakukan itu,,"Zee tertawa saat mendengar perkataan Iza.

"Udah ah,,jangan ketawa ,Aku lagi bete tau,,"Mata Iza ternyata sambil melihat ke Beni yang sedang mengobrol dengan teman temanya,tapi ada teman wanitanya juga di situ,Iza melihat wanita itu bicaranya seperti menggoda Beni,membuatnya makin kesal dan Bete.

"Zee itu kakakmu mengobrol sama siapa sih,,lama banget di sana,,"

"Kenapa,,cemburu yah,,mereka adalah pengacara pengacara muda tau,,tuh yang cewe adalah anak dari pengacara terkenal di Jakarta,namanya Jesika ,"

Iza makin Bete,Iza mengambil hpnya lalu mengirim pesan ke Beni,"Kesini sekarang,Atau Aku pulang ,"Iza langsung mengancam Beni.

"Ya Tuhan,,kenapa hatiku rasanya panas dan kesal gini sih,,Aku kenapa ini,,"kata Iza dalam hatinya,sambil terus melihat ke Beni,Beni membaca pesan Iza dan Beni langsung menatap Iza sambil memberi kode mengangguk.

Beni berpamitan pada Temanya ,karena mau ke Iza,setelah itu Beni berjalan mendekati Iza dan Adiknya.

"Maaf ,,lama yah,,"sambil mengusap rambut Iza yang sedang duduk.

"Lagian Kaka ngobrolin apa sih,lama banget di sana,tuh tuan putri kaya kebakaran jenggot,"Zee yang menjawab.

Beni lalu ikut duduk,"Mau tambah minum ngga,,"Iza menggeleng.

"Aku mau pulang,,"

"Jangan pulang dulu,tunggu bentar lagi,ini kan masih jam setengah 10,,nanti jam 10 baru pulang yah,"

"Iya Za,,kalau kamu pulang Aku sama siapa di sini,,tunggu yah,pliss,,,"Iza yang ngga tega sama Zee akhirnya mau menunggu sampai jam 10.

Karena di cafe ada Bend nya,jadi suasana cukup enak,karena bisa dengar lagu dan ikut bernyanyi juga,banyak teman Beni yang ikut bernyanyi juga.

Zee mendekati ke MC dan meminta lagu untuk dansa,biar yang ulang tahun dansa dengan kekasihnya.

"Baiklah,,acara kita lanjutkan dengan acara Dansa,,silakan musik di nyalakan,,buat Mas Beni yang ulang tahun silakan berdansa dengan kekasihnya,,"

Beni lalu mengulurkan tanganya pada Iza,dan akan mengajaknya dansa.

"Aku ngga mau,Aku ngga bisa,,"kata Iza.

"Dansa ngga harus banyak gerak,cuman kaki yang gerak ke kanan dan ke kiri,ayo kita turun"

"Ngga,,Aku ngga mau,,"kekeh Iza dengan pelan,sedang teman teman Beni berteriak dengan menyuruh Beni turun untuk berdansa.

"Za,,udah Sanah turun,kalau kamu ngga turun tuh banyak wanita yang ingin berdansa dengan Kak Beni,kamu mau kak Beni dansa dengan salah satu dari mereka,,"Iza melihat ke sekeliling,dan benar banyak wanita yang seperti ingin di ajak Dansa oleh Beni.

Iza akhirnya mau berdansa dengan Beni,Beni menarik pinggang Iza dengan kedua tanganya,dan Beni menyuruh Iza mengalungkan tanganya di leher nya.

Ternyata bukan hanya Beni dan Iza saja yang berdansa,banyak teman Beni yang ikut berdansa.

Beni dan Iza menikmati dansa mereka,Iza sebenarnya bisa berdansa,tadi hanya pura pura saja,bilang ngga bisa,padahal Iza sering berdansa dengan Papahnya di rumah.

Iza dan Beni saling tatap,mata mereka saling bicara,kalau mereka sangat bahagia malam ini.

Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***