Isi hati Agler

Revin sedang berdiri di teras, di temani oleh bodyguard yang menjaga pintu. Dia tampak uring-uringan di sana sehingga membuat bodyguard bingung.

"Tuan kecil, anda sedang menunggu apa?" Tanya salah satu bodyguard tersebut.

"Lev tunggu buna, udah mau gelap. Buna belum pulang, kalau buna di culik gimana? Lev nda ada uang buat bayal buna nanti," ujar Revin dengan polosnya.

Saat bodyguard itu akan membalas, suara deru mobil membuat tatapan mereka teralihkan. Keduanya langsung bergerak cepat ke arah mobil tersebut meninggalkan Revin yang bingung menatapnya.

Salah seorang bodyguard membukakan pintu mobil, terlihat Gilbert turun dari mobil dengan jas yang berada di lengannya.

"Daddy?"

Gilbert yang sedang melonggarkan dasinya seketika tersenyum saat melihat putranya yang menyambut kedatangannya, dia pun segera mendekati putranya tersebut.

"Hai boy, apa kau menunggu daddy pulang?" Tanya Gilbert.

Revin hanya diam, dia menoleh ke sana dan kemari tapi orang yang sedari dia tunggu tak tampak juga.

"Nda, Lev nda tunggu daddy pulang." Jawab Revin sambil mendongakkan kepalanya menatap sang daddy yang sangat tinggi itu.

"Terus? untuk apa kamu disini? mana bundamu? kenapa bisa kamu sampai keluar, bagaimana jika kamu keluar gerbang dan hilang!" Pekik Gilbert mencari dimana keberadaan istrinya.

Revin menggeleng, di tidak tahu kemana bundanya pergi. Dia hanya tahu bundanya keluar untuk membeli bahan puding.

"Maaf tuan, nona Emily pergi keluar." Ujar salah seorang bodyguard yang tadi melihat Emily keluar rumah.

"Apa?!" Kaget Gilbert.

"Wanita itu tidak izin denganku!" Gerutu Gilbert.

Revin melihat ekspresi sang daddy yang marah, dia pun menarik celana yang daddy nya kenakan dengan tangan gemuknya.

Gilbert menunduk, dia memutuskan untuk menggendong Revin dan membawanya masuk. Karena hari akan gelap, tak baik anak seumuran Revin masih berada di luar rumah.

"Eh anak mommy udah pulang!" Sambut Hana.

"Apa mommy yang mengizinkannya istriku keluar rumah?!" Tanya Gilbert dengan wajah tak bersahabat.

Hana merubah ekspresinya, dia mengerutkan keningnya dan menatap putranya dengan heran.

"Loh menangnya kenapa? istrimu bukan burung yang harus selalu berada di sangkar, dia juga perlu keluar rumah untuk cuci mata bukan?" ujar Hana.

"Dia habis melihat pria yang lebih tampan dari mu kak." Sambung Danzel yang entah kapan berada di belakang sang mommy sambil memeluk toples kripik kentang.

Gilbert memincingkan matanya menatap Danzel yang lagi-lagi meledeknya.

"NDA YAAA!! BUNA NDA GITU DADDY!! JANAN DENGELIN OLANG NDA WALAS DADDY!!" Sewot Revin dengan kesal.

Danzel yang tadinya tertawa seketika merengut kesal, dia memakan kripik kentang tersebut dengan kasar.

"Revin bunda pu ... lang."

Emily yang baru saja sampai rumah kaget saat melihat situasi, ada mertuanya serta sang suami yang tampak menunggu di dekat tangga.

"Ada apa ini mas?" Tanya Emily saat melihat tatapan marah Gilbert.

"Kamu dari mana aja hah?! jam segini baru pulang! gak pamit sama aku! kamu nganggap aku apa sih!"

Revin menjauhkan wajahnya dari Gilbert, dia menatap sang daddy dengan kening mengkerut.

"Daddy napa malah-malah cama buna? Emangna Lev kasih ijin daddy malah-malah cama buna?!" Sewot Revin dengan tatapan kesal nya.

Sontak yang lainnya menatap Revin, ekspresi anak itu terlihat sangat lucu di mata mereka. Apalagi mendengar perkataan menggemaskan dari anak itu.

"Bukan gitu boy, maksud daddy ...,"

"Lev mau buna! kacih Lev ke buna!" Ketus Revin sambil merentangkan tangannya pada Emily.

Dengan ragu, Emily mengambil putranya itu. Beruntung kantung plastik yang ia bawa kecil karena hanya bahan buat puding saja dan beberapa cemilan kesukaan Revin.

"Ayo buna, kita cali daddy balu. Daddy ini malah-malah telus cama buna, udah tuwil duga. Buna cali yang muda aja, yang danteng. Nda kayak yang ini, delek!"

Gilbert membulatkan matanya, putranya sendiri meledeknya tua. Padahal, wajahnya masih terlihat muda dan tampan.

"HAHAHAHA!!! TUWIL HAHAHA!!" Danzel benar-benar puas menertawai kakaknya itu.

Gilbert menatap tajam Danzel, sehingga remaja tersebut langsung mengatupkan mulutnya.

"Emily itu keluar karena beli bahan puding di mini market Gil, dia tadi udah izin sama mommy," ujar Hana membela menantunya.

"Tapi dia gak izin sama Gilbert mom!" Gilbert masih tak terima, dia terus menyalahkan Emily.

Alfred memberi kode pada Emily untuk segera pergi dari sana, dia yang akan mengatasi putra datar nya itu. Emily pun menurut, dia membawa Revin ke dapur karena dirinya ingin membuat puding untuk sang putra.

"Em! mau kemana kamu! gak sopan tinggalin suami yah!" Seru Gilbert.

"EE-EH MAU KEMANA KAMU!" Hana menarik kemeja belakang Gilbert saat pria itu akan mengejar istrinya.

"Mau samperin istriku lah mom," ujar Gilbert.

Hana tak membalas, dia sibuk mencari sesuatu di saku celana putranya. Saat tak menemukan apa yang dia cari, dia menarik jas yang di sampirkan di lengan sang putra.

"Mau apa sih mom?" Bingung Gilbert.

"Diem kamu!"

Gilbert langsung kicep, di tak tahu apa yang ibunya itu cari. Dia merasa, dia tidak menyembunyikan apapun. Tapi sang mommy seperti mencari sesuatu padanya.

"NAH!"

Gilbert, Alfred dan Danzel langsung menatap apa yang Hana cari. Ternyata Hana dari tadi mencari dompet Gilbert untuk mengambil atm putranya sesuai dengan niatannya tadi.

"Mom ma-mau ngapain?" Tanya Gilbert dengan penuh curiga.

"Syuuttt diem!"

Hana membuka dompet putranya, dia melihat banyaknya kartu yang putranya gunakan. Senyumnya merekah saat melihat sebuah kartu berwarna hitam.

"Mo-mom mau ngapain?! i-itu kartu Gil!" Seru Gilbert saat Hana mengambil karti hitamnya.

"Eitss ... nih!" Seru Hana sambil mengembalikan dompet Gilbert.

"Mom!" Seru Gilbert saat Hana berlari menjauh.

Gilbert mengacak-acak rambutnya frustasi, dia menatap sang daddy meminta pertolongan. Baginya, kartu itu sangatlah penting. Mommy nya juga tahu pin ATM nya, habislah sudah.

"Jangan ngadu sama daddy, nanti kartu daddy juga yang ikut di ambil lagi." Ujar Alfred sambil mengangkat tangannya pasrah.

Bahu Gilbert melemas, dia menatap dompetnya dengan tatapan nanar. Memang uangnya di atm lain sangat lah banyak, akan tetapi atm itu adalah rajanya dari segala atm yang ia miliki.

"Wah ... wah ... wah ... kayaknya nanti di ikan terbang ada sinetron baru berjudul Ibuku lebih sayang istriku. HAHAHAHA!!"

"DANZEEELLLLL!!!"

***

Sedangkan di kediaman Agler, pria itu tengah memijat kaki ibunya. Sang ayah sudah menghadap sang kuasa, kini dia hanya tinggal bertiga dengan sang ibu dan juga putranya. Apalagi, dia hanyalah seorang anak tunggal.

"Sudah-sudah Gler, mamah sudah enakan," ujar mamah Agler.

Tania Rosiana, yang merupakan ibu dari Agler. Dirinya hanya memiliki satu orang putra, dan putranya itu lah yang selalu menemaninya setelah sang suami tiada akibat sakit.

"Agler mau ke kamar yah mah." Pamit Agler dan akan segera beranjak.

"Nanti dulu, mamah mau tanya sama kamu." Ujar Tania sambil memegang tangan putranya.

Tania duduk di kasur sambil bersandar pada kepala ranjang, netranya menatap putra tampannya yang terlihat penasaran dengan apa yang akan dia bicarakan.

"Tadi wanita itu, apa kau menyukainya?" Tanya Tania sambil menunjuk kan senyumnya.

Agler terdiam, tak lama dia pun menggeleng. Sehingga membuat Tania kebingungan karena merasa sang putra menyukai Emily.

"Mamah suka kok sama dia, kalau kamu suka. Mamah dukung," ujar Tania.

"Mamah gak tahu Emily itu siapa?" Tanya Agler.

Tania menggeleng pelan, dia memang tak tahu siapa Emily. Dia tahu jika ponakannya, Gilbert sudah menikah. Namun, dia tidak tahu siapa wanita yang Gilbert nikahi.

"Dia istri dari Gilbert, wanita yang pergi 5 tahun lalu," ujar Agler.

Tani sontak menutup mulutnya tak percaya, tak pernah terfikirkan olehnya jika Emily adalah istri keponakannya.

"Apa eyang mu tau Gler?" ujar Tania sedikit khawatir.

"Belum mah, aku sengaja tak memberi tahu eyang. Pasti dia akan menentang kembalinya Emily," ujar Agler.

Tania mengalihkan tatapannya pada selimut yang ia kenakan, dia meremas selimut itu ketika ada yang mengganggu pikirannya.

"Aku melihat Emily bukan sebagai seorang pria pada wanita, tapi sebagai seorang kakak pada adiknya. Entah mengapa, melihatnya aku seperti ingin selalu melindunginya," ujar Agler.

"Kamu tidak mencintainya?" Tanya Tania.

Agler menggeleng. "Awalnya aku merasakan jantungku yang berdegup kencang saat di dekatnya, hampir sama seperti yang ku rasakan pada mendiang istriku. Namun, saat aku merasakannya kembali. Aku baru sadar, degupan kencang di jantungku bukan karena ketertarikan. Aku ... aku tidak tahu, kenapa aku ingin sekali Emily menjadi adikku,"

"Aku memang terpesona akan kecantikannya, dia sangat cantik. Tapi Melinda tetap satu-satunya cintaku. Sedangkan Emily, aku merasakan ada keterikatan di antara kami." Lanjut Agler.

Tania tersenyum, dia mengusap lengan kekar sang putra. Sedari kecil hingga kini Agler adalah anak tunggal, dia sangat ingin memiliki saudara. Namun, Tania belum di takdirkan untuk memiliki anak kembali.

"Mungkin kamu kasihan sama Emily, maka dari itu kamu ingin sekali melindungi nya. Hatimu sudah penuh dengan cinta Melinda, sulit untuk berganti hati. Mamah tahu itu nak," ujar Tania dengan lembut.

"Haah ... mungkin saja mah." Lirih Agler.

________

Adduhhh kenapa yah, kok bisa Agler anggap Emily adik🤔🤔🤔

Jangan bosan yah menunggu chapter selanjutnya😘😘😘.

SENIN NIH🤭🤭🤭 Bagi yang punya Vote, JANGAN LUPA kasih karya ini vote oke🤭🤭. Karena hari ini aku mau TRIPLE UP, biar SEMANGAT author

Terpopuler

Comments

Mei Wulandari

Mei Wulandari

hanya othor yg tau

2024-04-08

2

Zieya🖤

Zieya🖤

😂😂😂

2024-03-13

0

Eni Etiningsih

Eni Etiningsih

boleh gk ketawa sendiri, thor?

2024-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Pergi membawa cinta
2 Revin yang merindukan ayahnya
3 Pertemuan kembali
4 Bertengkar setelah berpisah lama
5 Apa dia anakku?
6 Berhasil menahan
7 Curhatan dua hati
8 Hasil Tes DNA
9 Jangan bawa putraku!!
10 Menjadi pengasuh putraku
11 CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12 Cemburunya Gilbert
13 kadatangan orang tua Gilbert
14 Apa yang ingin Hana bicarakan?
15 Mencuri kecupan
16 Pedang karatan
17 Gengsinya Gilbert
18 Isi hati Agler
19 Hampir lepas kendali
20 Nyamuk besar
21 Cara bujuk istri
22 Lingerie untuk siapa?
23 Mari bercerai
24 Apa kurangnya aku?!
25 Bukan ibu kandung
26 Hinaan tetangga
27 Menyusul
28 Marah-marah manja
29 Kembali ke rumah
30 Kembalinya Nyonya Samantha
31 Kalimat pedas Revin
32 Dirga Evans
33 Revin malang, Revin cerdik
34 Siapa Amelia?
35 Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36 Dia istriku
37 Pertengkaran
38 Galang Vero Evans
39 Lev lagi nda oblal buna!
40 Gara-gara es tong-tong
41 Tertekannya seorang penculik
42 Kembali dengan sendirinya
43 Tamparan menyakitkan
44 Kemarahan Alfred
45 Rahasia Hana
46 Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47 Terkuak
48 Dia bukan ibu kandungmu!!
49 Aku ingin bertemu istriku!
50 Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51 Konferensi pers
52 Penyesalan Hana
53 Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54 Gado-gado milik Asisten Kai
55 Permintaan sederhana Revin.
56 Agler ada dua?
57 DADDY!!! EM KOMING!!
58 Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59 Membujuk Xavier
60 Serigala baru
61 Saya bukan Agler!
62 Gara-gara KB
63 Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64 Hamil lagi?
65 Adekna bica di cancel gak oma?
66 Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67 Janda buat papah
68 Lev takut
69 Karena Daster, Galang menderita
70 Kamu putraku!
71 Balikin bulungna Lev
72 Mau gak jadi suamiku?
73 Lo kabur, gue iket!
74 Tantena j4l4ng di pacal yah?
75 Melihat Harumi?
76 JANGAN NGADON DULU!
77 Aku ingin rambut istrimu
78 Tes DNA
79 Dua bulan atau empat bulan?
80 Visual
81 Sekali tembak dapat 4
82 Rasa kecewa
83 Mencoba memahami perasaan Revin
84 Rahasia Revin
85 Lev cekolah
86 Kemarahan Gilbert
87 Ayah mertua siapa mas?
88 Nikahin gue
89 Putri yang di rindukan
90 Pengumuman
91 Tamat
92 Kabar S2
93 S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96 GIVE LOVE TO YOUR BABY
97 Bocil cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pergi membawa cinta
2
Revin yang merindukan ayahnya
3
Pertemuan kembali
4
Bertengkar setelah berpisah lama
5
Apa dia anakku?
6
Berhasil menahan
7
Curhatan dua hati
8
Hasil Tes DNA
9
Jangan bawa putraku!!
10
Menjadi pengasuh putraku
11
CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12
Cemburunya Gilbert
13
kadatangan orang tua Gilbert
14
Apa yang ingin Hana bicarakan?
15
Mencuri kecupan
16
Pedang karatan
17
Gengsinya Gilbert
18
Isi hati Agler
19
Hampir lepas kendali
20
Nyamuk besar
21
Cara bujuk istri
22
Lingerie untuk siapa?
23
Mari bercerai
24
Apa kurangnya aku?!
25
Bukan ibu kandung
26
Hinaan tetangga
27
Menyusul
28
Marah-marah manja
29
Kembali ke rumah
30
Kembalinya Nyonya Samantha
31
Kalimat pedas Revin
32
Dirga Evans
33
Revin malang, Revin cerdik
34
Siapa Amelia?
35
Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36
Dia istriku
37
Pertengkaran
38
Galang Vero Evans
39
Lev lagi nda oblal buna!
40
Gara-gara es tong-tong
41
Tertekannya seorang penculik
42
Kembali dengan sendirinya
43
Tamparan menyakitkan
44
Kemarahan Alfred
45
Rahasia Hana
46
Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47
Terkuak
48
Dia bukan ibu kandungmu!!
49
Aku ingin bertemu istriku!
50
Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51
Konferensi pers
52
Penyesalan Hana
53
Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54
Gado-gado milik Asisten Kai
55
Permintaan sederhana Revin.
56
Agler ada dua?
57
DADDY!!! EM KOMING!!
58
Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59
Membujuk Xavier
60
Serigala baru
61
Saya bukan Agler!
62
Gara-gara KB
63
Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64
Hamil lagi?
65
Adekna bica di cancel gak oma?
66
Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67
Janda buat papah
68
Lev takut
69
Karena Daster, Galang menderita
70
Kamu putraku!
71
Balikin bulungna Lev
72
Mau gak jadi suamiku?
73
Lo kabur, gue iket!
74
Tantena j4l4ng di pacal yah?
75
Melihat Harumi?
76
JANGAN NGADON DULU!
77
Aku ingin rambut istrimu
78
Tes DNA
79
Dua bulan atau empat bulan?
80
Visual
81
Sekali tembak dapat 4
82
Rasa kecewa
83
Mencoba memahami perasaan Revin
84
Rahasia Revin
85
Lev cekolah
86
Kemarahan Gilbert
87
Ayah mertua siapa mas?
88
Nikahin gue
89
Putri yang di rindukan
90
Pengumuman
91
Tamat
92
Kabar S2
93
S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96
GIVE LOVE TO YOUR BABY
97
Bocil cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!