Jangan bawa putraku!!

"Apa? Eyang?" Ujar Gilbert dengan tatapan tak percaya.

"Iya! nenek yang kamu sebut eyang itu yang menyuruhku pergi! dia menghinaku! dia menyuruhku untuk membunuh Revin saat aku berkeinginan akan mengatakan padamu tentang kehadiran Revin di rahimku!" Seru Emily dengan mata berkaca-kaca.

Gilbert hanya dia dengan ekspresi tak terbaca, Emily percaya pasti Gilbert akan membelanya di depan sang eyang sama seperti dulu. Namun ...,

"Kau mencoba membodohiku Emily?"

Bagaikan tersambar petir, Emily menatap tak percaya pada Gilbert yang kini menatapnya tajam dengan sorot mata yang dingin.

"Kamu tidak percaya padaku mas?" Tanya Emily dengan sorot mata yang sendu.

"Emily, jangan kamu pikir aku bisa di bodohi oleh drama pasaran seperti ini. Aku tahu eyang seperti apa, dia tidak mungkin menyuruhmu untuk melenyapkan Revin. Lagi pula, kamu sendiri yang menuliskan surat jika kamu pergi karena kemiskinanku," ujar Gilbert.

Emily mengerutkan keningnya ketika Gilbert menyebut surat, padahal dirinya meninggalkan Gilbert tanpa sebuah surat apapun.

"Jika kamu pergi bukan karena kemiskinanku, pasti cincin berlian yang aku berikan saat itu tidak kamu bawa. Dengan bukti surat dan juga cincin itu, sudah membuktikan jika kamu hanya memandang pria dari hartanya saja!" Sinis Gilbert.

"Surat? surat apa maksudmu mas?! aku tidak pernah menulis surat apapun! dan tentang cincin itu, aku memang menjualnya untuk ...,"

"Cih, benar kan kataku! jika cincin itu pasti kamu jual demi mengubah dirimu agar para pria tertarik padamu! Emily, aku kira kamu beda dari yang lain. Ternyata kamu sama saja! sama-sama membuatku muak!" Sarkas Gilbert.

Setelah mengatakan itu Gilbert pergi meninggalkan Emily yang meremas bajunya. Sangat sakit perkataan Gilbert, membuat luka baru kembali menganga. Setelag di hina oleh Nyonya Samantha, kini Emily harus menerima hinaan dari suaminya sendiri.

Gilbert kembali masuk ke dalam ruang rawat Revin, dia menatap Asisten Kai yang sibuk dengan laptopnya mengurus pekerjaan kantor.

"Asisten Kai, urus kepulangan Revin. Hari ini dia akan pulang ke rumahku!" Titah Gilbert.

Asisten Kai mengerutkan keningnya, dia mengangkat wajahnya dan menatap Gilbert yang sepertinya tengah menahan amarah.

"Belum selesai apa masalahnya?" Batin Asisten Kai merasa tak enak.

"KAI!!!" Pekik Gilbert yang mana membuat Asisten Kai dan juga Revin tersentak kaget.

"I-iya tuan!" Seru Asisten KAi dan pergi ke ruangan dokter.

Gilbert menatap Revin yang juga tengah menatapnya, dia menormalkan ekspresinya dan berjalan mendekati putranya.

"Sebentar lagi kamu akan pulang, kita pulang ke rumah," ujar Gilbert.

"Benalkah!" Senang Revin, karena dia sudah tidak betah di rumah sakit.

Gilbert mengangguk, dia melihat paper bag yang berada di samping brankar. Tadi pagi dia sempatkan diri untuk pergi ke toko baju untuk membeli jaket serta baju untuk putranya, karena baju Revin yang berada di koper di koper yang emily bawa sudah tidak layak pakai menurutnya. Banyak baju yang sudah sobek dan juga warnanya yang sudah luntur.

Gilbert mengambil paper bag itu, dia membukanya dan mengambil baju dan juga jaket.

Cklek!

Dokter masuk dan melepaskan infus Revin, dia juga mengganti perban Revin dengan plester luka.

"Dia sudah tidak demam, tetapi harus tetap banyak beristirahat. Kami akan resepkan obat untuk di minum selama di rumah," ujar dokter.

"Terima kasih dok," ujar Asisten Kai.

Dokter itu mengangguk dan keluar, Gilbert mengganti baju pasien Revin dengan baju yang ia beli tadi. Dia juga memakaikan Revin jaket agar anak itu tidak kedinginan.

Cklek!!!

"Kamu mau bawa kemana anakku mas!!" Seru Emily dengan cepat berjalan menghampiri Revin.

Gilbert menghalangi Emily yang akan mengambil Revin, dengan cepat Gilbert mengambil Revin dan menggendongnya.

"Jangan coba-coba kamu membawa pergi putraku lagi Emily!" Peringat Gilbert dengan menunjuk wajah Emily.

"Dia putra ku mas! kembalikan putrakuu!!!" Teriak Emily.

Gilbert mengode Asisten Kai, sehingga Asisten Kai menghampirinya dan mengambil Revin yang menatap bingung mereka semua.

"Bawa dia ke mobil!" Titah Gilbert.

Asisten Kai mengangguk, dia akan membawa Revin ke mobil. Revin yang merasa akan di jauhkan dari sang ibu pun seketika menangis kencang.

"BUNAAA!!! BUNAA LEV KETINDALAN OOOMMM!!! hiks ... hiks ... buna!!"

Gilbert menarik tangan Emily ketika wanita itu akan mengejar Revin, tatapannya menajam.

"Lepasin mas! aku mau mengambil putraku!" Sentak Emily.

"Jangan harap kamu akan membawa putraku Em!" Peringat Gilbert.

"Jika kamu ingin mencari pria yang lebih kaya, pergilah! aku akan mengurus perceraian kita dan merebut hak asuh putraku darimu!" Emily yang tadinya berontak seketika melemas, dia menatap Gilbert dengan netra berkaca-kaca.

Niat hati ke kota ingin bekerja, tetapi Emily malah kehilangan putranya. Ini yang dia takutkan, jika Gilbert mengetahui keberadaan Revin. Pasti pria itu akan mengambil Revin, dan dugaannya menjadi kenyataan.

"Jangan mas, jangan hiks ... maaf soal cincin yang aku jual. Aku akan menggantinya, aku akan menggantinya asal kan kamu tidak mengambil putraku. Kamu bisa mendapatkan anak kembali dengan istrimu yang lain, tapi jangan ambil putraku." Isak Emily.

Mendengar kata istri membuat Gilbert mengerutkan keningnya.

"Istri? aku belum menikah lagi, dan itu semua gara-gara kamu! selama 5 tahun aku mencarimu, demi menanyakan alasan mengapa kamu dengan tega meninggalkan ku karena kemiskinanku. Kamu tahu sendiri bagaimana aku berjuang untuk menghidupimu!".

" Lihat! dengan tangan ini, aku mencari uang untuk kita makan! aku rela tanganku hitam karena oli, itu semua demi siapa?! demi kamu! demi hubungan kita! tapi dengan gampangnya kamu pergi hanya karena aku miskin!" Sentak Gilbert sambil memperlihatkan tangannya.

Emily hanya bisa menangis, bukan menangis menyesal tetapi dirinya merasa mengapa semua orang menyalahkannya atas dasar yang tidak dia lakukan.

Gilbert menghempaskan tangan Emily, dia dengan cepat berlari keluar dari rumah sakit menuju parkiran.

Emily pun ikut berlari menyusul Gilbert, suaminya sudah masuk ke dalam mobil. Emily menghampiri mobil tersebut, dia melihat Revin yang menangis di dalam mobil sambil memukul-mukul jendela mobil.

"Jalan!"

Supir Gilbert pun mulai melajukan mobilnya saat Emily sampai di pintu mobil, dia sebenarnya kasihan dengan Revin dan juga Emily. Namun, perintah bos nya membuat supir itu tak bisa banyu apapun.

Gilbert menarik Revin ke pangkuannya, Revin memberontak sambil berteriak memanggil sang bunda.

Emily tetap mengejar mobil itu, dia berlari tak tak perduli kakinya lelah. Di pikiran Emily, bagaimana dia mengejar mobil Gilbert.

"BUNAAA HIKSS ... BUKAAA!! PAK SUPIL, BELENTIIN MOBILNA PAK. BUNA LEV KETINDALAN HIKS ... BELENTIIN MOBILNA PAK!" Ucap Revin dengan memelas.

"Lebih cepat!" Titah Gilbert.

Asisten Kai tersentak saat Emily terjatuh di tengah jalan, dia menoleh pada Gilbert yang hanya menatap datar ke arahnya.

"Tuan, istri anda terjatuh. Kasihan dia tuan, apakah anda tidak kasihan padanya?" ujar Asisten Kai mengiba.

"Biarkan!"

"BUNAAA!!!! Om, buna Lev jatoh. Hiks ... kacian buna om. Pak supil, Lev mohooonn. Belentiin mobilna." Isak Revin, suaranya sudah mengecil karena lelah berteriak.

Sedangkan Emily, sakit di lututnya tak sesakit saat dirinya berpisah dengan sang putra, dia menangis histeris sambil menggumamkan nama putranya.

"Mbak bangun mba, takut ketabrak!" Seru seorang pria tampan, memakai jas berwarna dongker dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

Emily berdiri dia menatap pria tersebut dengan air mata yang masih mengalir. Pria itu membawa Emily ke warung pinggir jalan dan memberikannya air.

"Mbak gak papa? apa perlu saya hubungin suaminya atau keluarganya?" Tanya pria itu dengan sopan.

Emily hanya diam, dia tak mau menjawab karena pria itu hanya lah orang asing.

"Eum kalau begitu, ini kartu nama saya. Saya gak bisa lama-lama karena sebentar lagi saya akan meeting." Ucapnya sambil memberikan kartu nama karena Emily merasa asing dengannya.

Emily menerimanya, setelah pria itu pergi Emily pun membaca nama pria tesebut.

"Agler Damian Greyson, dia ... dia dari keluarga Greyson?!" Gumam Emily.

Terpopuler

Comments

RithaMartinE

RithaMartinE

/Sob//Sob/

2024-04-12

1

Cornelia Titirloloby

Cornelia Titirloloby

kasian

2024-03-24

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SIAL JUGA SI GILBERT YG TK PRCAYA UCAPAN EMILY

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pergi membawa cinta
2 Revin yang merindukan ayahnya
3 Pertemuan kembali
4 Bertengkar setelah berpisah lama
5 Apa dia anakku?
6 Berhasil menahan
7 Curhatan dua hati
8 Hasil Tes DNA
9 Jangan bawa putraku!!
10 Menjadi pengasuh putraku
11 CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12 Cemburunya Gilbert
13 kadatangan orang tua Gilbert
14 Apa yang ingin Hana bicarakan?
15 Mencuri kecupan
16 Pedang karatan
17 Gengsinya Gilbert
18 Isi hati Agler
19 Hampir lepas kendali
20 Nyamuk besar
21 Cara bujuk istri
22 Lingerie untuk siapa?
23 Mari bercerai
24 Apa kurangnya aku?!
25 Bukan ibu kandung
26 Hinaan tetangga
27 Menyusul
28 Marah-marah manja
29 Kembali ke rumah
30 Kembalinya Nyonya Samantha
31 Kalimat pedas Revin
32 Dirga Evans
33 Revin malang, Revin cerdik
34 Siapa Amelia?
35 Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36 Dia istriku
37 Pertengkaran
38 Galang Vero Evans
39 Lev lagi nda oblal buna!
40 Gara-gara es tong-tong
41 Tertekannya seorang penculik
42 Kembali dengan sendirinya
43 Tamparan menyakitkan
44 Kemarahan Alfred
45 Rahasia Hana
46 Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47 Terkuak
48 Dia bukan ibu kandungmu!!
49 Aku ingin bertemu istriku!
50 Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51 Konferensi pers
52 Penyesalan Hana
53 Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54 Gado-gado milik Asisten Kai
55 Permintaan sederhana Revin.
56 Agler ada dua?
57 DADDY!!! EM KOMING!!
58 Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59 Membujuk Xavier
60 Serigala baru
61 Saya bukan Agler!
62 Gara-gara KB
63 Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64 Hamil lagi?
65 Adekna bica di cancel gak oma?
66 Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67 Janda buat papah
68 Lev takut
69 Karena Daster, Galang menderita
70 Kamu putraku!
71 Balikin bulungna Lev
72 Mau gak jadi suamiku?
73 Lo kabur, gue iket!
74 Tantena j4l4ng di pacal yah?
75 Melihat Harumi?
76 JANGAN NGADON DULU!
77 Aku ingin rambut istrimu
78 Tes DNA
79 Dua bulan atau empat bulan?
80 Visual
81 Sekali tembak dapat 4
82 Rasa kecewa
83 Mencoba memahami perasaan Revin
84 Rahasia Revin
85 Lev cekolah
86 Kemarahan Gilbert
87 Ayah mertua siapa mas?
88 Nikahin gue
89 Putri yang di rindukan
90 Pengumuman
91 Tamat
92 Kabar S2
93 S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96 GIVE LOVE TO YOUR BABY
97 Bocil cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pergi membawa cinta
2
Revin yang merindukan ayahnya
3
Pertemuan kembali
4
Bertengkar setelah berpisah lama
5
Apa dia anakku?
6
Berhasil menahan
7
Curhatan dua hati
8
Hasil Tes DNA
9
Jangan bawa putraku!!
10
Menjadi pengasuh putraku
11
CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12
Cemburunya Gilbert
13
kadatangan orang tua Gilbert
14
Apa yang ingin Hana bicarakan?
15
Mencuri kecupan
16
Pedang karatan
17
Gengsinya Gilbert
18
Isi hati Agler
19
Hampir lepas kendali
20
Nyamuk besar
21
Cara bujuk istri
22
Lingerie untuk siapa?
23
Mari bercerai
24
Apa kurangnya aku?!
25
Bukan ibu kandung
26
Hinaan tetangga
27
Menyusul
28
Marah-marah manja
29
Kembali ke rumah
30
Kembalinya Nyonya Samantha
31
Kalimat pedas Revin
32
Dirga Evans
33
Revin malang, Revin cerdik
34
Siapa Amelia?
35
Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36
Dia istriku
37
Pertengkaran
38
Galang Vero Evans
39
Lev lagi nda oblal buna!
40
Gara-gara es tong-tong
41
Tertekannya seorang penculik
42
Kembali dengan sendirinya
43
Tamparan menyakitkan
44
Kemarahan Alfred
45
Rahasia Hana
46
Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47
Terkuak
48
Dia bukan ibu kandungmu!!
49
Aku ingin bertemu istriku!
50
Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51
Konferensi pers
52
Penyesalan Hana
53
Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54
Gado-gado milik Asisten Kai
55
Permintaan sederhana Revin.
56
Agler ada dua?
57
DADDY!!! EM KOMING!!
58
Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59
Membujuk Xavier
60
Serigala baru
61
Saya bukan Agler!
62
Gara-gara KB
63
Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64
Hamil lagi?
65
Adekna bica di cancel gak oma?
66
Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67
Janda buat papah
68
Lev takut
69
Karena Daster, Galang menderita
70
Kamu putraku!
71
Balikin bulungna Lev
72
Mau gak jadi suamiku?
73
Lo kabur, gue iket!
74
Tantena j4l4ng di pacal yah?
75
Melihat Harumi?
76
JANGAN NGADON DULU!
77
Aku ingin rambut istrimu
78
Tes DNA
79
Dua bulan atau empat bulan?
80
Visual
81
Sekali tembak dapat 4
82
Rasa kecewa
83
Mencoba memahami perasaan Revin
84
Rahasia Revin
85
Lev cekolah
86
Kemarahan Gilbert
87
Ayah mertua siapa mas?
88
Nikahin gue
89
Putri yang di rindukan
90
Pengumuman
91
Tamat
92
Kabar S2
93
S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96
GIVE LOVE TO YOUR BABY
97
Bocil cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!