Curhatan dua hati

Gilbert sedang mengerjakan pekerjaannya di laptop sambil duduk di sofa menunggu Revin di kamar rawat.

"Ndaa ... Ndaaa ...,"

Gilbert mengalihkan pandangannya ke arah Revin, putranya itu seperti nya tengah mengingau. Gilbert pun menaruh laptopnya dan beranjak mendekati Revin.

"Syuutt ...,"

Gilbert mencoba menepuk bahu putranya, karena mungkin dia tak terbiasa menepuk bahu anak kecil. Sehingga tepukannya sedikit keras dan membangunkan Revin.

"Hiks ... hiks ... huaaa!!"

Revin terbangun dan menangis, Gilbert dengan cekatan mengambil botol susu yang tadi di siapkan oleh suster sesuai permintaan Gilbert untuk putranya.

Gilbert memasukkan dot itu pada mulut Revin, seketika anak itu langsung menyedotnya dan kembali tertidur.

Gilbert memegangi botol itu dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya mengelus sayang rambut putranya.

Di tatapnya dengan lekat wajah Revin, dia seperti melihat dirinya sendiri pada anak itu. Namun, tatapan Gilbert menyendu kala mengingat jika putranya hidup dengan sulit.

Cklek!

Asisten Kai masuk ke dalam ruang rawat dengan membawa kopi kemasan, dia berjalan mendekati bos nya dan memberikan kopi tersebut.

"Terima kasih Asisten Kai." Ujar Gilbert sambil mengambil kopi tersebut.

"Tuan, apa yang akan kau lakukan setelah ini? apa kau tetap akan mengurung istrimu?" Tanya Asisten Kai.

Gilbert menenggak minumnya, hangatnya kopi membasahi kerongkongannya dengan tangan yang lain memegang botol Revin agar tak terjatuh. Setelah itu, dia menatap Asisten Kai dengan tatapan tak dapat di baca.

"Apa yang harus aku lakukan? Sebenarnya apa yang kurang dariku Kai? mengapa istriku pergi meninggalkanku? Jika dulu dia pergi karena aku miskin, tidak ada alasan lagi bagi dia kembali pergi dariku saat ini. Aku sudah kaya, tampan, dan mapan. Apa yang kurang dariku?" ucap Gilbert sambil menatap botol susu Revin yang sudah habis tak tersisa.

Asisten Kai merasa kasihan dengan bos nya, dia tahu sikap dingin bosnya untuk menutupi rasa kesepiannya.

"Besok datangkan ahli gizi, seperti berat badan putraku sangat rendah." Titah Gilbert.

"Tapi tuan, putra anda tidak terlihat kurus," ujar Asisten Kai dengan bingung, dia melihat pipi Revin yang gembil membuatnya tak percaya jika Revin kekurangan gizi.

"Ibunya terus memberikannya air gula setiap dia lapar, apa kau pikir gizinya akan baik? tentu saja tidak, datangkan ahli gizi untuk memeriksanya. Jika benar dia putraku, aku akan mengatur pola makannya," ujat Gilbert.

Gilbert menaruh botol kosong itu di atas nakas, dia menarik tisu dan membersihkan mulut Revin yang terdapat noda susu.

"Asisten Kai, buatkan satu botol lagi. Dua jam sekali dia harus kembali meminum susu." Titah kembali Gilbert.

Asisten Kai terbengong, botol yang ia beli tadi lumayan besar, bahkan setara dengan gelas air orang dewasa. Setiap dua jam sekali, anak itu pasti kekenyangan.

"Susu yang kau beli, berapa harganya?" Tanya Gilbert.

"O-oh itu seharga ... dua ratus ribu, isi dua ratus gram tuan." Jawab Asisten Kai.

Gilbert melototkan matanya, menatap tajam Asisten Kai yang tengah merasakan aura mencekam dari bos nya itu.

"Kamu tidak waras? murah sekali kamu membelikan susu untuk anak bos mu?! belikan yang mahal! belikan susu merk XX, aku tidak mau tahu," ucap Gilbert dengan tegas.

Asisten Kai yang tahu merk susu tersebut seketika membulatkan matanya.

"Astaga, tuan! susu itu paling mahal dan hanya bisa di pesan khusus, lagian juga belum tentu dia anak anda bukan?!" Seru Asisten Kai.

"Kamu tidak konsisten terhadap ucapanmu Asisten Kai! kau menyuruhku untuk melakukan tes DNA terhadap nya, artinya kau percaya jika dia putraku! jangan banyak protes, cepat belikan!" Kesal Gilbert.

Asisten Kai pun keluar dengan hati yang kesal, pasalnya harga susu tersebut satu kotaknya saja sudah seharga biaya hidupnya selama satu minggu ke depan. Dan susu itu, pasti habis hanya sehari.

"Tau gitu gue jadi anaknya si bos aja." Gerutu Asisten Kai.

Sedangkan di rumah, Emily tak bisa tidur. Dia terus teringat akan putranya, berbagai macam ketakutan menghantuinya. Dia yang pergi meninggalkan Gilbert dengan membawa Revin tanpa Gilbert tahu jika saat itu dirinya tengah mengandung.

"Kalau nenek tua itu sampai tahu aku melahirkan anakku, apa yang akan dia perbuat pada Revin nanti." Gumam Emily dengan takut.

"Enggak! aku harus membawa Revin pergi jauh, sebelum nenek tua itu mengetahui keberadaannya."

Emily mencari jalan keluar, tetapi sayangnya kamar tersebut tak memiliki jendela. Hanya ada pintu dan ventilasi saja, membuat Emily putus asa untuk keluar.

"Mas Gilbert udah nikah lagi belum sih? Pasti disini ada istrinya kan? iya, masa gak nikah lagi. Emang betah melajang setelah nikah?" Gumam Emily.

"Eh, tapi jangan-jangan aku yang di jadiin istri simpenan lagi." Emily terus saja berbicara sendiri hingga tak sadar dia pun tertidur lelap di lantai dengan tubuh yang bersandar pada ranjang.

Pukul 3 pagi, pintu kamar Emily terbuka. Keadaan lampu remang-remang, terlihat sepasang sepatu pria yang berada di ambang pintu.

Gilbert, memutuskan untuk pulang ke rumah pukul 3 pagi. Dia ingin memeriksa keadaan Emily sebelum nanti dirinya kembali ke rumah sakit.

Gilbert yang melihat EMily tidur seketika berjalan mendekat. Dia mengangkat tubuh Emily dan di baringkannya ke atas kasur.

Tangan Gilbert menyingkirkan rambut yang menutupi kening Emily, tatapan yang semula tajam berubah menjadi sendu.

"Apa salahku sehingga kamu pergi begitu saja dengan meninggalkan pesan menyakitkan? jika kau tak tahan dengan kemiskinan, katakan. Aku tak akan memperjuangkanmu sedari awal, seharusnya memang kita tidak usah menikah tanpa restu dari keluargaku." Lirih Gilbert.

Di tatapnya pipi tirus Emily, bahkan tulang leher Emily pun terlihat. Sesusahnya Gilbert dulu, dia lebih mendahulukan istrinya makan dengan layak dari pada dirinya. Namun, setelah istrinya pergi meninggalkan dia. Mengapa keadaan istrinya semakin miris? apakah selingkuhan sang istri tak memberikan kehidupan yang lebih baik darinya? begitu lah pikiran Gilbert.

Gilbert akan menyelimuti tubuh Emily, dia melihat telapak tangan Emily. Gilbert mengambil tangan Emily dan melihatnya.

"Kau pergi dan mencari pria kaya bukan, kenapa tanganmu tidak semulus dulu? bahkan ini sangat kasar dan mengelupas. Sebenarnya apa pekerjaanmu?" Lirih Gilbert.

Tangan Emily sangat kasar, bahkan ada yang lecet. Dia bekerja sebagai tukang kue dan juga buruh cuci untuk menambah penghasilannya. Siang malam dia bekerja agar dia dan putranya bisa makan dan membayar kontrakan. Itu sudah lebih dari cukup untuk Emily.

Saat Ema menawarkan kerja sebagai pembantu, tentu saja Emily mau. Apalagi gajinya lumayan untuknya, tidak pusing bayar kontrakan dan sudah mendapatkan makanan. Dia juga tak khawatir meninggalkan putranya, karena dia bisa mengawasi putranya saat bekerja.

Gilbert melanjutkan menyelimuti Emily, wajah cantik Emily masih saja membuat Gilbert terpesona. Namun, sikap gengsi pria itu mematahkan semuanya.

Gilbert tak ingin berlama-lama, dia pun segera keluar dari kamar itu dan kembali menguncinya.

Tak Gilbert ketahui, jika Emily menangis dalam tidurnya. Lebih tepatnya, Emily sadar apa yang Gilbert lakukan padanya. Dia membuka matanya yang semula terpejam.

"Fitnah apa lagi yang kamu tuduhkan padaku mas. Jujur mas, tak ada kata menyesal dalam hidupku menikah denganmu." lirih Emily sambil menatap kosong langi-langit kamar dengan air mata yang mengalir.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

knp gak diselidiki mas bro selama 5thn istri pergi pasti ada alasan nya dan jika kenal Emily pasti paham arti surat itu kan

2025-02-21

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jgn berpikir jelek sm Emily Gilbert semuanya itu ulah nenek mu yg menghina dan mengusir Emily krn miskin😔

2025-01-27

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

horang kaya kenpa ngga selidiki kenapa istrinya pergi

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi membawa cinta
2 Revin yang merindukan ayahnya
3 Pertemuan kembali
4 Bertengkar setelah berpisah lama
5 Apa dia anakku?
6 Berhasil menahan
7 Curhatan dua hati
8 Hasil Tes DNA
9 Jangan bawa putraku!!
10 Menjadi pengasuh putraku
11 CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12 Cemburunya Gilbert
13 kadatangan orang tua Gilbert
14 Apa yang ingin Hana bicarakan?
15 Mencuri kecupan
16 Pedang karatan
17 Gengsinya Gilbert
18 Isi hati Agler
19 Hampir lepas kendali
20 Nyamuk besar
21 Cara bujuk istri
22 Lingerie untuk siapa?
23 Mari bercerai
24 Apa kurangnya aku?!
25 Bukan ibu kandung
26 Hinaan tetangga
27 Menyusul
28 Marah-marah manja
29 Kembali ke rumah
30 Kembalinya Nyonya Samantha
31 Kalimat pedas Revin
32 Dirga Evans
33 Revin malang, Revin cerdik
34 Siapa Amelia?
35 Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36 Dia istriku
37 Pertengkaran
38 Galang Vero Evans
39 Lev lagi nda oblal buna!
40 Gara-gara es tong-tong
41 Tertekannya seorang penculik
42 Kembali dengan sendirinya
43 Tamparan menyakitkan
44 Kemarahan Alfred
45 Rahasia Hana
46 Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47 Terkuak
48 Dia bukan ibu kandungmu!!
49 Aku ingin bertemu istriku!
50 Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51 Konferensi pers
52 Penyesalan Hana
53 Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54 Gado-gado milik Asisten Kai
55 Permintaan sederhana Revin.
56 Agler ada dua?
57 DADDY!!! EM KOMING!!
58 Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59 Membujuk Xavier
60 Serigala baru
61 Saya bukan Agler!
62 Gara-gara KB
63 Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64 Hamil lagi?
65 Adekna bica di cancel gak oma?
66 Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67 Janda buat papah
68 Lev takut
69 Karena Daster, Galang menderita
70 Kamu putraku!
71 Balikin bulungna Lev
72 Mau gak jadi suamiku?
73 Lo kabur, gue iket!
74 Tantena j4l4ng di pacal yah?
75 Melihat Harumi?
76 JANGAN NGADON DULU!
77 Aku ingin rambut istrimu
78 Tes DNA
79 Dua bulan atau empat bulan?
80 Visual
81 Sekali tembak dapat 4
82 Rasa kecewa
83 Mencoba memahami perasaan Revin
84 Rahasia Revin
85 Lev cekolah
86 Kemarahan Gilbert
87 Ayah mertua siapa mas?
88 Nikahin gue
89 Putri yang di rindukan
90 Pengumuman
91 Tamat
92 Kabar S2
93 S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96 GIVE LOVE TO YOUR BABY
97 Bocil cadel kembali hadir!!
98 KARYA BARUU
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pergi membawa cinta
2
Revin yang merindukan ayahnya
3
Pertemuan kembali
4
Bertengkar setelah berpisah lama
5
Apa dia anakku?
6
Berhasil menahan
7
Curhatan dua hati
8
Hasil Tes DNA
9
Jangan bawa putraku!!
10
Menjadi pengasuh putraku
11
CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12
Cemburunya Gilbert
13
kadatangan orang tua Gilbert
14
Apa yang ingin Hana bicarakan?
15
Mencuri kecupan
16
Pedang karatan
17
Gengsinya Gilbert
18
Isi hati Agler
19
Hampir lepas kendali
20
Nyamuk besar
21
Cara bujuk istri
22
Lingerie untuk siapa?
23
Mari bercerai
24
Apa kurangnya aku?!
25
Bukan ibu kandung
26
Hinaan tetangga
27
Menyusul
28
Marah-marah manja
29
Kembali ke rumah
30
Kembalinya Nyonya Samantha
31
Kalimat pedas Revin
32
Dirga Evans
33
Revin malang, Revin cerdik
34
Siapa Amelia?
35
Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36
Dia istriku
37
Pertengkaran
38
Galang Vero Evans
39
Lev lagi nda oblal buna!
40
Gara-gara es tong-tong
41
Tertekannya seorang penculik
42
Kembali dengan sendirinya
43
Tamparan menyakitkan
44
Kemarahan Alfred
45
Rahasia Hana
46
Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47
Terkuak
48
Dia bukan ibu kandungmu!!
49
Aku ingin bertemu istriku!
50
Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51
Konferensi pers
52
Penyesalan Hana
53
Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54
Gado-gado milik Asisten Kai
55
Permintaan sederhana Revin.
56
Agler ada dua?
57
DADDY!!! EM KOMING!!
58
Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59
Membujuk Xavier
60
Serigala baru
61
Saya bukan Agler!
62
Gara-gara KB
63
Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64
Hamil lagi?
65
Adekna bica di cancel gak oma?
66
Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67
Janda buat papah
68
Lev takut
69
Karena Daster, Galang menderita
70
Kamu putraku!
71
Balikin bulungna Lev
72
Mau gak jadi suamiku?
73
Lo kabur, gue iket!
74
Tantena j4l4ng di pacal yah?
75
Melihat Harumi?
76
JANGAN NGADON DULU!
77
Aku ingin rambut istrimu
78
Tes DNA
79
Dua bulan atau empat bulan?
80
Visual
81
Sekali tembak dapat 4
82
Rasa kecewa
83
Mencoba memahami perasaan Revin
84
Rahasia Revin
85
Lev cekolah
86
Kemarahan Gilbert
87
Ayah mertua siapa mas?
88
Nikahin gue
89
Putri yang di rindukan
90
Pengumuman
91
Tamat
92
Kabar S2
93
S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96
GIVE LOVE TO YOUR BABY
97
Bocil cadel kembali hadir!!
98
KARYA BARUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!