Pertemuan kembali

Derap langkah kaki menggema di lorong rumah sakit, Gilbert berlari membawa Revin ke ruang UGD.

Melihat siapa yang datang, segera suster menghampiri Gilbert dengan mendorong brankar.

"Selamatkan anak ini!" Titah Gilbert.

"Baik tuan, harap anda menunggu. Kami akan berusaha semaksimal mungkin."

Suster tersebut membawa Revin ke ruang UGD, Gilbert pun menunggu dengan cemas di depan pintu.

"Asisten Kai! Kira-kira, siapa anak itu? kenapa dia bisa berlari ke tengah jalan raya? dimana orang tuanya?" Tanya Gilbert pada asistennya yang berdiri di sampingnya.

"Saya tidak tahu tuan, saya sedang mengecek jadwal anda tadi," ujar Asisten Gilbert yang bernama Kai.

"Tu-tuan tadi sebelum bocah itu menyebrang, seorang wanita lebih dulu menyebrangi jalan. Sepertinya bocah itu mengikuti wanita tersebut." Sahut supir Gilbert yang menabrak Revin.

Gilbert menganggukkan kepalanya, dia memang tak melihat wanita yang supirnya maksud kan karena dia sedang memeriksa ponselnya.

Cklek!

Gilbert menghadap ke arah pintu yang terbuka, seorang dokter keluar dengan pakaian operasi yang masih melekat.

"Mohon maaf, pasien kehilangan banyak darah. Sehingga kami perlu beberapa kantung darah. Apa ada yang memilikinya? karena stok darah AB sedang kosong di rumah sakit ini," ujar dokter.

"Saya AB dok." Gilbert menyahut dengan cepat.

"Baik tuan, mari ikuti saya. Kita akan melakukan pendonoran," ujar dokter itu.

Gilbery mengangguk, dia mengikuti dokter tersebut ke ruang transfusi darah. Sedangkan Asisten Kai masih menunggu di sana.

Berselang beberapa saat, Gilbert telah kembali dengan lengan kemeja yang terangkat. Wajahnya sangat pucat, dia pun mendudukkan dirinya di samping Asisten Kai.

"Wajah anda pucat sekali tuan," ujar Asisten Kai.

"Saya tidak apa-apa." Lirih Gilbert dan menyandarkan tubuhnya pada dinding sambil memejamkan matanya.

Asisten Kai tahu jika kondisi tuannya itu sedang tidak sehat, dan kini harus memaksakan dirinya dengan transfusi darah.

"Tuan, seharusnya anda tak perlu melakukannya. Biar dokter saja yang mencari, anda kan bukan siapa-siapa bocah itu. Kenapa tidak ayah kandungnya bocah itu saja yang mendonorkan darahnya, kenapa harus anda?" Ujar Asisten Kai.

Gilbert membuka matanya, dia menatap asistennya itu dengan pandangan dingin.

"Apakah menolong orang harus butuh jawaban?" Tanya Gilbert sedikit kesal.

"Ti-tidak tuan." Jawab Asisten Kai dengan takut.

Tatapan Gilbert mengarah pada supirnya yang masih bergetar ketakutan.

"Pak Seno pulang saja, tidak papa. Ini ketidaksengajaan, lagi pula anak itu yang salah," ujar Gilbert.

"Tapi tuan, saya sangat merasa bersalah. Saya ke kantor polisi aja yah tuan, saya serahin diri saya. Saya gak tenang." Ujar supir Gilbert yang bernama Seno.

Gilbert menghela nafasnya kasar, dia menepuk bahu supirnya itu dengan dua kali tepukan.

"Pulanglah, aku yang akan bertanggung jawab dengan anak itu," ujar Gilbert.

Pak Seno pun terpaksa pulang, dia tak lagi membantah perkataan tuannya.

Cklek!

Berselang beberapa saat, pintu kembali terbuka. Beberapa suster keluar dengan menarik sebuah brankar.

"Kami akan memindahkannya ke ruang perawatan," ujar seorang suster saat Asisten Kai akan bertanya.

"Kamar VVIP," ujar Gilbert dengan tampang datarnya.

Para suster membawa brankar Revin, sementara Gilbert masih diam berdiri di sana.

"Putra anda sungguh hebat tuan, dia bisa melewati masa kritisnya. Aku salut dengannya." Celetuk seorang dokter yang berdiri di samping Gilbert.

Gilbert mengangkat satu alisnya, dia tak mengerti apa yang dokter itu katakan. Saat dirinya akan menyanggah perkataan dokter utu, dokter tersebut malah lebih dulu pamit undur diri.

"Asisten Kai, apa yang dokter itu katakan? putraku? aku belum mempunyai anak," ujar Gilbert dengan menatap heran asisten nya itu.

"Mungkin karena wajah kalian mirip," ujar Asisten Kai dengan menatap bingung bos nya itu.

"Mirip? mirip dari mana ...,"

Gilbert terdiam, dia kembali mengingat wajah Revin. Benar-benar jiplakan dirinya, bahkan Revin sangat mirip dengan dirinya saat kecil. Yang membedakannya, kulit anak itu seputih susu. Sedangkan kulitnya kecoklatan, tetapi mata Revin milik dengan sosok wanita yang selama ini dirinya cari.

Sementara itu, Emily tak dapat mengejar copet itu. Dia menghentikan lari nya dengan nafas tersenggal.

"Dompetku di ambil, aku harus apa? bagaimana bisa aku membayar makanan dan juga transportasi nantinya." Gumam Emily dengan suara bergetar.

"ASTAGA! REVIINN!!" Pekik Emily setelah dirinya meninggalkan sang putra.

Emily buru-buru kembali ke tempat tadi, dia memasuki warteg dan mencari keberadaan putranya. Kaki Emily terasa lemas ketika dia tak melihat keberadaan Revin, hanya ada koper nya saja di sana.

"Neng ibunya anak kecil yang di tabrak tadi kan?" Tanya seorang bapak-bapak yang menyadari kehadiran Emily.

Emily segera mendekat, dia menatap pria itu dengan menahan air matanya yang hendak keluar.

"Putra saya tertabrak pak?" Tanya Emily dengan suara bergetar.

"Iya neng, kok bisa sih anak di tinggalin gitu aja. Anaknya sampe ikutin neng dari belakang, tapi sayangnya dia gak lihat jalan terus ketabrak." Jelas pria itu.

"Putra saya terus dimana paaakkk hiks ...." Histeris Emily.

Seorang ibu-ibu mendekati Emily dan mengusap bahunya, dia berusaha untuk menenangkan Emily.

"Tenang yah bu, saya antar ke rumah sakit yah buat jenguk putra ibu," ujar ibu tersebut.

"Terima kasih bu, terima kasih." Seru Emily dengan air mata yang masih mengalir.

Ibu tersebut mengantarkan Emily ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan taksi, keadaan Emily masih menangis memanggil nama putranya.

"Sabar yah, berdoa semoga anak kamu baik-baik saja." Ucap ibu itu sambil mengusap bahu Emily.

"Saya merantau ke kota bu sama anak saya, saya cari kerja disini hiks ... hanya putra saya satu-satunya keluarga saya hiks .. saya gak punya siapa-siapa lagi." Isak Emily.

Ibu tersebut tak bisa memberi tanggapan apapun, Emily masih saja menangis dengan menggumamkan nama Revin.

Taksi pun terhenti di depan rumah sakit, Emily segera keluar dari taksi dan berlari ke dalam. Ibu yang bersama Emily tadi pun pergi dengan taksi tersebut.

Emily segera ke meja Resepsionis, dia menanyakan keberadaan putranya.

"Sus tadi ada pasien anak kecil kecelakaan, dia ... dia memiliki kulit putih. Anaknya masih berumur 4 tahun. Dimana dia di rawat?" Ucap Emily dengan gugup.

"Maaf? anak kecil?" Tanya suster tersebut.

"Ya Sus, dia anak saya." Lirih Emily.

Suster tersebut terdiam sejenak.

"Tadi memang ada anak kecil korban kecelakaan, dia di bawa kesini oleh seorang pria. Kini anak itu di rawat di ruang perawatan VVIP," ujar suster tersebut.

Emily membulatkan matanya, dirinya merasa terkejut saat suster itu mengatakan ruang perawatan VVIP.

"AKu gak ada uang untuk bayar kamar itu." Lirih Emily.

Emily pun pergi ke kamar yang suster tersebut maksud kan. Dengan derap langkah kaki yang cepat, Emily pun sampai di depan ruang rawat.

Saat Emily akan membuka pintu tersebut, tiba-tiba saja pintu tersebut terbuka. Netra Emily terbelalak kaget, begitu pun dengan yang membuka pintu.

"M-mas Gilbert?!" Lirih Emily.

Gilbert membuka pintu saat dirinya akan pergi ke kantin rumah sakit, tak di sangka jika dirinya bertemu Emily.

Gilbert tak jauh beda dengan Emily, keduanya sama-sama terkejut dengan pertemuan kembali mereka.

Tatapan keduanya seakan terkunci, mereka tak menyangka akan di pertemukan kembali lewat putra mereka. Kebetulan yang membuat awal kisah mereka terulang kembali.

"Tuan anak itu sudah sada ... r." Asisten Kai yang tengah memberitahu Gilbert pun seketika berhenti, netranya menatap Emily yang tengah menatap Gilbert.

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

q suka thorr SM jalan ceritanya..

2024-12-10

0

Wahyo Wahyudin

Wahyo Wahyudin

selalu seru jalan ceritanya

2025-02-25

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2025-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi membawa cinta
2 Revin yang merindukan ayahnya
3 Pertemuan kembali
4 Bertengkar setelah berpisah lama
5 Apa dia anakku?
6 Berhasil menahan
7 Curhatan dua hati
8 Hasil Tes DNA
9 Jangan bawa putraku!!
10 Menjadi pengasuh putraku
11 CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12 Cemburunya Gilbert
13 kadatangan orang tua Gilbert
14 Apa yang ingin Hana bicarakan?
15 Mencuri kecupan
16 Pedang karatan
17 Gengsinya Gilbert
18 Isi hati Agler
19 Hampir lepas kendali
20 Nyamuk besar
21 Cara bujuk istri
22 Lingerie untuk siapa?
23 Mari bercerai
24 Apa kurangnya aku?!
25 Bukan ibu kandung
26 Hinaan tetangga
27 Menyusul
28 Marah-marah manja
29 Kembali ke rumah
30 Kembalinya Nyonya Samantha
31 Kalimat pedas Revin
32 Dirga Evans
33 Revin malang, Revin cerdik
34 Siapa Amelia?
35 Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36 Dia istriku
37 Pertengkaran
38 Galang Vero Evans
39 Lev lagi nda oblal buna!
40 Gara-gara es tong-tong
41 Tertekannya seorang penculik
42 Kembali dengan sendirinya
43 Tamparan menyakitkan
44 Kemarahan Alfred
45 Rahasia Hana
46 Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47 Terkuak
48 Dia bukan ibu kandungmu!!
49 Aku ingin bertemu istriku!
50 Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51 Konferensi pers
52 Penyesalan Hana
53 Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54 Gado-gado milik Asisten Kai
55 Permintaan sederhana Revin.
56 Agler ada dua?
57 DADDY!!! EM KOMING!!
58 Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59 Membujuk Xavier
60 Serigala baru
61 Saya bukan Agler!
62 Gara-gara KB
63 Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64 Hamil lagi?
65 Adekna bica di cancel gak oma?
66 Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67 Janda buat papah
68 Lev takut
69 Karena Daster, Galang menderita
70 Kamu putraku!
71 Balikin bulungna Lev
72 Mau gak jadi suamiku?
73 Lo kabur, gue iket!
74 Tantena j4l4ng di pacal yah?
75 Melihat Harumi?
76 JANGAN NGADON DULU!
77 Aku ingin rambut istrimu
78 Tes DNA
79 Dua bulan atau empat bulan?
80 Visual
81 Sekali tembak dapat 4
82 Rasa kecewa
83 Mencoba memahami perasaan Revin
84 Rahasia Revin
85 Lev cekolah
86 Kemarahan Gilbert
87 Ayah mertua siapa mas?
88 Nikahin gue
89 Putri yang di rindukan
90 Pengumuman
91 Tamat
92 Kabar S2
93 S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96 GIVE LOVE TO YOUR BABY
97 Bocil cadel kembali hadir!!
98 KARYA BARUU
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pergi membawa cinta
2
Revin yang merindukan ayahnya
3
Pertemuan kembali
4
Bertengkar setelah berpisah lama
5
Apa dia anakku?
6
Berhasil menahan
7
Curhatan dua hati
8
Hasil Tes DNA
9
Jangan bawa putraku!!
10
Menjadi pengasuh putraku
11
CUCAH CUCINA TAU GAK?!
12
Cemburunya Gilbert
13
kadatangan orang tua Gilbert
14
Apa yang ingin Hana bicarakan?
15
Mencuri kecupan
16
Pedang karatan
17
Gengsinya Gilbert
18
Isi hati Agler
19
Hampir lepas kendali
20
Nyamuk besar
21
Cara bujuk istri
22
Lingerie untuk siapa?
23
Mari bercerai
24
Apa kurangnya aku?!
25
Bukan ibu kandung
26
Hinaan tetangga
27
Menyusul
28
Marah-marah manja
29
Kembali ke rumah
30
Kembalinya Nyonya Samantha
31
Kalimat pedas Revin
32
Dirga Evans
33
Revin malang, Revin cerdik
34
Siapa Amelia?
35
Saya istri pertama Gilbert Ray Greyson!
36
Dia istriku
37
Pertengkaran
38
Galang Vero Evans
39
Lev lagi nda oblal buna!
40
Gara-gara es tong-tong
41
Tertekannya seorang penculik
42
Kembali dengan sendirinya
43
Tamparan menyakitkan
44
Kemarahan Alfred
45
Rahasia Hana
46
Rencana Alfred, membawa mereka pergi
47
Terkuak
48
Dia bukan ibu kandungmu!!
49
Aku ingin bertemu istriku!
50
Akhir ketenangan Nyonya Samantha
51
Konferensi pers
52
Penyesalan Hana
53
Pertemuan pertama Emily dengan Galang
54
Gado-gado milik Asisten Kai
55
Permintaan sederhana Revin.
56
Agler ada dua?
57
DADDY!!! EM KOMING!!
58
Tampar aku, jika itu bisa membuatmu memaafkanku
59
Membujuk Xavier
60
Serigala baru
61
Saya bukan Agler!
62
Gara-gara KB
63
Kakak Dirga, di balik kisa Marcello
64
Hamil lagi?
65
Adekna bica di cancel gak oma?
66
Saya lamar tante untuk papah saya, mau?
67
Janda buat papah
68
Lev takut
69
Karena Daster, Galang menderita
70
Kamu putraku!
71
Balikin bulungna Lev
72
Mau gak jadi suamiku?
73
Lo kabur, gue iket!
74
Tantena j4l4ng di pacal yah?
75
Melihat Harumi?
76
JANGAN NGADON DULU!
77
Aku ingin rambut istrimu
78
Tes DNA
79
Dua bulan atau empat bulan?
80
Visual
81
Sekali tembak dapat 4
82
Rasa kecewa
83
Mencoba memahami perasaan Revin
84
Rahasia Revin
85
Lev cekolah
86
Kemarahan Gilbert
87
Ayah mertua siapa mas?
88
Nikahin gue
89
Putri yang di rindukan
90
Pengumuman
91
Tamat
92
Kabar S2
93
S2 i'm coming daddy sudah publish!!
94
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
95
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
96
GIVE LOVE TO YOUR BABY
97
Bocil cadel kembali hadir!!
98
KARYA BARUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!