#Hari Hari Tanpa Bunda

Sudah hampir 3 tahun semenjak bunda pergi meninggalkan aku dan ayah, hari demi hari sangat berat bagi ku terutama ayah.

Dia selalu bekerja keras demi membiayaiku sekolah dan kebutuhan ku sehari hari, aku yang merasa kasihan pada ayah memutuskan untuk berusaha belajar sungguh sungguh dan memutuskan untuk kerja part time di toko roti milik bunda sahabat ku viola.

"hai viola lo tau gak kalo gue hari ini akan bekerja kembali di toko roti milik bunda lo"

"benarkah alana, kalo gitu sekarang kita pulang menemui bunda gue"

"baiklah gue juga merindukan tante mayang dan tak sabar tuk bertemu dengan nya" jawab alana sambil tersenyum

"tapi alana apa tidak masalah lo bekerja kembali, gue takut paman Tommy akan khawatir sama lo"

"tak apa viola tenang saja itung itung buat nabung dan nambah uang jajan, lagian gue tidak memberi tahu ayah tentang ini" jawab alana

"baiklah kalo begitu kita pulang ke rumah gue" ajak viola pada alana

"baiklah ayo kita otw"

Setelah itu meraka melanjutkan perjalanan masing masing tuk pergi ketujuan mereka.

Selama kepergian bunda, tante mayang dan om David adalah sosok yang selalu memberi dukungan dan motivasi pada aku dan ayah.

Siang itu saat aku sedang menjaga kasir di toko roti tante mayang.

"alana gak terasa ya sudah hampir 3 tahun kamu bantu tante jaga toko roti ini" kata mayang

"oh iya kamu kan sebentar lagi akan masuk SMS mau sekolah dimana.?" lanjutnya

"begini tante sebenarnya SMA BHAKTI PRAJA sudah memberiku beasiswa hingga lulus nanti" jawab alana

"benarkah alana itu kan sekolah terfavorit dan elit di kota ini, kamu sungguh hebat bisa dapat beasiswa sekolah disana" puji tante mayang pada alana

"nggk kok tante biasa saja tante jangan terlalu berlebihan"

"andai viola juga pintar seperti mu pasti tante sangat bangga pada nya" kata mayang, alana yg mendengar itu pun hanya tersenyum.

"tante jangan begitu kan masih ada alana, viola juga anak yang pintar kok"

"iya alana, om pasti juga sangat bangga pada mu"

"tante juga akan mendaftarkan viola disana agar bisa bersama sama dengan mu, dan juga nanti akan tante siapkan keperluan sekolah mu dan viola" lanjutnya

" tidak usah tante, Alan takut merepotkan tante" tanya alana

"tidak sayang, tante sungguh senang bisa membantu mu" jawab mayang sambil tersenyum pada alana

"terima kasih banyak tante karna sudah membantu ku"

"sama sama alana jangan sungkan sama tante, tante sudah anggap kamu seperti anak tante sendiri" jawab mayang sambil tersenyum pada alana

"Oh iya tante, alana nanti minta izin pulang cepat ya, soal nya akhir akhir ini ayah selalu sakit"

"astaga alana ayah kamu sakit apa.? Kok tante gak tau" tanya mayang yang kaget mendengar ucapan alana

"alana juga gak tau tante" jawab alana dengan wajah sendu nya

"yaudah tante izinkan, kamu jaga dan rawat ayah kamu agar cepat sembuh ya"

"makasih tante"

Setelah pekerjaannya selesai alana langsung bergegas pulang dengan motor matic yang dia beli dengan gaji bekerja di toko roti tante mayang

Dalam perjalanan alana selalu kepikiran ayahnya hingga tak fokus menyetir, hampir saya dia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dan untung dia baik baik saja dan melanjutkan perjalanannya kembali.