part 18 eksekusi

Dua jam lamanya Aldrich menyaksikan Jack dan Roky menghajar laki-laki setengah tua itu. Namun, tidak ada Jawaban yang keluar dari mulut pria itu. Akhirnya Aldrich turun tangan langsung dengan memainkan belati kesayangan nya dengan melukis coretan kecil di pipi pria itu.

" Sshhht aarrgghh, bangsat kau! ." Dengan menahan perih dan nyeri di bagian tubuh nya pria berpakaian penuh noda darah itu mengerang kesakitan.

" Kau bertahan hanya demi keluarga mu bukan!" Bisik Aldrich menyeringai. " Roky!" Roky yang tanggap langsung memperbesar volume panggilan di ponselnya sebuah Isak tangis dan seruan terdengar.

tet.

" Argh! ampuni kami tuan" lirih seorang wanita merintih kesakitan."Ayah dimana tolong ibu dan aku ayah hisk hisk... pria itu menyiksa ibu ayah...!" Mohon seorang anak kecil manangis histeris di seberang sana.

" Cukup!" Sarkas Aldrich memberi kode kepada Roky agar mematikan sambungan telepon itu. Tanpa banyak kata Roky mematikan sambungan telepon itu lalu membiarkan bosnya melanjutkan kegiatan nya.

" Sial! Bagaimana bisa dia tahu tempat tinggal keluarga ku? sebegitu hebat kah pria ini, bisa menemukan tempat persembunyiannya ku dalam waktu sekejap!" Pekik pria berlumuran darah itu dalam hati, ia yang terkulai di atas lantai tersebut tak bisa berbuat banyak, disisi lain ia memikirkan keluarganya menjadi taruhan oleh dua pria berpengaruh di dunia mafia ini.

" Beritahu alamatnya atau... ku lukis dengan cantik tubuh mu ini!." Gertak Aldrich sembari melubangi dada kiri pria itu menimbulkan lubang menganga lebar di sana.

"Aaaaarrrhh!" pria itu mengerang kesakitan ingin berontak namun apa daya kedua tangan nya di ikat ke belakang. " Biarlah nasi menjadi bubur, jujur ataupun tidak tetap keluargaku tiada, lebih baik kami tiada bersama." Ucap pria yang terduduk di lantai itu tersendat-sendat di barengi ukiran belati di setiap titik ditubuhnya.

gleg

Jack dan Roky menggertakan giginya sambil menelan ludahnya kasar saat melihat Aldrich begitu lincah menggerakkan benda keramat itu tanpa beban dan beberapa detik berikutnya potongan bola berambut itu terpisah dari tubuhnya.

" Offer." Aldrich beranjak kesofa terlihat senyum licik di wajahnya." Jack kirim bola itu ke tempatnya dan buat surat cinta juga!" Aldrich berbicara dengan tegas. Tidak ada yang bisa lepas dari incaran seorang Aldrich pria tidak mengenal ampun dan kejam.

" Siap bos!" Sahut Jack " ini bos." Jack memberikan pakaian ganti untuk bosnya. Karena seperti biasa setelah mengeksekusi tawanan nya pria berjambang tipis itu selalu mengganti pakaian nya dengan pakaian yang baru, tidak mungkin kan pulang dengan baju yang bau amis darah.

" Secepatnya kau selidiki kasus pak Janson, Roky. dan kau Jack aku percaya kan padamu." Perintah Aldrich.

" Beres bos." Sahut Jack dan Roky dengan suara mantap.

Roky segera mengerahkan beberapa anak buahnya untuk segera mensterilkan ruangan tersebut.

....

" Bos apa kau akan kembali?" Tanya Roky saat Aldrich hendak membuka pintu mobil Lamborghini milik nya. Pria itu menoleh pada Roky.

" Kenapa harus bertanya jika tahu jawabannya," Tanpa mempedulikan raut wajah Roky Aldrich masuk ke mobilnya.

" Sudah kangen berat sama cuit-cuit cerewet nya nih," Ucap Roky menggoda Aldrich tanpa dosa sontak pria berdarah dingin penuh pesona itu memasang wajah membunuh nya pada satu-satunya teman sekaligus rekan setimnya.

" Tangan ku gatal ingin memotong kepala mu seperti pria tadi!" Ujar Aldrich terlihat menyeramkan sambil menyalakan mesin mobilnya.

Roky terkekeh geli tak ada yang berubah dari bosnya itu sejak dulu tidak suka urusan pribadi nya di campuri, namun, ketika di hadapan sang kakek semuanya ia kesampingkan dan menuruti semua keinginan kakek tercinta nya. Pria memiliki tubuh sedang tak terlalu tinggi itu memandang mobil bosnya yang mulai menghilang.

Plak

" Apa kau mau berdiri di sini sampai pagi!" Ledek Jack memukul bahu Roky dengan kasar. terlihat senyum meledek dari wajah Jack kearah Roky.

" ***! mengagetkan ku saja !" Umpat Roky meninju perut teman reseknya itu dengan kesal.

" Sudah lah lebih baik kita bersenang-senang." Ujar Jack merangkul pundak Roky sambil menaik turun kan alisnya.

Roky tertawa keras mendengar celotehan dari Jack menurutnya sangat menghibur.

" Hahaha, kau benar, sebelum pria psikopat itu menyuruh kita bekerja lebih keras lagi" kekeh Roky sambil berjalan.

" Akan ku adukan kata-kata mu itu pada orang nya. hahaha" Jack tersenyum miring.

pletak

Roky menjitak kuat kepala Jack.

" Jika kau berani melakukan. ckckck!" Roky melirik Jack dan saling pandang.

" Hahahaha!" keduanya pun kini tertawa tertawa terbahak-bahak dengan keras. lalu masuk kedalam markas.

.

.

Sementara itu di dalam kamar Livy yang belum bisa tertidur sedari tadi terus berguling ke Kakan ke kiri dengan perasaan gelisah ia bangkit terduduk dan menyalakan lampu kamarnya di atas meja kecil.

" Arrrrggghh! " Livy berteriak frustasi kedua matanya sulit di pejamkan. ia berjalan keluar dari kamar menuju dapur di lantai dasar.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

Sadis...

2023-01-18

2

Areum

Areum

Aldrich mafia kelas kakap bener" bikin sport jantung 😂😂🤭 kapan y aldrich & Livy bucin akut g sabar 🥰

2023-01-18

2

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

serem ya kalau jiwa psycopatnya aldrich keluar.btw kamu knpa livy?gelisah mikirin suami atau yg lain?

2023-01-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!