" Kalau aku yang jadi kaylin sudah aku rebus tuh si ja lang cecunguk kadal, biar tahu rasa panasnya air mendidih, si Alex juga tuh gak peka jadi laki yaak sama istri! " Heboh Livy menonjok-nonjok bantal kecil di pangkuannya karena geram dengan sereal drama Korea yang sedang di tontonnya di tv di ruang tengah.
tingtong...
Suara bunyi bel pintu menggema di ruangan panthouse membuat Livy yang asyik menonton film bergegas mematikan tv-nya lalu berjalan kedepan memeriksa siapa yang bertamu seseorang atau pelayan sewaan nya.
ceklek.
Pintu di buka.
Livy nampak bahagia saat melihat yang datang ternyata orang yang di tunggu nya sedari tadi. Sedangkan si wanita yang bertamu itu hanya memasang wajah ramahnya melihat Livy.
" Salam nona, kami dari PT Agent ART manajemen online siap membantu setiap permasalahan yang kustomer kami keluhkan." Sapa seorang wanita bertubuh pendek, panjang rambutnya sepundak, memakai seragam pelayan itu menunduk hormat.
" Salam, satu jam saya menunggu kamu, cepat ayo masuk." Tegur Livy pada wanita itu yang melakoni menjadi jasa ART Online, Livy membalik badan berjalan menuju sofanya kembali diikuti oleh pelayan itu masuk kedalam.
Dengan menyilang kan kakinya dan menopang dagunya menggunakan satu tangan nya Livy nampak tengah berpikir.
" Siapa nama mu ?" tanya Livy.
" Seli Nona, " jawab pelayan itu dengan sopan.
Livy manggut-manggut.
" Baiklah Seli, tolong bantu saya membersihkan seluruh ruangan panthouse ini, karena saya belum pernah yang namanya beberes jadi, saya menyewa jasa mu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, kamu boleh mulai sekarang, nanti kalau sudah selesai kamu boleh langsung pulang dan amplop nya ada si atas meja kecil itu." Terang Livy pada pelayan itu.
" Baik nona saya mengerti. " pandangan mata pelayan itu mengikuti gerakan arah tangan Livy yang menuju meja kecil di pojok.
" Bagus, terimakasih atas kerja sama nya, saya tinggal ke kamar dulu." Ujar Livy .
Di jawab anggukan kepala oleh pelayan itu lalu wanita berseragam hitam putih itu bergegas mulai beberes.
" Tidak ada yang bisa mengalahkan seorang Livy Janson, pasti pria itu bakalan kebakaran jenggot, emang enak aku kerjain, siapa suruh seenaknya ngatur-ngatur ." Batin Livy dengan bangga dalam hati. wanita itu berjoget ria sambil melirik mengejek kearah benda bulat kecil yang menempel di pojok atas plafon.
Setelah puas berjoget-joget Livy bergegas masuk kedalam kamar nya, tubuhnya terasa lengket seharian full beraktivitas, cepat-cepat Livy mandi dan ingin mengistirahatkan tubuh nya sejenak, sebelum nanti malam dia pergi keluar untuk membeli stok makanan, karena stok makanan di kulkas kosong, besar kemungkinan suaminya itu jarang menempati panthouse nya tersebut.
.
.
.
Di perusahaan ALC Group milik Aldrich.
" Bagaimana Roky, apakah sudah kau pastikan semuanya dengan benar ?," tanya Aldrich yang duduk di kursi kerjanya menghadap keluar jendela memandangi kota Amerika yang terlihat indah jika dilihat dari atas gedung kantornya.
Kota Amerika yang merupakan Negara Adidaya karena kekuatan Ekonomi dan Militer. selain itu memiliki Patung Liberty yang menjadi simbol kebebasan.
"Semuanya aman terkendali bos, kita tinggal menunggu waktu saja," jelas Roky.
Aldrich memutar kursinya laku kembali ke meja. " Aku tidak mau kita mengalami kegagalan apapun alasannya, kau periksa ulang dan beritahu Jack agar menempatkan beberapa anak buah kita di tempat tertentu," perintahnya Aldrich dengan tegas, sembari menonton sebuah ringkasan Video di ponselnya.
" Siap bos, saya akan menghubungi Jack secepatnya, " Roky tak mengalihkan tatapan pada pria berusia 28 tahun itu di ruangan tersebut, nampak raut wajah random pria itu saat ini.
" he'em ... " Aldrich mengangguk setuju dan senyum tipis, setelahnya di susul suara amukan memenuhi ruangan Presdir tersebut. "Braak" Aldrich menggebrak meja kerja nya keras. " Oh shitt! beraninya wanita itu mengelabui seorang Aldrich heh, mulutnya itu minta di mukbang!" Umpat Aldrich dengan sorot matanya menyala dan membanting ponsel nya tanpa sadar.
Roky terlonjak seraya mengelus dadanya, kening nya berkerut, apa yang di lihat bosnya hingga pria itu bisa semarah itu.
" Ada apa bos ?" tanya Roky dengan wajah bingung.
Menyadari di ruangan itu ternyata ada orang lain selain dirinya Aldrich menatap Roky gelagapan.
" Tidak ada apa-apa, Sudahlah lebih baik kau keluar dan selesai kan tugasmu, Aku masih ada pekerjaan penting. " Aldrich berkata sembari membuka laptopnya.
" Oke bos, panggil saya kalau ada cerita menarik ," ujar Roky menggoda, ia langsung berlari keluar dari ruangan sebelum di amuk oleh pria itu. ia tahu pria itu tengah memikirkan istrinya pasti.
" Hei kau dasar Roky luknut !" Teriak Aldrich melempar pena miliknya pada Roky namun tak mengenai korban. membuat pria itu mendengus kesal.
" huff ...." Aldrich memungut ponselnya di lantai kemudian pergi keluar kantor nya mencari udara segar menghilangkan pikiran stress nya memikirkan istrinya yang sangat berani dan nakal, sebelum ia beraksi nanti malam.
...SELAMAT HAPPY NEW YEAR GUYS...
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Kulanter
Interupsi, selamat dan happy di kalimat ini apa bedanya ya?😆😆😆,,, (Abaikan, komentar gak penting)😅✌
2023-01-08
2
Lee
Roky kmu jgn mnggoda bosmu..
2023-01-08
2
Areum
Apa mungkin d penthaouse aldrich ada cctv 😱
2023-01-05
2