part 12 peraturan

Aldrich tetap bersikap datar dan dingin seuntai pertanyaan ingin dia lontarkan kepada wanita itu.

Roky terdiam memilih memperhatikan wanita paruh baya itu yang menyebut nama istri dari Aldrich tersebut.

Sedangkan Livy yang paling terbilang terdesak, bagaimana tidak, di depannya musuh bebuyutan sedang menatapnya begitu rata, datar, dan di belakang nya ibu tercinta yang telah berhasil menemukan nya dari tempat persembunyiannya.

Livy pikir tadi sang ibu sudah keluar dari restoran ternyata tidak, lebih tepatnya belum karena sekarang wanita itu berada di belakangnya.

"Aduh! mampus gue, ya tuhan tolong beri jalan keluar dari masalah rumit ini, " monolog Livy

Mau tidak mau Livy terpaksa melakukan hal ektrim demi terhindar dari ibunya yang semakin melangkah mendekati nya, terdengar jelas derap langkah hels milik ibunya Melisa.

Dengan beraninya Livy memajukan tubuhnya kearah Aldrich dan menarik tengkuk Aldrich hingga tubuh maupun wajah keduanya menjadi dekat tanpa jarak sedikitpun.

"Bantuin gue kali ini Tuan, apapun yang kau minta aku bersedia melakukan nya, plis ... " Pinta Livy dengan wajah berkaca-kaca agar pria itu berbelas kasih membantu nya, meski jujur andai bisa meloncat degup jantung nya dipastikan keluar dari tempat nya, hingga deru napas hangat Livy menerpa permukaan wajah dingin Aldrich.

Ingin tertawa takut dosa, tapi imutnya raut muka Livy di depan mata Aldrich membuat detak jantung nya berdebar kencang. Tidak mungkin dia mulai mempunyai rasa terhadap wanita resek ini?. Senyum devil terukir jelas di wajah pria tampan tersebut, Sampai-sampai Livy yang melihatnya bergidik ngeri.

" Apa-pun, jika kau melanggar ataupun melarikan diri aku tidak segan-segan menghabisimu girls," bisik Aldrich menyeringai penuh penekanan, bagaikan pistol yang siap merenggut nyawa.

" Cepat lakukan!." Seru Livy dengan suara tertahan agar tidak terdengar oleh ibunya yang hendak bersuara. Situasi mendesak Livy mengecup bibir tebal dan sexsi Aldrich, membuat pria itu membelalak lebar.

" Kau pasti put-?" Melisa membekap mulutnya sendiri terkejut melihat adegan life didepannya tersebut.

Mengingat putrinya itu tidaklah mungkin seberani itu berciuman di depan umum, meski hatinya yakin perawakan gadis di hadapannya saat ini sama dengan putri nya, tiba-tiba Melisa menjadi ragu setelah ini. *apa aku salah orang mungkin ya, bisa juga dia itu sepasang suami-isteri? batin Melisa.

"Tuan, anda benar, menikah dengan wanita ini, dia unik, seperti nya akan semakin seru, " pekik Roky dalam hati.

" Mel!" seru seorang pria teman Melisa, Dico.

" Iya Co, maaf ya, ayo lebih baik kita pergi dari sini." Ajak Melisa membalik badan berlalu pergi dari tempat itu bersama Dico keluar restoran. Ya, tadinya Melisa hendak bertemu Dico berencana meminta bantuan kepada Dico untuk mencari putrinya.

"Oh God, berani sekali wanita ini,"gumam Aldrich menahan sesuatu dalam dirinya hidup dan sesak. Padahal hanya sentuhan kecil dari istrinya mampu menumbuhkan hasratnya.

" IM sorry Tuan." Ucap Livy setelah tautan bibir mereka terlepas sambil menyentuh bibirnya yang sudah lancang menodai bibir suaminya.

" Cih, aku pikir ibu sudah berubah tapi, masih sama, berjalan bersama pria lain" sinis Livy dalam hati men-judge buruk sang ibunya lagi.

" Maaf kau bilang hah." Sentak Aldrich membuat Livy mundur selangkah dan tersadar dari lamunannya.

" I-ya maaf Aku tadi terpaksa melakukan hal itu kepada mu, sungguh. Tapi aku sudah berjanji bukan, akan melakukan apapun yang kau minta," jelas Livy dengan bibir bergetar.

Srak..

Aldrich menarik pinggang seksi istrinya membuat posisi mereka begitu dekat, Livy memundurkan kepalanya kebelakang.

" Itu bagus, tanpa harus aku ingat kan kau mengingatnya sendiri, dan ingat Jangan coba-coba lari dari tanggung jawab, paham!" bisik Aldrich tersenyum miring sambil mengangkat sebelah alisnya.

Aldrich memutuskan tidak akan mengakhiri pernikahan dengan Livy apapun yang terjadi, dengan kata lain ia tidak ingin mendustakan sebuah janji suci yang tulus.

Selain ingin memberi pelajaran kepada gadis itu yang sudah berani menggagalkan rencana dulu dan satu lagi, wanita itu begitu berani menghabiskan uang lima ratus juta dalam sehari, tentu dari sebuah laporan M-banking di dapatnya tadi siang di ponselnya.

" Mulai saat ini kau harus menuruti setiap perintah yang aku berikan padamu, tidak boleh membatah apapun itu bentuknya." Ujar Aldrich menyeringai setelah melepas rengkuhan dari pinggang Livy.

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Hadir lagi ya...

2023-01-06

1

Areum

Areum

Berharap tuh Mak / bpak nya Levi sakit dg begitu mereka tidak bisa selingkuh lagi & mulai menyayangi Levi 😤

2023-01-04

2

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

hahahahahhaha

2023-01-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!