part 10

Petrik melambatkan laju mobilnya tepat di pintu gerbang kampus dia menengok ke kanan dan kiri memperhatikan keadaan sekitarnya. " seperti nya aman, kenapa aku merasa ada yang memperhatikan ku, biasanya aku tidak merasa khawatir berlebihan seperti ini, tidak mungkin aku takut sama si cewek gesrek itu " gumam petrik dirinya merasa firasat tidak enak. Setelah situasi aman dia kembali menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata dan menuju kesebuah tempat.

Dari jarak 10 meter dari gedung kampus, mobil hitam tak kalah mewahnya berhenti di pinggir jalan itu mulai berjalan perlahan membuntuti mobil petrik dari belakang."Oke kita mulai beraksi dia sudah keluar, jack seorang detektif terhandal sedunia ini akan menyelesaikan misi rahasia, jangan harap kau bisa lepas dari ku " ujar seorang pria berkacamata hitam menyeringai tajam kearah mobil sedan di depannya.

****

Hotel termewah di kota M

Dua gadis cantik dengan postur tubuh tinggi berjalan dengan santai sembari membawa puluhan paper bag di tangannya itu nampak memasuki restoran yang berada di gedung hotel mewah. Setelah dua jam lamanya livy dan ana memborong tas, sepatu dan baju-baju branded di beberapa store di mall tadi kedua wanita cantik itu mampir ke restoran untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

" Ternyata tempat ini masih sama seperti dulu tidak ada yang berubah, suasananya nyaman, segar dan asyik sudah lama banget gue gak datang kesini an " ujar livy menyeruput segelas kopi di tangan nya sambil menikmati suasana menenangkan di restoran bernuansa Eropa ini yang terkenal dengan sebutan romantis.

" Lo bener banget, apa lagi itu yang di pojok sana uhh cocok buat ngedate sama pacar " sahut ana menatap takjub kearah meja di pojok ruangan yang di hiasi lampion temaram terlihat indah, dilihat nya ana empat orang pria berpakaian jas formal nampak berbincang dengan sangat serius di meja paling ujung tersebut.

" Eh kapan-kapan Lo ajak tuh si petrik buat dinner disini liv pasti seru deh " imbuh ana bersemangat menyarankan agar sahabat nya itu sesekali ngedate.

" Hais sudah sering banget gue ngajak dia ngedate, apa nonton film tapi dia selalu menolak dengan seribu alasan, yang katanya lagi sibuk kerja, yang mau ngerjain tugas kampus lah " Curhat livy dengan sendu memikirkan hubungan nya dengan petrik yang baru seumur jagung, parahnya lagi dia tidak pernah tahu latar belakang petrik seperti apa.

Ana ikut prihatin dengan kisah percintaan teman nya itu yang tidak pernah berjalan dengan mulus setiap menjalin hubungan asmara dengan pria.

" Lo yang sabar ya livy " Ucap ana dengan tulus.

" Aduh gawat ana!" seru livy membelalak lebar saat melihat wanita yang sudah melahirkan nya berada di salah satu meja tak jauh dari tempat duduknya tampak sedang berkumpul bersama ibu-ibu sosialitanya.

" Gawat apa maksud lo livy" tanya ana dengan wajah kebingungan.

" Lihat di meja pinggir ujung sana ana, ada nyokap gue, lo pulang dulu saja ya " livy menutup mulutnya dengan tangan nya. Penasaran ana langsung menoleh kesamping.

" Benar livy itu nyokap lo, eh nyokap lo melihat kesini Livy-" Ana di buat terkejut saat membalikkan wajahnya livy sudah tidak ada di kursi tapi sedang merangkak di lantai seperti bayi, wanita itu menyusuri setiap selah-selah meja mencari tempat sembunyi. " Dasar bocah " kekeh ana menggeleng pelan dengan cepat beranjak pergi dari restoran.

Livy mengacungkan dua jarinya kearah ana lalu kembali terus merangkak hingga tepat di samping meja paling ujung ruangan livy berhenti sambil sesekali mengintip kearah ibunya yang nampak mencari sesuatu di sekelilingnya. Karena sangking fokus pada ibunya livy tidak memperhatikan sekitarnya saat ini.

" Sepertinya sudah aman disini " ucap livy dengan suara pelan sambil mengelus dadanya. " Maafkan livy ibu, livy ingin ibu dan ayah kembali akur seperti dulu semoga kalian cepat mengerti " livy membatin mendekap kedua lututnya dengan menahan air mata di pelupuk nya karena tidak ingin menangis di tempat umum.

Livy yang sedang bersembunyi di samping meja tidak sadar jika meja itu ada seorang pria yang tengah mengadakan rapat penting dengan rekan bisnis nya di meja tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***