Di perjalanan menuju markas.
Roky yang sedang menyetir mobil sportnya membawa laju kemudinya dengan kecepatan di atas rata-rata. sesekali ia melirik sekilas kearah bosnya. pria yang terkenal akan ketegasannya itu terlihat lebih tenang mendengarkan musik barat yang di putarnya.
" dengar roky. mulai sekarang kau jangan pernah membicarakan soal petrik di depan livy" ucap aldrich masih memejamkan matanya.
Roky menoleh sekilas dan kembali melihat kedepan.
" baik bos. tapi, kenapa tidak boleh bicara di depan nona. memangnya ada apa?" tanya roky penasaran.
" pertama dia itu wanita jadi mana mungkin aku melibatkan dia ke dunia seperti itu. lagi pula dia itu tidak terlalu penting bagiku jadi buat apa dia mengetahui masalah pribadi ku. dan satu lagi aku pun masih punya perasaan dia bisa celaka bila ikut campur dalam urusan mafia aku tidak tega " ujar aldrich membuka kedua matanya.
Aldrich terduduk dan membenarkan kacamata hitamnya yang bertengger di hidung mancung nya.
" siap bos. apa anda yakin hanya sekedar rasa kemanusiaan. semoga saja itu benar." ucap roky setengah menggoda bosnya. instingnya mengatakan kalau bosnya bisa saja berubah pikiran.
" apa kau sedang mengejekku roky " balas aldrich mengintimidasi roky dengan tajam.
mendapat tatapan intimidasi dari aldrich roky bergidik ngeri menggaruk tengkuknya yang tidak gatal hingga kehilangan konsentrasi mengemudi.
" tidak bos. anda salah paham" jawab roky menatap bosnya sedikit kikuk.
aldrich tersenyum devil kepada Roky lalu kembali menatap kedepan. berapa detik berikutnya ia berteriak.
" awas Roky!" aldrich menjerit mendapati seorang wanita menyebrang jalan raya.
ciiit...
Roky yang terkaget langsung menginjak pedal rem dengan mendadak.
" aaa " teriak seorang di luar sana.
brugh.
" astaga bos aku menabrak nya. apa orang nya masih hidup atau mati" gugup roky dengan bodohnya. mendongak kedepan memastikan yang di tabrak nya manusia atau bukan.
" CK, dasar dodol, jelas jelas kau menabrak nya kenapa masih tanya, cepat periksa keluar" decak aldrich melotot kearah roky.
" si-ap bos" roky segera membuka pintu mobil dan keluar untuk mengecek keadaan.
" mama!. ya tuhan kau baik baik saja" pekik seorang pria bernama Janson keluar dari toko berlari menghampiri istrinya yang tergeletak di pinggir jalan.
" awh. aku tidak apa-apa. sudah sana aku tidak perlu bantuan dari mu yah" seru wanita itu.panggil saja melisa. Melisa menepis tangan suaminya ketika ingin membantu nya berdiri.
Janson mengggeram kesal terhadap sikap ketus istrinya padanya. padahal mereka sudah berbaikan dan bersama-sama mencari putrinya yang menghilang karena kesalahan yang di lakukan mereka. putrinya waktu lalu sempat memergoki mereka tengah berselingkuh di rumah nya dan putrinya bernama livy langsung pergi meninggalkan rumah mereka.
tadi, Janson dan Melisa mendatangi kampus putrinya menanyakan keberadaan livy kepada teman sekampus livy atau dosen yang mengajar di sana. namun sayangnya hari ini livy tidak berangkat kuliah. semua teman-teman nya tidak ada yang tahu dimana livy tinggal.
" maaf, anda baik-baik saja nyonya. kami sedang terburu-buru. jadi terima ini sebagai ganti ruginya" seru roky dengan menyerahkan selembar kertas cek kepada pasangan suami istri di hadapannya.
kehadiran roky membuat kedua insan tengah berperang dingin itu menoleh kearah sumber suara. Janson terpaku ketika melihat pria berpakaian formal badan tegap, tinggi dan gagah memegang cek berdiri di samping mobil sport yang sangat mewah.
Melisa menganga lebar sebuah mobil mewah dan pria berjas berdiri di hadapan mereka.
" tuan mohon ambilah kami sedang terburu-buru tidak banyak waktu" ucapnya roky lagi.
" a.itu tuan tidak usah repot-repot saya masih bisa membeli obat untuk istri saya" jawab janson dengan tubuh gemetar. ia merasa takut jika orang di depannya itu merupakan orang berpengaruh di kotanya dan membahayakan dirinya.
" sini. terimakasih tuan. iya ini luka saya memang harus di obati dan butuh uang untuk membeli obat " Melisa merebut cek dari tangan roky. Janson langsung mendelik kearah istrinya.
" Roky cepat! " seru aldrich dengan tegas. sedari tadi aldrich memperhatikan berdebatan mereka dari mobilnya merasa geram dan memanggil roky agar cepat kembali ke mobil.
Janson terperanjat mendengar suara bariton dari mobil mewah tersebut dan melihat nya. seketika terpaku mendapati seorang pria memakai kacamata hitam, wajah nya tampan namun terlihat sangar dan tegas. ia pun langsung berpaling melihat kesembarang arah. seperti nya Janson pernah melihat sosok pria itu tapi entah dimana dan kapan?
" baik bos" sahut roky berjalan memasuki mobilnya meninggalkan mereka yang membeku di tempat.
" cepat jalan. kau itu berunding atau ngerumpi lama sekali. apa kau mengenal mereka " ketus aldrich.
Roky menghela napas berat.
" tidak bos, seperti nya mereka habis bertengkar dan istrinya mata duitan" jawab roky. dia langsung menancap gas kemudinya dan berjalan meninggalkan tempat itu.
Aldrich tak menjawab ucapan roky. ia memilih diam dan memutar kembali musiknya sambil menunggu sampai di tempat markas. begitu juga roky ia tak mau membuat bosnya semakin marah dan memilih fokus mengemudi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
Sabar Aldrich 🙈
2023-03-18
1
Aerik_chan
Mereka itu mertuamu ya, Aldrich
#well dominated love, hadir....
2022-12-13
3
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru 😍
2022-12-12
2