“Aku hanya memiliki 10 Kendi Ramuan saja sekarang, aku membutuhkan beberapa hal untuk menyembuhkan semua orang yang ada disini. Sekarang … apakah kalian percaya denganku?” tanya Alafin.
“Maafkan aku Alafin, aku tidak menyangka bahwa aku bisa saja tidak mempercayaimu, padahal kamu sudah aku anggap sebagai saudara sendiri, aku benar-benar menyesal, aku minta maaf…” Mansa langsung berlutut di hadapan Alafin.
“Tidak usah dipikirkan, aku tahu bahwa kamu tidak akan bisa berpikir jernih setelah menerima kabar mengenai anggota klanmu yang terkena penyakit mematikan ini.”
“Penyakit ini memang tergolong sangat ganas dan memiliki nama Penyakit Kusta, bercak kemerahan di kulit disertai dengan mati rasa, dan lemas pada tangan serta kaki adalah tandanya.”
“Jadi daripada terus membuang waktu, bagaimana kalau kalian membantuku melakukan sesuatu, semakin cepat maka akan semakin baik, kalian tidak mau semua orang semakin lama mengalami penyakit ini bukan?”
Alafin menarik tubuh sahabatnya itu dengan senyuman tulus di wajahnya, dia sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang sudah dilakukan Mansa maupun anggota klannya yang lain.
“Ka– kami minta maaf Tuan, kami tidak tahu–”
“Aku sudah memaafkan kalian, hanya saja jangan berburuk sangka pada semua orang seperti yang kalian lakukan padaku tadi.” Alafin berbicara serius.
“Mungkin aku masih bisa memaafkan kalian semua, karena semua hal yang sudah kalian alami dan lewati. Tapi semua orang tidak akan berpikiran hal yang sama denganku,” sambung Alafin.
“Bisa saja orang itu benar-benar bisa menolong kalian, akan tetapi karena sakit hati dengan perkataan pedas tadi, dia malah membiarkan kalian mati dengan sendirinya,” lanjutnya lagi.
“Jadi, sekarang tolong kumpulkan semua orang, aku membutuhkan banyak orang untuk melakukan ini. Mansa tolong bantu aku setelah ini!” Alafin tersenyum tulus pada sahabatnya itu, kemudian mereka keluar dari tenda orang sakit itu.
***
Beberapa saat kemudian, lebih dari 100 orang sudah berkumpul di tanah lapang utama di wilayah kafilah itu, mereka semua menunggu arahan dari Mansa, atau lebih tepatnya arahan dari Alafin.
“Terima kasih karena kalian semua sudah berkumpul, satu-satunya tugas yang harus kalian lakukan adalah berburu semua monster dan hewan yang ada di sekitaran sini secara besar-besaran,” jelas Alafin.
“Jangan sampai semua monster dan hewan itu mati, buat sekarat saja, karena aku membutuhkan jantung mereka yang masih berdetak untuk membuat ramuan tadi!” sambung Alafin.
“Kalian semua sudah mendengar mengenai hal ini bukan, kalau begitu kalian memiliki waktu selama seharian penuh! Lakukan dengan cepat dan beberapa orang ikutlah di belakangku!”
Mansa berteriak kencang, dia langsung memimpin semua orang untuk melakukan perburuan besar-besaran, tidak ada waktu untuk berleha-leha lagi, mereka semua berpencar ke segala arah demi menangkap monster ataupun hewan buas.
Sedangkan Alafin hanya menunggu di tengah tanah lapang itu, dia sedang mengenai Alkemis, karena pada dasarnya yang dia butuhkan sebenarnya hanyalah membunuh semua monster itu dan mendapatkan PP dan PS darinya.
Dia mempelajari mengenai Alkemis hanya untuk mengelabui pandangan semua orang, bagaimanapun dia tidak mungkin mengungkapkan mengenai sistem pada mereka semua, karena itu adalah rahasia terbesar miliknya.
***
Setelah satu hari berlalu…
[Selamat! Master mendapatkan total 290 PP & 29 juta PS.]
[Menggunakan semua PP untuk meningkatkan kekuatan Master!]
*BOOOM!
[Selamat! Master sudah naik ke Ranah Jalan Surgawi ✩ 10.]
[Selamat! Master sudah naik ke Ranah Nirwana ✩ 1.]
“Kenapa teman Anda malah menerobos ranah kekuatan di saat seperti ini? Apakah dia tidak mengutamakan anggota klan kita terlebih dulu? Padahal menerobos ranah kekuatan masih bisa dilakukan nanti,” keluh salah satu anggota klan.
“Sekali lagi kamu mengatakan itu, maka aku akan menghukummu! Kamu masih ingat dengan apa yang dikatakannya sebelumnya bukan? Pasti dia memiliki alasan untuk melakukan hal ini!” tegas Mansa.
Semua orang mengangguk paham, kemungkinan besar memang begitulah yang terjadi. Apalagi setelah melihat peningkatan Alafin yang mencapai Ranah Nirwana itu, mereka semua dibuat kagum olehnya.
[Pembelian Ramuan Penyembuh Kusta sebanyak 100 kendi menghabiskan 10 juta PS berhasil. Semua ramuan sudah disimpan di menu penyimpanan, silakan dilihat.]
[Sisa PS sebanyak 20,35 juta.]
Alafin membuka matanya, kemudian dia seakan-akan menyerap semua monster yang ada di hadapannya itu ke dalam penyimpanan dan mengeluarkan 100 Ramuan Abu-Abu sebelumnya sebagai gantinya di tanah lapang itu.
“Sekarang minumkan semua semua ramuan ini pada seluruh anggota klan kalian yang terkena penyakit itu, tak lama kemudian mereka akan segera sembuh!” tegas Alafin.
Dia sendiri seakan-akan berakting sudah menggunakan banyak sekali Mana Sihir dalam membuat ramuan itu, dia terlihat lemas, hal ini dilakukan untuk menipu semua orang, agar tidak ada yang curiga.
“Terima kasih, Kamu adalah pahlawan klanku Alafin! Aku sangat menghargai ini!” Mansa membopong tubuh temannya itu kemudian membaringkannya ke salah satu tenda.
Kemudian, Mansa ikut meninggalkan Alafin untuk ikut membantu anggota klannya yang lain meminumkan raman abu-abu itu, dalam waktu singkat semua orang yang terkena penyakit langsung sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala.
“Kamu benar-benar menakjubkan bisa menyembuhkan penyakit yang aku buat, sepertinya rencana memusnahkan Klan Malek ini akan terhalang karena ada orang itu ya, baiklah kalau begitu mari kita fokus ke rencana lainnya,” ucap seseorang yang melihat semua kejadian itu dari kejauhan, entah siapa dia sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments