BAB 010 - Kembali Ke Klan Arabaz & Mansa.
3 hari kemudian, Alafin, Mansa dan Wanita yang bernama Laila itu sudah sampai di pintu gerbang sebuah Klan Terhormat, Klan Arabaz. Mereka bertiga memang berencana datang kesini untuk mencari tahu mengenai orang tua dari Alafin.
“Siapa kalian bertiga? Klan Arabaz adalah Klan Tertutup yang tidak bisa dimasuki sembarang orang, sebutkan keperluan kalian, kami yang akan memutuskan apakah kalian layak masuk klan kami atau tidak!” tegas Penjaga Gerbang Klan Arabaz.
“Aku mencari orang tuaku dan aku adalah bagian dari Klan Arabaz!” Alafin menunjukkan bagian lengannya yang tertutupi oleh lengan bajunya, kemudian disana terlihat ada sebuah tanda lahir yang menjadi simbol Klan Arabaz itu, Jantung Pedang.
“Jantung Pedang Emas? Coba sayat sedikit jarimu dan teteskan darahmu dengan dalam teko ini! Jika memang darahmu bereaksi dengan teko khusus ini, maka kamu memang benar bagian dari Klan Arabaz kami,” ucap Penjaga Gerbang yang mulai melunak.
Tidak sembarang orang bisa memiliki tanda lahir berupa Jantung Pedang Emas, karena kebanyakan tanda lahir klan ini adalah Jantung Pedang Perak atau Perunggu.
Satu-satunya yang bisa mendapatkan Jantung Pedang Emas adalah keturunan murni mereka, yakni keturunan langsung dari Pemimpin Klan Arabaz dan memang Alafin adalah anak dari Pemimpin Klan itu.
*SRASH!
Alafin melakukan perintah para penjaga itu, kemudian teko itu bereaksi dengan mengeluarkan warna emas yang menyilaukan, dengan hal ini sudah membuktikan bahwa Alafin memang berasal dari keturunan murni.
“Silakan masuk, Rumah Pemimpin Klan ada di bagian pusat kafilah ini, kamu bisa masuk dan bertanya mengenai apapun padanya,” ucap Penjaga Gerbang Klan Arabaz.
“Tolong maafkan juga sikap kami yang tadi, kami tidak tahu bahwa pemilik tanda lahir Jantung Pedang Emas adalah orang yang tidak kami kenal,” ucap Penjaga Gerbang lagi.
“Tenang saja, itu sudah menjadi hal yang memang harus kalian lakukan, kalau begitu terima kasih. Aku akan langsung masuk ke dalam,” ucap Alafin memasuki kawasan kafilah itu bersama dengan Mansa dan Laila.
Sepanjang jalan, semua orang menatap datangnya ketiga remaja yang hendak menuju ke rumah pemimpin klan. Sejak beberapa bulan terakhir, mereka semua akhirnya melihat adanya orang luar yang bisa masuk ke dalam wilayah kafilah mereka.
Alafin dan kedua orang di dekatnya sama sekali tidak peduli dengan tatapan itu, mereka bertiga terus masuk lebih jauh lagi dan akhirnya mereka sampai di rumah Pemimpin Klan yang memiliki tanda Jantung Pedang Emas di bagian pintu rumahnya.
Alafin hendak mengetuk pintu pemimpin klan tersebut, namun seseorang kakek tua yang berjenggot putih panjang sudah membukakan pintu dan berhasil menebak tujuan dari kedatangan mereka bertiga.
“Apakah kamu orang yang bernama Alafin itu? Apakah kamu sedang mencari seseorang yang menjadi ayah dan ibumu? Atau kamu sedang ada urusan selain itu disini?” tanya Kakek Tua itu menebak dengan tepat.
“Benar Kakek, saya adalah Alafin. Saya datang kesini untuk mencari Ayah saya, kalau boleh tahu bisakah Anda menceritakan kepada kami apa saja yang ditinggalkan Ayah untukku?” tanya Alafin yang seakan-akan sudah tahu bahwa ayahnya telah tiada.
Sontak saja hal ini malah membuat Kakek Tua itu kebingungan, padahal dia belum mengatakan apa-apa, namun Alafin bisa tahu mengenai hal yang seharusnya menjadi rahasia paling dalam Klan Arabaz.
“Sepertinya kamu memang benar-benar anak dari Pemimpin Klan Arabaz sebelumnya, bahkan kamu sudah tahu mengenai meninggalnya ayahmu, kalau begitu mari masuk, aku akan menceritakan semuanya, terutama mengenai Wasiat Ayahmu…”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments