“Mansa!” seru Alafin tidak sengaja berbicara ketika melihat sosok laki-laki seumurannya yang masuk ke dalam kamarnya itu.
Laki-laki yang datang bersama dengan seorang perempuan itu begitu terkejut, ketika Alafin mengenalnya, dimana identitas mereka seharusnya tidak banyak diketahui oleh semua orang, tapi sekarang malah diketahui oleh seorang budak, Alafin.
*BRAK!
“Bagaimana kamu bisa mengetahui mengenai nama asliku?! Seharusnya tidak ada orang yang tahu nama asliku! Apakah kamu bagian dari beberapa musuh organisasi kami?” tanya Mansa sambil menghunuskan tombaknya pada Alafin.
Alafin tidak terkejut dengan gerakan itu, dia sudah begitu hafal dengan gerakan temannya di masa lalu itu. Dalam ingatan Alafin, terlihat dengan jelas, bahwa Mansa ini memang teman baiknya, bahkan teman terbaik yang dimiliki oleh Alafin di masa depan.
Satu-satunya orang yang mendukung perkataan Alafin untuk melawan Raja Tirani Pharaoh adalah Mansa, dia bahkan merelakan seluruh hartanya hanya untuk berjuang bersama Alafin, tidak diragukan lagi, Mansa adalah teman terbaiknya.
Alafin dengan tenangnya malah memeluk Mansa begitu erat, dia juga mengeluarkan air mata haru, karena bisa bertemu dengan teman baiknya yang di kehidupan sebelumnya tidak dapat diselamatkan olehnya.
Alafin juga berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan Mansa mati lagi di kesempatan kedua ini. Semua konflik yang akan terjadi sekarang dan seterusnya, dia akan terus melindungi Mansa apapun yang terjadi.
Mansa yang tidak tahu bagaimana hal ini menjadi seperti ini hanya bisa pasrah, kepentingannya kemari hanyalah untuk merekrut Alafin menjadi salah satu bagian dari organisasi yang membawahinya dan menjaga Seluruh Daratan Padang Pasir ini.
Tapi entah kenapa, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, seakan-akan dia paham, kenapa Alafin tiba-tiba memeluknya, dia merasa begitu dekat dari beberapa sisi, tapi masih tidak terlalu jelas apa hal itu, mungkin sebuah persaudaraan.
“Biarkan aku seperti ini dahulu, aku sangat merindukanmu wahai sahabatku. Aku berjanji di kesempatan kedua yang diberikan Dewa kepadaku ini, aku tidak akan membiarkanmu mati, aku akan menjagamu,” ucap Alafin sambil memeluk Mansa erat.
***
Beberapa saat kemudian, mereka berdua sudah melepaskan pelukan tersebut, Alafin kemudian membuat sebuah kebohongan mengenai kenapa dia seakan-akan sudah mengenal Mansa begitu lama, hal ini dilakukan agar sahabatnya itu tidak curiga.
“Entah kenapa aku masih tidak percaya dengan perkataanmu itu, tapi biarlah, sepertinya kamu menyembunyikan sesuatu. Setelah lebih mengenalmu tadi, sepertinya kita memang ditakdirkan menjadi teman atau sahabat,” senang Mansa melihat Alafin.
“Inilah yang aku bingungkan dari persahabatan laki-laki, kalian berdua bisa langsung akrab, padahal awal pertama kali kita kesini, hanya untuk menjadikan Alafin ini menjadi salah satu dari bagian kita,” ucap Wanita yang datang bersama dengan Mansa.
“Oh memangnya kalian ingin mengajak aku bergabung kemana?” tanya Alafin berpura-pura tidak tahu, padahal dia aslinya tahu mengenai Organisasi Guardian of Desert yang menaungi Mansa dan wanita itu.
Mansa kemudian menjelaskan panjang lebar mengenai Organisasinya itu, dia terus memberikan kalimat-kalimat persuasif agar Alafin mau bergabung dengannya, lagi pula sepertinya dia juga cocok dengan visi dan misi Alafin.
“Tidak usah berusaha begitu keras dalam menjelaskan, kamu terlalu tidak pandai memberikan undangan pada orang lain, Mansa! Tapi tenanglah, aku akan bergabung dengan Organisasi Guardian of Desert itu,” jawab Alafin tanpa beban sama sekali.
“Aku sudah tahu kamu akan mengatakan hal itu, kalau begitu mari kita berangkat menuju markas organisasi, aku ingin kamu segera dilepaskan dari Segel Budak di tubuhmu, salah dari petinggi organisasi bisa melepaskannya,” ucap Mansa semangat.
“Tunggu, sebelum kita berangkat kesana, ada hal yang harus aku lakukan, aku juga ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua, sebenarnya aku…”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Koni The
./Smile/
2024-01-24
1