Semua orang langsung berebut untuk mendapatkan Alafin, sampai melupakan bahwa Alafin adalah seorang budak milik Penguasa Kota.
Mereka semua melakukan hal demikian karena memang sepenting itu bakat dan jiwa pedang yang dibangkitkan oleh Alafin yang merupakan simbol kekuatan di dunia ini.
“Maafkan saya, saya hanyalah seorang budak yang tidak pantas mendapat perhatian kalian semua, apalagi saya sekarang sedang berusaha untuk membebaskan diri dari segel budak ini, jadi sekali lagi, saya minta maaf,” ucap Alafin.
Melihat ucapan dan ambisi Alafin itu, Penguasa Kota yang merupakan pemilik aslinya langsung mengambil inisiatif berbicara di depan semua orang yang menginginkan Alafin tersebut.
“Ekhem … dia masih menjadi milikku, aku tidak akan memberikannya pada kalian secara percuma, jadi aku akan mengadakan sebuah pelelangan dan menawarkan pada semua kekuatan dengan cara membelinya,” teriak Penguasa Kota.
“Hei Penguasa Kota, apakah kamu tidak terlalu serakah dengan membuatnya tetap menjadi budak dan menjualnya?” tanya beberapa orang yang tidak terima dengan hal tersebut.
“Kalau kamu memang tidak terima, maka siapkanlah uang yang begitu banyak, aku hanya akan memberikannya pada orang dengan penawar tertinggi, itu sudah menjadi keputusanku!” tegas Penguasa Kota.
“Alafin kemarilah! Mulai detik ini, kamu dilarang untuk berhubungan dengan siapapun sampai pelelangan itu dimulai,” panggil Penguasa Kota.
“Jangan pikir dengan bakatmu yang baru saja muncul itu bisa melepaskanmu dari segel budakku, kamu paham maksudku bukan?” tanya Penguasa Kota mengeluarkan tekanan setara Ranah Prajurit Menengah.
“Saya paham, Penguasa Kota. Kalau begitu saya akan kembali ke kamar saya, sampai jumpa semuanya…” Alafin langsung berlalu begitu saja, dia berpura-pura dengan baik di depan semua orang, termasuk Penguasa Kota yang sangat tamak dan rakus tersebut.
“Pelelangan itu akan diadakan satu minggu lagi, tawaran terendah akan berada di angka 10.000 keping emas jadi silakan siapkan uangnya, sampai jumpa lagi!” ucap Penguasa Kota meninggalkan semua orang yang ada disana.
“Dasar orang tamak, bahkan jika budak itu dilatih selama 6 bulan saja, maka kekuatannya akan meningkat drastis. Tapi dia malah berani membuat suatu kondisi yang akan membuat budak itu menyimpan dendam padanya,” ucap Tetua Sekte Matahari.
“Sudahlah Tetua Sekte, lebih baik kita segera kembali ke sekte dan mengambil uang yang banyak, bahkan 1 juta keping emas untuk bakat seperti itu masih sangat bagus, apalagi sekte kita tidak kekurangan uang,” ucap tetua lainya yang datang bersama.
“Kamu benar, kalau begitu mari kita bergegas,” ucap Tetua itu.
Bukan hanya dua tetua sekte itu saja yang tertarik, bahkan semua orang yang ada disana juga menginginkan Alafin sebagai budak atau setidaknya sebagai penjaga mereka.
Karena hanya dengan sumber daya yang kecil, mereka akan mendapatkan Alafin yang ditakdirkan menjadi salah satu penguasa terkuat di masa depan, tentu ini adalah investasi yang bagus.
***
Di Kamar Alafin.
“Lain kali, kalau kamu ingin melakukan hal seperti itu tunggu persetujuanku dulu Sistem! Lihatlah sekarang sudah banyak orang yang mengetahui kekuatan dan bakatku, dengan begitu aku tidak bisa lagi menyembunyikan kekuatanku!” marah Alafin.
[Maafkan Sistem, Master. Tapi memang khusus Kotak Hadiah Awal harus segera dipasangkan, karena Kotak Hadiah seperti tidak akan ada lagi.]
“Hmm … begitu ya, sekarang aku harus menentukan salah satu kelompok terkuat yang bisa menunjang kekuatan dan tujuanku untuk mengalahkan Kaisar Tirani Pharaoh di masa depan, kelompok mana yang harus aku pilih?” bimbang Alafin.
“KENAPA TIDAK BERGABUNG DENGAN KAMI SAJA?” tanya seseorang yang tiba-tiba masuk dari atap kamar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Koni The
.
2024-01-23
0
Koni The
a
2024-01-22
0
TeryKing
ap si dh kuat msh aj suka di rendahin
2023-11-12
0