Syifa ketakutan, namun ia tidak mungkin memberitahu keluarganya. Sudah banyak yang terjadi di keluarga dan Syifa tidak mau merepotkan keluarganya lagi, ia akan menyelesaikan masalah ini dengan sendirinya.
"Pak polisi, wanita ini sudah menabrak seorang anak kecil. Dan anak itu, sedang di larikan ke rumah sakit!"
Polisi segera memproses laporan yang di buat oleh salah satu saksi yang ada di tempat kejadian itu. Saksi pun menceritakan dengan detail apa yang terjadi, Syifa masih terdiam dengan tatapan mata yang kosong.
"Nona, tolong berikan kartu tanda pengenal anda!"
Lamunan Syifa memecah saat polisi itu meminta kartu identitas pengenalnya, ia pun segera membuka tas dan mengambil kartu tanda pengenalnya di dalam dompet. Syifa memberikannya dengan tangan yang gemetar.
"Mama, papa!" Batinnya, Syifa tidak mengatakan apapun namun terlihat dirinya merasa ketakutan itu terlihat jelas dari tangannya yang gemetar hebat, wajah yang pucat dan mata yang berkaca-kaca.
Tidak lama kemudian, papa dari anak tersebut datang ke kantor polisi. Syifa segera bangkit, ia pun menghampiri pria itu
"Tuan, saya tahu jika saya telah bersalah namun saya mohon! Lepaskan saya, saya benar-benar tidak sengaja!"
Syifa mengingat wajah yang ada didepannya, pria ini beberapa waktu lalu telah menolongnya saat dirinya di sakiti oleh mantan pacarnya yang bernama Arash!
"Apa kau tahu? Anak saya, anak kecil yang anda tabrak tadi mengalami kelumpuhan karena kecerobohan anda dalam mengemudi!"
Syifa tersentak kaget, ia tidak percaya dengan semua itu. Dan menyalahkan dirinya dengan semua yang terjadi
"Saya akan membebaskan Anda," Syifa langsung menatap wajah pria yang ada di hadapannya "Namun ada satu syarat!"
"Apa?" Tanya Syifa penasaran "Anda harus menjadi pengasuh anak saya hingga dia sembuh total!"
"Azam! Apa yang kamu katakan nak? Wanita ini dengan sengaja membuat anak kamu lumpuh dan kamu meminta dia menjadi pengasuh Nizam? Tidak! Mama tidak setuju!"
Kini Syifa tahu, jika nama pria itu adalah Azam. "Mama jangan khawatir! Azam tahu apa yang Azam lakukan ma! Mama jangan khawatir seperti ini "Bagaimana mama tidak khawatir! Bisa saja dia akan menyakiti anak kamu lebih parah lagi! Lebih baik kamu penjarakan saja dia,"
"Tidak ma! Sangat terlihat dari penampilannya jika ia anak dari pengusaha ternama. Jika kita memenjarakannya dia, sangat mudah untuk keluarganya menebus wanita ini! Lebih baik, kita menghukumnya dengan cara kita sendiri!"
Kini ibunya Azam pun menerima "Kamu akan menjadi pengasuh cucu ku! Namun jangan berharap kamu mendapatkan bayaran!"
Tidak ada pilihan lain bagi Syifa, ia pun setuju "Saya akan menjadi pengasuh untuk anak itu, saya berjanji akan menjaga dan merawatnya. Kalian jangan khawatir! Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya!"
"Sebagai seorang pengasuh, kau tidak perlu banyak bicara seperti itu!" Azam mengatakan dengan ketus, kini ia pun mencabut laporannya kepada Syifa.
"Terserah mau bagaimana yang terpenting saat ini aku tidak masuk penjara, dan mama juga papa tidak perlu khawatir dengan semua ini. Aku janji, akan menyelesaikan segalanya sendiri. Aku akan membagi waktu ku untuk kuliah, untuk kantor dan untuk menjadi pengasuh anak itu," batinnya
"Cepat lah!" Sentak wanita paru baya itu dengan angkuhnya, Syifa hanya bisa menelan ludahnya. Ia tahu, jika keluarga ini sangat ketus dan galak. Namun Syifa tidak perduli dengan itu semua yang terpenting saat ini adalah menjaga anak itu hingga sembuh
Azam dan mamanya langsung membawa Syifa ke rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Wichan606
meraton
2022-12-10
0