"Kamu lihat, Wanita yang ingin kamu pertahankan itu, Bahkan dia dengan cara licik membuat mu menanda tangani surat itu, Mama tu heran sama kamu, apa sih yang kamu harapkan dari wanita seperti itu."Ucap Bu Windi mengomel. Arman pun hanya diam mendengar kan, ucapan ibu nya seolah seperti angin yang berembus tapi tak di dengarnya.
"Jelas karena Kak Karin itu baik ma, makanya Mas Arman mau mempertahankan nya, lagi pula yang berbuat salah itu mas Arman bukan kak Karin ma."ucap Nadia yang tiba-tiba datang.
"Heleh kamu itu, bela terus wanita itu, yang kakak kamu itu siapa, Arman atau dia."ketus Bu Windi.
Nadia pun berjalan pergi karena ibu nya selalu saja merasa benar sendiri.
"Nadia." Panggil Arman membuat langkah Nadia terhenti.
"Apa Karin sudah pergi?." Tanya Arman.
"Sudah, dengan Sisi juga."Balas Nadia. Arman mengangguk, tanpa sudah tidak ada gairah bagi Arman lagi saat ini untuk banyak berkata.
•••
Kini Arman dan Karina pun sudah resmi bercerai, Rumah yang di beli saat mereka telah menikah pun di berikan pada Arman pada Karina, untuk memastikan Karina dan Sisi hidup dengan baik.
Namun tentu saja ia akan berusaha mendapatkan lagi hati karina, karena ia masih mencintai wanita itu.
•••
Saat Arman sedang menatap layar monitor di ruangan nya. Olivia datang mengantarkan berkas, sudah beberapa hari Arman tidak mau bicara dengan nya. setelah mendengar perceraian dengan Karina, tentu saja Olivia tak ingin hanya duduk diam.
Dengan rok yang pendek dengan kemeja biru muda yang ngepres pada tubuh nya, membuat lekuk tubuh bayi tergambar jelas sangat mengoda, wanita itu melenggang kaki nya masuk ke ruangan Arman, mendekati laki-laki itu.
"Pak, berkas yang mau di tanda tangani."Ucap Olivia.
Arman menanda tangani berkas itu. tiba-tiba Olivia memeluk nya dari belakang, bermanja di pundak laki-laki itu.
"Sudah lama kau mendiami ku mas, Apa kau tidak merindukan ku?." Tanya Olivia dengan suara yang manja dan terdengar sangat menggetarkan jiwa.
"Aku sedang lelah Olivia."
"Nanti malam ke apartemen ku ya, Aku akan membuat lelah mu hilang." bisik Olivia. Arman tersenyum kecil.
Tiba-tiba pintu ruangan Arman tebuka, Olivia pun dengan cepat mengubah posisi nya berdiri di samping Arman dngan sopan nya.
Bu Windi datang ke perusahaan putra nya, ia pun melihat Olivia dengan tatapan yang jijik.
"Keluar."Ucap Bu Windi.
Dengan takut Olivia menundukkan kepala nya dan berjalan keluar dari ruangan Arman.
"Ada Apa ma?." Tanya Arman.
"Kenapa wanita itu masih ada disini?, kenapa kamu tidak pecat dia, sudah cukup Kamu memilih wanita yang salah, jangan lagi Arman."Ucap Bu Windi.
"Ma, Aku sedang tak mau membahas ini. ada apa mama datang kesini??" Balas Arman.
"Mama ingin mempertemukan mu dengan nya anaknya Tante Lusi." Ucap Bu Windi.
"Coba kamu lihat, dia sangat cantik." Bu Windi mengeluarkan ponsel nya, memperlihatkan foto Anak sahabat nya itu kepada putra nya, harapan nya Arman tertarik dan tidak menolak untuk bertemu lebih dulu.
"Ma, aku sedang tak ingin, aku bahkan baru bercerai dengan Karina, aku masih mencintai nya ma." Ucap Arman menolak untuk melihat.
"Karina lagi Karina lagi, tak ada habisnya Karina."
"Besok ulang tahun Tante Lusi, Mama ingin kamu menemani mama kesana."Ucap Bu Windi.
"Kenapa tidak tunggu di rumah saja baru bahas ini ma?."
"Mama kebetulan lewat."
Tanpa mereka tahu, Olivia mendengar percakapan mereka., Olivia merasa sangat kesal pada Bu Windi yang ingin meminta Arman meninggalkan nya dan bahkan ingin menjodohkan Arman dengan wanita lain.
"Dasar nenek lampir, Seenaknya saja."Batin Olivia.
"Aku tak akan membiarkan itu terjadi, tidak akan, susah payah aku menunggu moment Arman dan Karina bercerai, sekarang nenek lampir itu lagi yang menghalangi aku." gumam nya lagi.
•••
Bantu Like dan Vote nya ya teman-teman, karya ini sedang di ikuti lomba menulis, Mohon dukungan nya untuk tekan 👍 dan ❤️ nya ya.
Makasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sukliang
ayo pelakor dan nenek bsu tanah saling bersntem biat mati bersama
2024-04-15
0
ainatul hasanah
ngatain nenek lampir padahal dirinya Mak Lampir.
2022-12-10
1
ainatul hasanah
ini menang pelakornya gitu ta?
2022-12-10
0