Bu Windi dan Nadia masuk ke kamar kakak nya yang bersama Sisi.
Arman mengajak adik dan ibu nya keluar dan meninggalkan sisi bersama Baby sister nya di kamar.
Arman duduk di sofa menundukkan kepala nya, mengusap wajah nya dengan putus asa.
"Kakak kenapa sih tega banget sama Kak Kirana, Dia itu istri yang baik kakak, kok masih kepikiran kakak untuk menghianati nya.
"Nadia, Kalau kamu disini masih ingin membela wanita itu, lebih baik kamu pergi masuk ke kamar kamu, pendapat kamu tidak di butuhkan disini."Ucap Bu Windi.
"Mama egois banget ya, dari dulu Mama tu ga pernah berubah, sudah 7 tahun kakak menikah dengan kak Kirana, Mama cuman pura-pura sayang dengan kak Kirana kan."Ucap Nadia.
Plak.
Satu tamparan melayang di pipi putri nya, namun itu reflek di lakukan karena Bu Windi sangat menyayangi anak anak nya.
"Masuk kamar." Nadia memegangi pipi nya, ia kecewa dan berjalan pergi masuk ke kamar nya.
"Ma, jangan membesar-besarkan masalah, Aku mencintai Kirana Ma, dan aku ingin dia kembali, Mungkin dengan cara sisi bersama ku, Kirana akan mau menerima ku kembali."Ucap Arman.
"Kalau kamu menyayangi Kirana, Lalu apa yang kamu lakukan dengan sekertaris mu, apa itu nama nya cinta?."
"Aku tidak sengaja ma, Aku tidak bisa mengontrol diri ku."Ucap Arman menundukkan kepala nya.
"Makanya kalau mau lakuin sesuatu di pikir dulu, jadi begini kan hasil nya." Marah Bu Windi.
"Lagian di luar sana masih banyak yang lebih baik dari Kirana, wanita itu pendendam, mama yakin dia tidak akan memaafkan mu."Ucap Bu Windi lagi.
"Paling tidak aku mau usaha dulu ma, aku cinta sama Kirana. aku masih mengharapkan keutuhan keluarga ku."Ucap Arman.
"Susah ngomong sama kamu, kamu tunggu dan lihat saja apa yang akan wanita itu lakukan dengan kamu."Ucap Bu Windi dan berjalan pergi dari hadapan putra nya.
Nadia pun mendengar semua nya, ia mengelengkan kepala mendengar percakapan ibu dan kakak nya.
•••
Di dalam mobil.
Karina menutup muka nya dengan kedua telapak tangan nya, ia pun meringkukkan kakinya dan menangis karena tidak bisa membawa Sisi bersama nya.
Luka yang ada di hatinya kian bertambah dan bertambah setelah apa yang di lakukan barusan oleh Arman dan keluarga nya.
"Gila ya itu mertua kamu Rin, Anak nya udah salah masih aja di bela, pake maki kamu segala, gak ingat karma apa dia, padahal dia masih ada anak perempuan yang belum menikah, jadi kesal aku."Selin begitu kesal, tak mampu menahan diri untuk mengerutukan Bu Windi yang rasa nya sangat keterlaluan.
"Iya, Tega banget sih dia." saut Intan yang merasakan hal yang sama kesal nya.
"Sabar Rin, kita akan sama-sama Cari solusi agar Sisi bisa kembali pada kamu."Ucap Intan. Karina sesgukan mengangkat wajah nya, mengunakan tissu menyekat air yang membasahi seluruh wajah nya.
"Iya Rin, Kamu harus kuat, Jangan menangis dan lemah terus, kamu harus yakin kamu bisa, kita akan sama-sama kok, kita gak akan biarkan kami sendirian."Ucap Selin juga.
Karina tersenyum walau pahit, menatap kedua sahabat nya. "Makasih Ya guys, Aku bersyukur banget punya kalian berdua."Balas Karina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Kar Genjreng
itulah yang di bilang sahabat...sejati senang sedih saling mendukung...beda sahabat saat semang...bila susah ngabur...
ikutan sedih Karina semoga Tuhan memberi jalan untuk mendapatkan putrinya..🙏🙏🙏🤩
2022-12-07
2