13 - Mengambil Sisi

"Jaga sikap mu Karina, jangan lupa kamu ini dari mana, Dari awal saya sudah melarang mu dengan Arman karena kamu tidak selevel dengan kami, tapi kamu memaksa dan bahkan membiarkan diri mu hamil sebelum menikah, beruntung kamu Arman nikahi dan kamu hidup dalam kecukupan bersama Sisi, Arman melakukan kesalahan dia bahkan sudah memohon, kamu masih tidak bisa memaafkan nya, semua orang berhak memiliki kesempatan kedua."ucap Bu Windi yang kini tak lagi mampu menahan diri nya.

"Ma." Arman menahan ibu nya untuk tidak terus bicara karena hanya akan membuat suasana semakin tidak baik.

Karina menatap ibu mertua nya dengan tatapan tidak percaya, Ibu mertua yang ia harapkan dapat membela nya dan bisa merasakan posisi nya sebagai seorang wanita yang tersakiti, malah balik menyerang nya, dan bahkan mengungkit masa lalu nya saat sebelum menikah dengan Arman.

Karina yang hanya gadis biasa yang tidak kaya dan hanya hidup dalam kata cukup sebelum menikah dengan Arman kini ungkit oleh Ibu mertua nya saat ini. rasa sakit yang di rasakan Karina seolah berlipat saat ini.

"Karina, Maafkan aku Karina, beri aku kesempatan 1 kali lagi, aku janji tak akan mengulangi nya lagi."Ucap Arman kini ia berlutut di hadapan Karina.

Bu Windi yang melihat tentu saja tidak suka, ia lekas berdiri dan meminta putra nya untuk bangkit berdiri. tapi Arman tak mau mendengarkan nya.

Seorang wanita Nadia yang adalah adik Arman masuk ke dalam rumah dengan tatapan bingung kala melihat sang kakak berlutut di depan kakak ipar nya dan juga ibu nya yang marah-marah.

"Ada apa ini Ma?." Tanya Nadia.

"Maaf, kali ini aku tidak bisa memaafkan kesalahan Mas Arman, Aku terlalu sakit mas melihat perselingkuhan kamu dengan Olivia."Ucap Karina.

"Apa, Kakak selingkuh?, Sama Olivia, sekertaris kakak itu?." Nadia tampak syok dan mengerti masalah yang sedang di bicarakan semua nya.

"Tega banget sih Mas lakuin ini sama Mbak Kirana." Lanjut Nadia. Arman hanya diam menunduk penuh penyesalan.

"Diam Nadia, kamu lebih baik masuk ke kamar." marah Bu Windi saat putri nya membela Karina.

Karina berdiri, Arman pun berdiri untuk menahan Karina pergi, Namun Bu Windi menarik tangan putra nya.

"Sudah, gak usah di kejar, untuk apa kamu merendahkan diri kamu untuk wanita macam dia."Ucap Bu Windi. Nadia mengelengkan kepala nya mendengar ucapan ibu nya yang tidak punya hati.

Karina yang juga mendengar hal itu pun mengelengkan kepala nya pula, semakin menekan kan dirinya untuk keluar dari rumah ini.

"Hei Karina."Panggil Bu Windi saat Karina sudah akan mendekati putri nya untuk membawa nya pergi. langkah Karina pun terhenti menoleh kembali ke ibu mertua nya.

Putri mereka yang sudah berusia 6 tahun pun sudah mengerti pembicaraan mereka, ia menangis saat melihat pertengkaran antara nenek ayah dan ibu nya.

"Kalau kamu mau pergi, pergi saja sendiri, jangan bawa-bawa Sisi, Dia akan tetap disini bersama kami."Ucap Bu Windi.

"Sisi anak aku Ma, aku yang lahirin dia, mama ga punya hak buat larang aku."jawab Karina.

"Ayo sisi kita pulang."

"Karina, aku juga punya hak atas sisi, biarkan dia tetap disini."Ucap Arman yang sudah merasa ia tak bisa menahan Karina lagi, tapi ia pun tak ingin kehilangan putri mereka.

"Biarkan dia disini dan melihat kelakuan mu dengan sekertaris mu, Jangan harap Mas."Ucap Karina dan menarik Sisi untuk keluar dari ruang mertua nya.

"cek gendong Sisi."Ucap Bu Windi mendorong putra nya.

Arman pun lekas berjalan cepat memeluk sisi dan mengendong nya, Karina pun terkejut dengan apa yang di lakukan Arman.

"lepaskan Mas."

"Tidak Karina."

Arman lansung membawa Sisi masuk. sisi pun menangis. "Mama, Mama, Aku mau ikut Mama."Sisi menangis meronta untuk di turun kan oleh ayah nya. Namun Arman menghiraukan nya.

"Mas." Karina ingin menyusul mengambil kembali putri mereka, Namun ibu mertua nya menghadang jalan nya.

"Pergi kamu dari sini." Teriak Bu Windi.

Intan dan Selin yang berada di dalam mobil menunggu Karina pun keluar menghampiri sahabat nya.

Karina menatap kesal dan benci pada ibu mertua nya itu.

"Sisi itu anak aku Ma, Aku akan bawa dia." Karina mencoba menerobos lagi, mencoba menghiraukan mertua nya, namun mertua nya dengan kasar mendorong nya jatuh ke lantai.

"Hei Tante, jangan kasar gitu dong, udah tua juga."Ucap Selin kesal karena Bu Windi kasar pada Karina.

"Dia juga anak nya Arman, ingat itu, dan kalian berdua (Selin & Intan), Bawa teman kalian itu keluar dari rumah saya, saya ga Sudi kalian lama-lama disini."

"Ma, udah Dong ma, jangan seperti ini." Ucap Nadia tidak tahan melihat kesedihan Karina.

"Diam kamu Nadia, ini bukan urusan kamu, masuk kamu."bentak Bu Windi.

Karina menatap Nadia yang juga menatap nya kasihan tak bisa berbuat apa-apa.

"Dengar Ya Karina, Kamu mau ajukan cerai pada Arman, silakan, Kami tunggu dan kami pastikan hak asuh sisi akan di ambil Arman." Ucap Bu Windi.

"Satpam, usir mereka keluar." panggil Bu Windi.

Karina merasa percuma ia berontak atau memaksakan diri sekarang.

"Aku pasti akan jemput sisi kembali Ma." ucap Karina tajam. Bu Windi tak ingin membalas nya lagi, dengan memutar bola mata malas, ia menarik Nadia masuk ke dalam rumah dan menutup pintu utama.

"Udah Rin, ayo kita pergi, Kita akan pikirkan lagi untuk mengambil Sisi dari mereka." Ajak Intan.

Karina dengan sedih dan lemah pun mengangguk dan berjalan ke arah mobil nya.

Terpopuler

Comments

Kar Genjreng

Kar Genjreng

aahhh ibu mertua yang baik hati dan tidak sombong...inget ya Mertua ibu punya anak perempuan...mana tau setelah menikah... takutnya karmanya kena anaknya ya bu... hemmmmm ...

2022-12-07

2

lihat semua
Episodes
1 01 - Awal Cerita
2 02 - Ulang Tahun Pernikahan
3 03 - Mulut Manis
4 04 - Liburan Keluarga
5 05 - Mencurigai
6 06 - Apa Aku Berlebihan?
7 07 - Mengikuti
8 08 - Teman Lama
9 09 - Tertangkap Basah
10 10 - Bunuh Diri?
11 11 - Hati Yang Terluka
12 12 - Ibu Mertua Menyebalkan
13 13 - Mengambil Sisi
14 14 - Masih Berharap Dimaafkan
15 15 - Bantuan Bayu
16 16 - Bukti Yang menjijikan
17 17 - Menanda tangani surat cerai
18 18 - Nenek Lampir
19 19 - Resmi Bercerai
20 20 - Mertua Yang jahat
21 21 - Mengakui
22 22 - Menyakitkan
23 23 - Wanita Murahan
24 24 - Terima kasih
25 25 - Pindah
26 26 - Marah
27 27 - Cafe dan Resto
28 28 - Arman
29 29 - Sudah Menikah
30 30 - Sudah Menikah
31 31 - Menemukan
32 32 - Membahagiakan
33 33 - Kembali Pulang
34 34 - Perhatian Bayu
35 35 - Pengawal Untuk Karina
36 36 - Sisi Sakit
37 37 - Rumah Sakit
38 38 - Wanita Bayaran
39 39 - Pak Yugo
40 40 - Marah Pada Bayu
41 41 - Kabar Karina akan Menikah
42 42 - Menikah
43 43 - Berdansa
44 44 - Malam Pertama
45 45 - Tidak Egois
46 46 - Olivia Datang
47 47 - Malam Pertama Yang Tertunda
48 48 - Anak
49 49 - Kecelakaan
50 50 - Rencana Jahat
51 51 - Merindukanmu
52 52 - Lagi
53 53 - Karina Kritis
54 54 - Olivia Khawatir
55 55 - Bayu Sedih
56 56 - Mengancam Windi
57 57 - Kabar Kepolisian
58 58 - Tamparan
59 59 - Jangan Buat Aku Takut Lagi
60 60 - Keguguran
61 61 - Insiden
62 62 - Kecupan Manis
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01 - Awal Cerita
2
02 - Ulang Tahun Pernikahan
3
03 - Mulut Manis
4
04 - Liburan Keluarga
5
05 - Mencurigai
6
06 - Apa Aku Berlebihan?
7
07 - Mengikuti
8
08 - Teman Lama
9
09 - Tertangkap Basah
10
10 - Bunuh Diri?
11
11 - Hati Yang Terluka
12
12 - Ibu Mertua Menyebalkan
13
13 - Mengambil Sisi
14
14 - Masih Berharap Dimaafkan
15
15 - Bantuan Bayu
16
16 - Bukti Yang menjijikan
17
17 - Menanda tangani surat cerai
18
18 - Nenek Lampir
19
19 - Resmi Bercerai
20
20 - Mertua Yang jahat
21
21 - Mengakui
22
22 - Menyakitkan
23
23 - Wanita Murahan
24
24 - Terima kasih
25
25 - Pindah
26
26 - Marah
27
27 - Cafe dan Resto
28
28 - Arman
29
29 - Sudah Menikah
30
30 - Sudah Menikah
31
31 - Menemukan
32
32 - Membahagiakan
33
33 - Kembali Pulang
34
34 - Perhatian Bayu
35
35 - Pengawal Untuk Karina
36
36 - Sisi Sakit
37
37 - Rumah Sakit
38
38 - Wanita Bayaran
39
39 - Pak Yugo
40
40 - Marah Pada Bayu
41
41 - Kabar Karina akan Menikah
42
42 - Menikah
43
43 - Berdansa
44
44 - Malam Pertama
45
45 - Tidak Egois
46
46 - Olivia Datang
47
47 - Malam Pertama Yang Tertunda
48
48 - Anak
49
49 - Kecelakaan
50
50 - Rencana Jahat
51
51 - Merindukanmu
52
52 - Lagi
53
53 - Karina Kritis
54
54 - Olivia Khawatir
55
55 - Bayu Sedih
56
56 - Mengancam Windi
57
57 - Kabar Kepolisian
58
58 - Tamparan
59
59 - Jangan Buat Aku Takut Lagi
60
60 - Keguguran
61
61 - Insiden
62
62 - Kecupan Manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!