"Karina, Arman, Ayo Mama mau bicara dengan kalian."Ucap Bu Windi.
Karina yakin Arman sudah menceritakan semua nya, tapi tentu itu versi dia, saat ia melihat raut wajah ibu mertua nya itu yang tampak tidak bersahabat.
Karina duduk di sofa dan Arman pun duduk di sofa yang bersebrangan dari tempat duduk Karina saat ini, karena ia tahu Karina tak akan mau duduk dekat dengan nya. ia pun bisa melihat kedua mata wanita itu yang tampak bengkak dan sembab karena habis menangis seharian.
•••
"Karina, Arman sudah kasi tahu Mama semua nya, Nama nya pernikahan pasti ada masalah, Arman kan sudah minta maaf pada mu, dia sudah mengakui kalau dia Khilaf, dia berkata dia berjanji tidak akan melakukan nya lagi. Kamu sebagai istri juga harus mengoreksi diri kamu, Apa yang membuat suami mu sampai melirik wanita lain, sama-sama lah untuk mengoreksi diri, agar pernikahan kalian bisa lebih baik lagi."Ucap Bu Windi yang tentu saja menginginkan Karina memaafkan putra nya.
Mendengar hal itu Karina sangat terkejut dan tak percaya.
"Ma, Apa dia menceritakan semua?." Tanya Karina seolah merasa ibu mertua nya tidak tahu semua nya dan mungkin saja Arman hanya menceritakan sebagian.
"Apa dia memberitahu Mama, Kalau dia bermain dengan sekertaris nya di belakang ku selama ini, aku bahkan melihat dengan mata ku sendiri bagaimana dia melakukan hal menjijikan itu dengan wanita itu."Tutur Karina.
Bu Windi menelan Saliva nya, ia memandang ke arah putra nya lalu menatap Karina kembali dengan tegas.
"Iya, dia sudah menceritakan semuanya, nama nya orang khilaf Karina, semua bisa terjadi pada siapa saja."
"Khilaf?, itu bukan khilaf mah, orang khilaf hanya melakukan nya sekali, tapi dengan mulut nya dia memberitahu ku kalau itu sudah lama mereka lakukan ini di belakang ku."Ucap Karina kini nada nya agak tinggi karena kesal ibu mertua nya, yang ia rasa membela putra nya.
Bu Windi menelan Saliva nya, namun masih mengangkat wajah nya menatap Karina.
"Jaga sikap mu Karina." Ucap Bu Windi.
Karina membuang wajah nya penuh kecewa.
"Sekarang apa yang kamu ingin kan, kalian sudah memiliki anak, bagaimana kamu tega melihat Sisi hidup dalam keluarga yang broken Home." ucap Bu Windi lagi.
"Aku akan bercerai dengan Arman."
"Karina, Aku tidak mau."
"Kau harus mau Mas, Kau yang sudah memulai semua nya, Aku kini sudah memberikan mu kebebasan jika ingin bersama dengan wanita itu."Ucap Karina.
"Jaga sikap mu Karina, jangan lupa kamu ini dari mana, Dari awal saya sudah melarang mu dengan Arman karena kamu tidak selevel dengan kami, tapi kamu memaksa dan bahkan membiarkan diri mu hamil sebelum menikah, beruntung kamu Arman nikahi dan kamu hidup dalam kecukupan bersama Sisi, Arman melakukan kesalahan dia bahkan sudah memohon, kamu masih tidak bisa memaafkan nya, semua orang berhak memiliki kesempatan kedua."ucap Bu Windi yang kini tak lagi mampu menahan diri nya.
"Ma." Arman menahan ibu nya untuk terus bicara dan akan membuat suasana semakin tidak baik.
Karina menatap ibu mertua nya dengan tatapan tidak percaya, Ibu mertua yang ia harapkan dapat membela nya dan bisa merasakan posisi nya sebagai seorang wanita yang tersakiti, malah balik menyerang nya, dan bahkan mengungkit masa lalu nya saat sebelum menikah dengan Arman.
Karina yang hanya gadis biasa yang tidak kaya dan hanya hidup dalam kata cukup sebelum menikah dengan Arman kini ungkit oleh Ibu mertua nya saat ini. rasa sakit yang di rasakan Karina seolah berlipat saat ini.
"Karina, Maafkan aku Karina, beri aku kesempatan 1 kali lagi, aku janji tak akan mengulangi nya lagi."Ucap Arman kini ia berlutut di hadapan Karina.
Bu Windi yang melihat tentu saja tidak suka, ia lekas berdiri dan meminta putra nya untuk bangkit berdiri. tapi Arman tak mau mendengarkan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sukliang
mertua bau tanah tp lum juga sadar2
2024-04-15
0
Kar Genjreng
sudah di rendahkan lebih baik berpisah...buat apa menanam duri dalam daging... Lenbih baik menjadi janda......janda semakin di depan... tunjukan setelah menjadi jandi 😚😚😖😖
2022-12-07
2