10 - Bunuh Diri?

Ketika seorang istri mendapati sang suami berselingkuh dan bahkan menjadikan rumah mereka dan istana mereka sebagai tempat melakukan dosa, Sangatlah menyakitkan, hati Karina bagaikan di remas hingga membuat ia sulit sekali Untuk bernafas.

air mata nya terus jatuh, Hanya ini cara ia melampiaskan emosinya.

Karina menepi kan mobil nya di tepi jembatan yang sepi, Ia berdiri di samping jembatan itu sembari menangis, Bayu yang lewat di sana melihat seseorang sedang berada di samping jembatan, setelah ia perhatikan dengan seksama, itu adalah Karina, wanita yang ia kenal.

"Karina."

Karina tak menyadari kalau Bayu kini berdiri di belakang nya.

"Apa kau frustasi karena akan membayar ganti rugi kerusakan mobil ku?." Suara itu membuat Karina menoleh sembari mengusap air mata nya.

Saat ia melihat itu Bayu, ia menghiraukan nya dan kembali menatap ke air yang mengalir.

"kalau kau tidak mampu, tidak usah bayar."Ucap Bayu lagi.

"Aku sedang tak ingin di ganggu, pergi lah. lagi pula, Apa kau pikir aku sebodoh itu, mengakhiri hidup ku karena uang 1 juta itu."Ucap Karina dengan datar, tentu saja ia berkata sembari menahan air mata nya.

Bayu tersenyum kecil, Tentu saja ia juga tidak berfikir demikian, ia mengatakan hal itu untuk memecahkan kesedihan Yang ia juga tidak tahu kenapa wanita itu menangis.

Perkataan konyol Bayu membuat Karina berhenti menangis, seperti nya trik Bayu itu sedikit berhasil, Karina merasa jengkel karena Bayu juga tidak kunjung pergi dari hadapan nya saat ini.

"Lalu untuk apa kau disini?, kau patah hati?."Tanya Bayu dan kini ia berdiri di samping wanita itu, bersebelahan.

Tentu Karina hanya diam saja, bahkan tak terpikirkan di pikiran untuk memberi tahu Bayu apa yang ia rasakan.

"Kalau sesuatu itu membuat mu terluka, lalu sampai membuat mu ingin melompat dari sini, lebih baik kau tinggalkan dari cari kesenangan yang lain."Ucap Bayu.

"Kau tak tahu masalah ku, Jadi jangan sok tahu."Ucap Karina ketus.

"Baik lah, kau ingin cerita?." Tanya Bayu.

"Apa kau bisa pergi saja dari hadapan ku?, Aku tak butuh kau Bayu."Ucap Karina agak berteriak karena kesal pada Bayu yang menganggu nya.

"Aku kira kamu sudah lupa dengan nama ku, Aku tidak tega meninggalkan orang yang sedang menangis sendirian, Aku akan disini menunggu mu, minimal kau tidak akan malu karena di lihat oleh orang-orang."Ucap Bayu sembari menunjuk ke arah belakang Dimana mereka berdiri saat ini, beberapa orang sedang menatap mereka.

Karina dengan ragu menoleh ke belakang nya, benar, orang-orang sedang melihat nya. Tadi ia menangis ia merasa tidak malu saat orang-orang melihat nya, tapi kini mendadak rasa malu nya itu muncul karena menjadi pusat perhatian.