08 - Teman Lama

Karina dengan ragu memberikan ponsel nya, Bayu mengisi nomor nya dan menyambungkan ke no nya. Intan dan Selin pun tersenyum melihat bayu yang seperti nya cari kesempatan.

"Aku akan menghubungi mu untuk menagih 1 juta itu."Ucap Bayu.

"Duluan Selin, Intan."Pamit Bayu.

Selin dan Intan pun tersenyum melambaikan tangan nya pula pada Bayu, sementara Karina melipat tangan nya di pinggang dengan kesal menatap Bayu pergi dari hadapan nya.

"Bayu ganteng banget ya." Ucap Selin terpesona dengan sosok Bayu yang mereka kenal.

"Dari dulu kali Bayu ganteng."

"Iya, tapi sekarang nambah ganteng nya."

Karina yang mendengar kedua sahabat nya pun masuk ke dalam mobil nya dengan malas, Intan dan Selin lekas menyusul saat Melihat KArina marah.

"Aku kehilangan mereka, aku engak tahu mereka kemana sekarang."Ucap Karina menyandarkan tubuh nya tidak bersemangat.

"Sabar Ya Rin."

"kita pulang dulu aja Dech, biar aku yang nyetir ya."Ucap Intan. Karina pun mengangguk, ia lalu pindah posisi duduk di belakang bersama Selin. ia pun merasa diri nya sedang tidak baik baik saja saat ini.

Di sepanjang perjalanan Karina hanya diam saja dan memikirkan kemana suami dan Sekertaris nya pergi.

Selin dan Intan pun saling melirik melalui kaca spion, mereka pun tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

"Rin, itu bukan nya mobil suami mu ya?." Ucap Intan yang lekas mengalihkan pandangan Karina dan Selin.

"Eh iya, itu kan mobil suami mu Rin."Ucap Selin lagi.

Melihat hal itu, Karina pun lekas turun dari mobil, Selin pun ikut menyusul Karina, sementara Intan harus lebih dulu mencari parkiran.

Saat sampai di depan pintu, Karina melihat sepatu suami dan sendal sekeratris nya ada di depan pintu.

Dengan perlahan Karina membuka pintu utama, sangat pelan dan hati-hati agar tidak mengeluarkan suara, Ia lalu melangkah masuk ke dalam di ikutin Selin.

Ia mendengar suara ******* yang samar-samar terdengar dari dalam kamar utama yaitu kamar mereka. Hati Karina gusar, jantung nya berdetak sangat kencang, dada nya terasa sesak dan semakin sesak saat ia mendekat ke kamar nya, dan suara ******* yang saling bersautan itu terdengar.

Perlahan Karina membuka pintu kamar dan membiarkan pintu itu terbuka lebar dengan sendirinya. saat itu lah itu melihat suami nya dan Sekertarisnya Olivia berhubungan badan di depan mata nya, Yang paling mengecewakan dan begitu membuat hati Karina teriris, Arman melakukan itu di rumah mereka dan bahkan di tempat tidur mereka.

Arman dan Olivia yang terkejut melihat Karina menangkap basah mereka pun lekas berdiri dan memakai kembali pakaian mereka.

"Karina, Kau kapan pulang?." Ucap Arman dengan sangat gugup dan takut.

Selin dan Intan yang juga melihat semua itu pun menatap jijik Arman. Karina membeku, ia tak bisa berkata apa pun, ia sangat syok dengan apa yang ia lihat saat ini.

Air mata pun menetes begitu saja dari mata nya.

Tadi Pagi Karina pamit kepada Arman untuk pergi ke rumah orang tua nya bersama Sisi, asisten rumah tangga yang memang sedang libur dan membuat keadaan rumah kosong, bahkan tak terlintas di pikiran Karina kalau Arman akan menjadikan rumah mereka sebagai tempat mereka berselingkuh. rumah yang adalah Istana bagi Karina membuat ia tak percaya akan menangkap basah suami nya, bahkan melihat dengan mata nya sendiri suami nya meniduri wanita lain selain dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***