07 - Mengikuti

"Iya, aku tahu kau kesal, kau juga harus hati-hati." Ucap Selin dan Intan yang panik karena Karina membawa mobil terlalu laju, membuat jantung kedua wanita itu rasa nya akan lepas dari tempatnya.

Namun Karina tidak perduli, ia terus mengikuti dan mengejar mobil suami nya yang sudah berjalan jauh. hingga sesuatu terjadi.

Plak

ssssstttttt suara mobil yang mengerem mendadak dan tabrakan pun terjadi antara mobil Karina dengan mobil lain.

Meski tidak begitu parah atau keras, namum hal itu sudah membuat Penantian Karina sia-sia, menunggu berjam-jam di depan kantor suami nya.

Karina kesal dan memukul stir mobil nya dengan putus asa dan marah karena ia harus tertinggal, mobil Arman sudah melaju pergi jauh dan semakin jauh. Karina pun tak bisa melakukan apa pun selain turun dari mobil dengan perasaan kesal.

"Rin, Rin, Karina, kau mau kemana?." Tanya Intan.

Karina memukul mobil yang sudah menghadang jalan nya. Karina melihat mobil nya yang lecet pun semakin jengkel.

"Turun." Marah Karina sembari memukul body mobil nya. Intan dan Selin pun ikut menyusul turun.

Seseorang turun dari mobil dan membuat Ketiga wanita itu terkejut dan terdiam.

"Kamu."

"Bayu."

"Intan, Karina, Selin."

"Kenapa kamu sejak dulu sampai sekarang selalu membawa masalah dalam hidup ku, karena kamu aku jadi kehilangan mereka."Karina memaki dan tentu saja itu tidak jelas bagi Bayu, Bayu tidak mengerti apa yang di marah dan siapa yang di maksud.

"Kamu dari dulu engak pernah berubah Karina."Ucap Bayu. Karina memutar bola matanya dengan malas.

Pit

Pit

Pit

Suara klakson di belakang mobil Karina membuat semua nya menoleh.

"Ayo, tepikan dulu mobil kalian."Ucap Intan pada Karina dan Bayu.

Kedua nya pun segera menepikan mobil mereka.

Bayu adalah teman sekolah Karina dulu, kedua nya adalah musuh bebuyutan di sekolah, Bayi sering kali mengoda nya dan membuat Karina marah, dan Karina pun begitu kesal karena bayi sering menjahili nya dan membuat ia sering di hukum di kelas karena meladeni Bayu.

Sudah hampir 10 Tahun mereka tidak pernah bertemu setelah mereka lulus, kini mereka kembali bertemu dan pertemuan mereka kembali membuat Karina kesal pada Bayu.

"Mobil ku peyek, Kamu harus Menganti rugi."Ucap Bayu.

"Kau tidak lihat, Mobil ku juga lecet karena mobil mu."

Bayu tersenyum menahan tawa nya. "Karina, Kamu yang menabrak mobil ku, dan kau mengebut di jalan, aku bisa saja meminta polisi untuk menilang mu."Ucap Bayu dengan senyuman, namun rasa nya sangat mengerikan karena ada ancaman di setiap kata nya.

Karina menghela nafas berat, ia sadar kalau ia salah, dan ia tak ingin mencari masalah dengan Bayu dan membuat masalah semakin panjang.

"Berapa??" Ucap Karina.

"1juta."

"Kecil, Berikan no rekening mu, Aku akan mengtranfernya." Ucap Karina dengan ketus, tanpa mau menatap ke arah Bayu, Intan dan Selin pun menatap kedua orang itu yang sejak dulu tidak pernah akur.

"Aku mau uang tunai."Ucap Bayu.

"Aku sudah baik hati mau Menganti rugi, kamu jangan lalu ingin mempersulit ku, kau hanya perlu memberikan no rek mu, aku tranfer dan semua clear sampai disini."Karina terus mengoceh karena Ia rasa Bayu ingin mengerjainya.

"Tapi aku minta uang tunai."Balas Bayu.

"Aku tak punya uang tunai sebanyak itu."

"Kalau begitu, berikan hp mu."

"Untuk apa?."

"Berikan saja."

Karina dengan ragu memberikan ponsel nya, Bayu mengisi nomor nya dan menyambungkan ke no nya. Intan dan Selin pun tersenyum melihat bayu yang seperti nya cari kesempatan.

"Aku akan menghubungi mu untuk menagih 1 juta itu."Ucap Bayu.

"Duluan Selin, Intan."Pamit Bayu.

Selin dan Intan pun tersenyum melambaikan tangan nya pula pada Bayu, sementara Karina melipat tangan nya di pinggang dengan kesal menatap Bayu pergi dari hadapan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***