06 - Apa Aku Berlebihan?

Perjalanan pulang Karina terus memikirkan apakah Arman berselingkuh dari nya, apakah dengan asisten nya itu?. Karina begitu gelisah saat ia terus memikirkan hal itu.

"Astaga, Apakah aku berlebihan?." Batin nya.

Karena tidak tahan, Ia pun membelokkan mobil nya ke rumah sahabat nya, dan meminta Ita untuk menjemput Sisi sendiri.

Saat sampai di rumah Intan, Karina terus bercerita menceritakan keluh kesah nya pada Sahabat nya itu, Berharap ada solusi bagaimana ia harus bertindak.

"Apa kau sudah nyakin dia berselingkuh?." Tanya Intan.

Karina terdiam, menatap intan dan bingung ia harus menjawab apa. Hingga ia mengelengkan kepala nya.

"Sebenarnya ada sesuatu yang ingin ku sampaikan pada mu, tapi aku takut kau tidak percaya pada ku."Ucap Intan yang menatap Karian dengan serius.

Melihat keseriusan sahabat nya, Karina menelan Saliva nya.

"Apa?."

"Sebenarnya yang melihat Arman keluar dari apartemen itu bukan Angga saja, tapi aku juga, Hanya saja aku ingin memastikan saja pada mu kemarin kalau kau tak punya unit di apartemen itu."Tutur Intan.

"Intan, Aku masih berharap Arman tak menghianati ku." Ucap Karina yang mengusap wajah nya penuh keputusasaan.

"Kau harus mencari tahu sendiri kalau begitu, biar kau lebih nyakin, aku akan bersama mu Karina."Ucap Intan memberi saran.

Mendengar saran dari Intan, Karina pun sepakat untuk menyelidiki suami nya.

•••

Keesokan hari nya.

Menjelang makan siang, Karina dan Kedua sahabat nya Intan dan Selin duduk di dalam mobil menunggu pergerakan Arman.

Setelah memastikan suaminya ada di kantor, wanita itu pun duduk menunggu.

Setengah jam berlalu, hingga 1 jam pun berlalu, Arman tak juga menampakkan batang hidung nya.

"Kau nyakin dia akan keluar Rin?." Tanya Selin yang juga sudah tahu masalah yang sedang di rasakan sahabat nya.

"Dia bilang pada ku dia akan ada rapat di luar, harus nya sih dia keluar."Batin Karina.

Setelah 2 jam berlalu, Kedua wanita itu pun tertidur karena lelah dan juga bosan, hanya Karina yang masih terjaga di dalam mobil dan terus menatap kepintu utama gedung itu.

Hingga Penantian nya benar-benar membuahkan hasil. Arman keluar dari kantor di ikuti Olivia, kedua berjalan layak nya bawahan dan atasan, tak ada gerakan yang begitu mencurigakan.

"Itu mereka."Pekik Karina lekas membuat Intan dan Selin terkejut dan bangun.

Karina lansung menancap gas dan mengikuti mobil Arman yang keluar dari halaman kantor.

"Rin, Hati-hati, Kau jangan ngebut-ngebut."Ucap Intan saat ia rasa Mobil Karina terlalu laju.

"Aku tak ingin melepaskan mereka, Aku benar-benar nyakin kini mereka ada hubungan."Ucap Karina.

"Kenapa kau jadi nyakin begitu?." Tanya Intan.

"Tadi suami ku membukakan pintu untuk wanita itu, mana ada sejarah bos yang membukakan pintu untuk bawahan nya."Kesal Karina dengan nada penuh kegeraman, rasa nya kalau ia bisa, ia ingin menabrakkan mobil nya ke mobil suami nya.

"Iya, aku tahu kau kesal, kau juga harus hati-hati." Ucap Selin dan Intan yang panik karena Karina membawa mobil terlalu laju, membuat jantung kedua wanita itu rasa nya akan lepas dari tempatnya.

Namun Karina tidak perduli, ia terus mengikuti dan mengejar mobil suami nya yang sudah berjalan jauh. hingga sesuatu terjadi.

Plak

ssssstttttt suara mobil yang mengerem mendadak dan tabrakan pun terjadi antara mobil Karina dengan mobil lain.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***