05 - Mencurigai

Perjalanan pulang ke rumah.

Karina masih terpikirkan ucapan Intan.

"Apa kah mas Arman berselingkuh dari ku?, kalau benar dia di gedung Apertemen Intan, untuk apa juga?, dia mengatakan kalau dia pulang dari kantor?." Batin Karina saat itu.

"Karina." Arman menyentuh tangan Karina saat melihat istri nya tampak melamun.

"Iya Mas."

"Apa yang kamu pikirkan?."Tanya Arman.

"Tidak apa-apa Mas, Hanya sedikit lelah saja."Balas Karina.

•••

Keesokan hari nya.

Karina dan Intan bertemu untuk nongkrong cantik di sebuah cafe, sembari Karina menunggu putri mereka pulang sekolah.

Intan adalah sahabat baik Karina, selain Intan, masih ada 1 lagi sahabat baik Karina ya itu Selin.

"Selin mana?." Tanya Karina pada Intan kala Selin juga belum juga sampai.

"Loh, kamu ga baca pesan Selin di grup, dia tu lagi mau jaga cowok nya, Kata nya cowok nya seperti nya ada simpanan, Jadi hari ini dia mau diam-diam ngikutin Dia." Tutur Intan.

"Kenapa Selin bisa mikir nya begitu, emang ada buktinya?."

"Ya belum ada, tapi gelagat nya pasti bisa di lihat lah Rin, kita yang sudah nikah bertahun-tahun pasti mengenal gimana suami kita."tutur Intan.

"Tapi Pacarnya Selin kayak nya anak baik-baik dech, kalem banget soal nya, tapi keliatan sayang banget sama Selin."

"Cowok sekarang bisa bermuka Rin, tetangga ku kemarin aja ribut, suami ketahuan selingkuh, padahal mereka selalu romantis, kita ga tahu di luar sana, jaman nya pelakor Rin, kau juga harus berhati-hati."Tutur Intan.

Karina pun kembali teringat pada Arman, Harapan nya tentu sangat besar suami nya selalu setia, tapi yang ia tidak tahu suami nya telah menduakan nya.

•••

Setelah dari Cafe.

Karina pun mampir ke Kantor Arman, ia melihat meja sekertaris nya kosong. Karina menelan Saliva nya lalu membuka pintu kantor Arman dan melihat Olivia ada di dalam.

Olivia tampak menunjuk ke berkas yang harus Arman tanda tangani.

"Buk Karina."Sapa Olivia dengan sopan. Karina membalas nya dengan senyuman kecil bercampur ragu.

"Sudah." Ucap Arman pada Oliv.

"Permisi Pak." Ucap Olivia dan berjalan melewati Karina sembari mengangguk.

Oliv pun masih sempat nya menaikan kemeja nya yang agak turun hingga membuat Karina semakin di lema dengan pikiran nya sendiri.

"Sayang, kenapa mendadak datang kesini, ada apa?." tanya Arman pada Karina. sembari laki-laki itu melangkah menghampiri istri nya dan memeluk nya.

Olivia yang melihat pun tidak senang dengan pemandangan itu, Arman mengunakan tangan nya memberi isyarat pada Oliv untuk keluar segera.

Dengan kesal, Oliv pun masuk keluar dari ruangan Arman.

"Aku hanya singgah saja, mau mengajak mu makan siang sebentar. apa kau bisa?." Tanya Karina.

Arman melihat jam di pergelangan tangan nya. "Sebentar lagi, aku ada rapat sayang."

"Oh kalau begitu lain kali saja."Balas Karina.

"Kamu tidak marah kan?." Tanya Arman.