Di Apartemen Olivia, pasangan itu duduk di sofa saling bersentuhan. Olivia dengan manja menyandarkan tubuh nya di tubuh kekar pria itu.
Jelas pria itu sering olahraga terlihat dari tubuh nya yang kekar dan atletis.
"Aku sudah lelah bermain kucing-kucingan seperti ini, kapan kamu akan menikahi ku mas?." Tanya Olivia dengan suara manja yang menggetarkan jiwa. apa lagi jemari jemari kecil wanita berjalan di bagian sensitif yang merangsang.
"Aku mencintai Istri dan anak ku, tapi aku pasti akan menikah mu, kamu tenang saja."Balas Arman.
"Janji ya, aku tidak mau hanya menjadi pelarian mu."Balas nya lagi.
"Janji sayang."
Olivia pun tersenyum lalu akan beranjak berdiri, gerakan sensual yang di ciptakan membuat Arman menarik nya kembali hingga jatuh ke dalam pangkuan nya. Olivia tersenyum penuh kemenangan karena itu yang dia inginkan Arman lakukan.
Kedua nya lalu berciuman.
Di rumah.
Arman melupakan kalau hari ini adalah hari pernikahan mereka yang yang ke 7 Tahun, di rumah Karina sudah menunggu nya dengan tidak sabar, wanita itu pun sudah dandan cantik untuk makan malam dan tentu saja ingin memberikan servis terbaik untuk suami nya.
Karina menghubungi Arman, Olivia yang melihat lebih dulu dering ponsel Arman pun lekas mematikan telefon itu dengan senyuman sinis di wajah nya. Ponsel Arman di matikan total agar Karina tidak menganggu mereka.
Ia lalu melihat Arman yang sudah terbaring lelah di samping nya.
"Dimana sih kamu Mas, apa kamu lupa hari ini?."Batin Karina.
Ia merasa sedih karena ini pertama kali nya, Arman melupakan kalau hari ini hari spesial mereka.
"Mama." Panggil Sisi dengan mengendong boneka di tangan nya, menghampiri ibu nya yang tampak duduk di ruang tamu.
"Sisi kenapa belum tidur nak."
"Mau sama Mama."Balas Sisi dengan suara lucu nya.
"Sama Mbak Ita aja ya." Ucap Karina lagi, karena ia sama sekali tidak berselera melakukan apa pun saat ini, Sisi mengelengkan kepala nya.
"Tadi sudah saya ajak tidur Buk, tapi Sisi nya ga mau, kata nya mau sama ibu." Kata Ita, pengasuh Sisi yang sudah merawat sisi sejak masih bayi.
Karina melihat wajah polos putri nya, ia pun lekas berdiri. "Ya sudah, ayo Mama temani tidur."Ajak Karina. Sisi pun tersenyum senang penuh semangat.
"Ita, kamu juga istirahat saja, biar sisi sama saya."
"Baik Buk."
Karina pun menemani Sisi tidur, sesekali mengecek ponsel nya dan menghubungi Arman, tapi sama sekali tidak bisa di hubungi.
"Apa dia lembur?." Pikir nya.
Menunggu dan menunggu hingga putri nya tidur, Karina pun juga ikut terlelap juga, setelah menunggu Arman yang tak juga kembali.
•••
Saat Jam menunjukkan pukul 2 subuh, Arman terbangun dan terkejut saat ia melihat jam yang sudah 2, ia pun teringat janji makan malam nya dengan Karina, Ia tersentak bangun dari berbaring nya, membuat Olivia yang juga sudah tidur ikut terbangun.
"Kenapa kau tidak membangunkan ku?, kau kan tahu hari ini hari apa." Ucap Arman.
"Aku melihat mu terlelap, aku tidak tega membangunkan mu Mas, lagi pula aku pun ingat mas hari ini hari pernikahan mu."Ucap Olivia.
Arman segera memakai kemeja nya. Aku harap kamu bukan sengaja melakukan ini."Ucap Arman.
"Kau menuduhku mas?."
"Sudah lah, aku tidak ingi berdebat." Ucap Arman dan lekas keluar dari Apartemen Olivia.
Olivia pun dengan cemberut dan kesal saat Arman menuduh nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sukliang
betul pelakor laknat suami penghianat
2024-04-15
0
Yati Syahira
dasar lakor laonat laki pengkhianat
2023-07-09
0
Nia
anda sendiri yng monggoda baru bilng tak mau jadi pelarian aneh
2022-12-09
0